Selasa, 31 Desember 2013

Cara Transfer Uang Lewat ATM


“Dik, tante minta kiriman uang. Tolong adik yang transfer ya, ini ATM ibu.” perintah ibu setelah beberapa saat mendapat SMS dari tante.

Pagi tadi sebelum ke kampus saya mampir ke mesin ATM BRI yang ada di SPBU daerah Demak. Memasukkan ATM, pijit tuts sesuai password, dan klik transfer. Tampak pilihan yang aku artikan sesama bank dan bank lain. Sempat bingung juga, bank apa ya milik tante? Oh iya, bank Danamon. Aku pilih bank lain dan aku masukkan nomor rekening tujuan. Klik sana klik sini setelah memijit jumlah uang tiba-tiba ada tulisan kode bank salah. Waduh, apa-apaan ini?

Kondisi saat itu aku sedang buru-buru, di luar pun sedang turun hujan. Keluarlah aku dari mesin ATM dan menghubungi ibu kalau transfer gagal karena tidak ada kode bank-nya. Aku hubungi pula tante yang aku prediksi saat itu beliau sedang bekerja sehingga tidak bisa membalas SMS ku.

Sesampainya di kampus, aku masih penasaran akan kejadian tersebut. Maksudnya apa ya kok harus memasukkan kode bank. Aku searching aja di google. Ku temukan jawabannya, untuk transfer uang lewat ATM yang berbeda bank ternyata memang harus menggunakan kode bank. Kode bank biasanya diletakkan di depan nomor rekening. Misalnya saja kode bank Danamon itu 011 dan nomor rekeningnya itu 012345678910. Maka pada kotak ”masukkan kode bank dan nomor rekening” langsung pijit tuts 011012345678910. Setelah itu akan muncul pemberitahuan berkaitan dengan bank tujuan, nama penerima, jumlah pengiriman.

Dari mana kamu bisa dapatkan kode bank tujuan? Di mesin ATM ada pilihan "Kode Bank Lainnya", klik saja maka akan muncul banyak kode berbagai bank. Salah satunya bank yang kamu tuju.

Senin, 30 Desember 2013

Menyulam Yuk!

Entah datang dari mana bisikan untuk menyulam datang tapi aku memang ingin menyulam. Lama juga aku tidak menyulam, terakhir menyulam waktu kelas 9 SMP saat membuat taplak meja sebagai persyaratan mengikuti ujian praktik.
Kata mbak wikipedia, bordir atau sulaman adalah hiasan yang dibuat di atas kain atau bahan-bahan lain dengan jarum jahit dan benang. Selain benang, hiasan untuk sulaman atau bordir dapat menggunakan bahan-bahan seperti potongan logam, mutiara, manik-manik, bulu burung, pita dan payet.
Secara umum, menyulam itu membutuhkan bahan-bahan sebagai berikut:
  1. Jarum
  2. Benang sulam
  3. Pembidang/bentang
  4. Kain
  5. Pola
  6. Pensil 
  7. Gunting

Adapun tusuk yang secara umum digunakan adalah seperti pada gambar di bawah ini. Berkaitan dengan cara pembuatannya adalah:

  1. Jiplak/gambar dahulu pola sesuai dengan keinginan
  2. Ambil kain dan gunakan pembidang yang disesuaikan dengan pola.
  3. Pilih benang sesuai dengan warna dan masukkan dalam lubang jarum.
  4. Sulam dengan tusuk yang sesuai.


Aku yang heboh menyulam, tapi ibu yang sudah mencoba. Hasilnya bagaimana? Hihihi...ngakunya kurang rapi, maklum saja penglihatan ibu sudah agak berkurang. Bunga ini ibu buat dai pola yang aku download dari internet yang kemudian dijiplak ibu. Berkaitan dengan tusuknya menggunakan tusuk pipih. Pertanyaannya sekarang adalah kapan aku mencoba menyulam sendiri? Secepatnya ya? Di sela-sela nyusun skripsi kalau sedang mampet ide nggak ada salahnya untuk menyulam. Rencananya aku ingin menyulam sapu tanganku denga pola namaku sendiri. Kayaknya bagus deh. Yuk, menyulam!

Hasil sulaman ibu. Kalau dari jauh sih bagus, eh dideketin jadi kelihatan kalau nggak rapi.


Header Blog


Iri untuk sesuatu hal yang baik tidak ada salahnya bukan? Terus aku iri tentang apa? Ya, aku iri dengan header blog teman-teman blogger. Punya tekad untuk merenovasi rumah mayaku ini, mau tidak mau aku masih sering ganti-ganti template mencari yang cocok. Kalau kamu yang sering berkunjung ke blog-ku ini (sok laku aja) pasti merasakan perubahan template blog yang secara beruntun. Tapi ya sudahlah..

Kembali ke header blog, setalah tadi berkunjung ke blog teman, idiihh header blognya kok makin kece banget sih. Semakin kuat keinginan ku untuk memiliki header blog yang aku banget. Searching-lah aku di google web, aduh nggak nemu yang oke. Jalan-jalanlah aku di youtube dan nemu video yang satu ini.


Video ini menerangkan bagaimana cara membuat header blog dengan photoscape. Berhubung aku juga memiliki aplikasi photoscape dan ternyata setelah aku menonton video tersebut caranya sangat mudah, langsung deh capcus buat dan alhasil tidak ada 10 menit sudah jadi seperti ini dan segera aku gunakan untuk header blog ku ini. Rencananya mau buat juga untuk header blog ku yang sebelah. Oke, renovasi rumah mayaku mulai berjalan lancar.



Minggu, 29 Desember 2013

Tas Vintage Gratis dari Iva Asih

Cewek mana sih yang nggak suka sama tas? Apalgi yang ini tas vintage. Kamu mau, gratis nih! Iya beneran gratis, gratis yang bersyarat tentunya. Tapi tenang saja, Iva Asih memberikan syarat yang nggak susah-susah banget kok, asalkan kamu punya blog, facebook, twitter, dan instagram juga bisa.



Syarat yang nggak susah tapi nantinya akan ada 3 pemenang yang hadiahnya boleh memilih sendiri model tas vintage yang diinginkan. Ajiiib.....Yuk buruan ditengok infonya lebih lanjut!DI SINI.

Jumat, 27 Desember 2013

Limomade & KuCinta Handmade GA

Cihuuyyy! Sebentar lagi sudah tahun baru (ngitung jari). Kamu ada acara apa? Mau ke luar hang out dengan teman-teman? Menghabiskan waktu dengan keluarga saja di rumah? Nonton film seharian? Atau mau tidur cantik di kamar saja? Whatever lah ya?


Ssssttttt.....! Ada kabar baik nih buat kamu yang melewati tahun baru dengan sesuatu yang beda. Apa itu? Tidur cantik. Senyaman-nyamannya tidur kalau tanpa bantal mana tahan. Nah ini ada yang lagi baik banget nih, Limomade dan KuCinta Handmade sedang punya gawe. Bagi-bagi bantal  di bawah ini buat kamu yang beruntung. Mau tahu gimana cara dapetinnya. Langsung cek aja di SINI!




Kamis, 26 Desember 2013

Tirai dari Gelas Air Mineral/Minuman Ringan


Alat dan bahan
Apakah kamu saat ini sedang menganggur? Tidak ada kerjaan dan ingin melakukan sesuatu yang tentunya bermakna. Nah, aku ingin menawarkan kegiatan yang cukup bermakna yaitu membuat tirai dari gelas air mineral/minuman ringan. Selain menghasilkan sesuatu yang bermanfaat, membuat tirai ini sama artinya kamu juga menyelamatkan bumi dari sampah lho.

Gelas air mineral/minuman ringan apa saja yang bisa digunakan? Yang berwarna seperti Ale-Ale, Teh Gelas, Mountea, dll. Gelas air mineral yang bening juga bisa. Dari mana kamu bisa menemukan gelas air mineral/minuman ringan itu dalam jumlah yang banyak? Biasanya di setiap acara resepsi pernikahan, hajatan, seminar, arisan, acara karang taruna pasti ada banyak sampah gelas air mineral, kenapa tidak diminta saja? Kalaupun ingin membeli juga bisa. Terakhir kali aku membeli di tempat pengepul barang bekas, Rp 2.500 bisa dapat 1 kg gelas air mineral (berwarna). Isinya ada sampai 100 gelas. Kalau bahan sudah ada sekarang bagaimana cara membuatnya?

Tirai dari Gelas Air Mineral/Minuman Ringan
Alat dan Bahan:
  1. Gelas air mineral/minuman ringan
  2. Gunting
  3. Staples
  4. Silet/cutter

Cara Membuat Tirai dari Gelas Air Mineral/Minuman Ringan:
1. Cuci bersih gelas air mineral/minuman ringan.
2. Bersihkan sisa-sisa tutupnya dengan silet/cutter.
Bersihkan sisa plastik yang masih terlihat tidak rapi

Sudah rapi kan?
3. Pisahkan lingkaran (ring) gelas air mineral/minuman ringan dengan silet/cutter.

Pisahkan dengan silet/cutter, hati-hati ya?

Setelah dipisahkan seperti ini nih

4. Bersihkan sisa-sisa bagian gelas air mineral/minuman ringan dari lingkaran (ring) dan gelas yang masih utuh dengan silet/cutter.

Nggak rapi kan? Yuk digunting pelan-pelan.

Setelah dirapikan

Gelasnya nggak rapi kan, segera rapikan.

Penampakan setelah rapi.

5. Gunting sisi gelas yang sebelumnya dihimpit terlebih dahulu menjadi 8 bagian.

Dihimpit agar ketika digunting hasilnya bisa rapi

Menjadi 8 bagian

6. Balik, dan lipat 3 bagian sisi gelas kemudian staples. Lakukan juga sisi lainnya dan sisakan 2 bagian.

3 bagian kemudian distaples

Jadi bentuk bunga

7. 2 bagian yang masih sisa kaitkan dengan ring (distaples), sebaliknya juga.

Kaitkan dengan ring

8. Susun sampai jumlah atau panjang sesuai keinginan.

Begini nih hasilnya
Agar lebih cantik, tempelkan kertas atau gambar di tengahnya.

Cantiknya :)

Bagaimana mudah bukan? Tunggu apalagi? Segera selamatkan bumi dan buatlah karya yang bisa menghiasi umahmu. Selamat mencoba :)



Rabu, 25 Desember 2013

Aku Wisuda April 2014

Saat itu, 27 Nopember 2013

Sumber gambar di sini

“IPK kamu berapa?” tanya dewan penguji kepadaku. “Ada 3,7?” lanjutnya.
“Ada, Pak!” jawabku tegas.
“Kerjakan skripsimu dengan sungguh-sungguh, April nanti kamu bisa ikut wisuda.” 

Pujian demi pujian diutarakan oleh dewan penguji seminar proposal skripsiku. Terimakasih ya Allah... Siapa yang tak bahagia? Ingin rasanya aku segera lari, lari dari ruangan tersebut dan pulang ke rumah untuk bertemu dengan ibu.

“Terimakasih doamu, Bu.”

Bagaikan lampu hijau yang benderang, di saat teman-teman menuntut wisuda di bulan April dan justru mereka diminta mundur oleh pihak kampus, tapi aku justru ditawari? Aku tak mau menyia-nyiakan kesempatan ini. Wisuda di bulan April 2014 menjadi resolusi 2014 pertama yang ingin aku wujudkan. Desiran darah beraroma semangat wisuda begitu mendidih dalam tubuhku.

Belajar dari pengalam menyusun proposal skripsi kemarin, ada beberapa hal yang jadi ancang-ancangku untuk segera merealisasikan resolusiku tersebut. Diantaranya adalah sebagai berikut:
  1. Sholat fardhu nggak boleh bolong-bolong, rajin mengaji, sholat malam jangan absen terus.
  2. Manajemen waktu harus lebih top markotop.
  3. Tak boleh malu bertanya dan meminta bantuan kepada kakak kelas atau mereka yang telah berpengalaman menyusun skripsi.
  4. Tak boleh bermalas-malasan ngapelin dosen pembimbing.
  5. Tak boleh takut, ewuh (nggak enakan) untuk menghubungi dosen pembimbing.
  6. Banyak berkunjung ke perpustakaan untuk membaca buku dan jurnal.
  7. Lebih banyak berdiskusi dengan teman berkaitan dengan tetek bengek skripsi.
  8. Selalu mengawali apapun dengan bismillah, dan diakhiri
  9. Alhamdulillah...

Sebenarnya banyak sekali perdebatan di antara pihaki nternal kampus apabila nantinya aku (teman-teman se-angkatan) bisa wisuda di bulan April 2014. Aku ini mahasiswa PGSD (jalur keguruan), misalnya April nanti aku sudah bisa wisuda itu artinya kuliahku hanya 3,5 tahun. Padahal selama ini belum ada mahasiswa keguruan yang lulus dengan jenjang kuliah hanya 3,5 tahun. Hal itulah yang menjadi suatu masalah.

Aku percaya, jika Allah telah berkehendak apapun bisa saja terjadi. Meminjam petuah dari guru SMA ku, “Nikmati masa kuliahmu dan wisudalah di waktu yang tepat.” Ya, sebelum aku tahu kehendak Allah atas wisudaku, aku pun akan berusaha melakukan yang terbaik. Aku akan menikmati proses ini sebagai jalan hidupku sebelum aku benar-benar siap untuk membayar hutang negara ini untuk mencerdaskan anak bangsa.

Wisuda April 2014? Semoga! Aamiin.




NB: 346 kata termasuk judul postingan.

Selasa, 24 Desember 2013

Kecil-Kecil Jatuh Kok Cinta



Cinta itu anugerah. Siapapun berhak merasakan apa itu cinta.
Cinta tak pernah pandang bulu.
Datangnya cinta juga kurang ajar, di mana dan dengan siapa, terserah.

Aku rasa zaman sekarang pun anak usia PAUD sudah ada yang jatuh cinta. Betul tidak? Jadi kalau tahun 1999-an pas aku duduk di kelas 2 SD sudah jatuh cinta boleh juga kan? #boleh!

Layaknya, aku sebut cintaku dulu itu cinta monyet. Akan tetapi, Wikipedia mengartikan cinta monyet itu adalah perasaan cinta yang terjadi antara sepasang anak muda yang masih dalam masa remaja. Masa remaja? Aku saat itu masih kelas 2 SD, jadi bukan cinta monyet, melainkan cinta anak monyet.

Cinta yang aku kenal saat itu hanyalah sebuah perasaan deg-deg-an tiap kali saling berpandangan atau saat berpapasan dengannya. Tiap kali mendapatkan senyumannya, alamaak langsung panas pipiku dan salah tingkah. Bisik-bisik dengan teman sebangkuku adalah pelarian yang manjur. Itulah cinta dalam artianku. Ah, kalau mengingatnya aku hanya bisa nyengir.

Namanya Joko Samudro. Anak baru pindahan dari Solo. Pertama masuk kelas, dia berkenalan layaknya cerita anak sekolahan seperti di sinetron-sinetron masa kini. Dari perkenalan itu, aku memiliki panggilan sayang untuknya, Jojo (dia dulu kayak Joshua, sekarang???)

“Anak Mami!”

Jojo memang mendapat julukan anak mami. Setiap hari dijemput ibunya di depan kelas. Mungkin dulu aku juga termasuk yang memberikan julukan seperti itu. Tapi sekarang sih tahu kenapa Jojo selalu dijemput, maklum anak baru.

Jojo itu pemalu, makanya dia tak cepat punya teman. Hal itu diperparah lagi dengan keberadaan teman-teman cowok di kelasku yang hobi banget nge-bully. Dia salah satu korbannya. Melihat Jojo (orang lain juga) di-bully, siapa yang tahan? Datanglah aku sebagai pahlawan kesiangan. Dengan ketomboy-an yang melekat dalam diriku, aku sering belain Jojo di depan anak-anak cowok (nyengir lagi kalau ingat). Jangan dibayangin ya kalau Jojo kemudian jatuh cinta padaku karena sudah aku bantuin waktu dijahilin teman-teman. Yang ada Jojo justru sangat dingin.Tak tahu terimakasih dan sok cool, menurutku.

Foto jadul. Coba tebak aku yang mana?
Hihihi...yang topi putih itu lho.
Tomboy banget kan?
Sedingin apapun Jojo, aku malah semakin penasaran (aku kalau ingat malah nyengir lagi). Setiap di kelas aku sering curi-curi pandang ke arah Jojo. Sayangnya, tak selalu ku dapati Jojo juga memandang ke arahku (kasian banget aku). Sekali berpapasan, akunya malah gelagapan sendiri. Idiih.. anak kecil woy!

Teknologi saat itu tak secanggih masa kini, sudah beberapa bulan (aku lupa) dia ada di sekolah aku makin beringasan. Ku nanti dia di depan kelas sambil tanganku menggenggam sesuatu.

“Joko, iki surat kanggo kowe (ini surat buat kamu).”

Di depan teman-teman aku memberikan surat cinta kepada Jojo. Bukan Jojo namanya kalau nggak sok cool. Jojo tidak mau menerima suratku. Aku sedikit memaksa, dan tahu apa yang dia lakukan? Membuka surat itu saja tidak tapi dia langsung merobek dan dibuangnya di tempat sampah. Apakah aku malu? Jangan ditanya!!!

Seingatku, semenjak kejadian itu aku jadi nggak respect dengan Jojo. Biasa saja, mungkin karena patah hati juga. Berbeda dengan teman-teman, justru mereka sangat ramai memasangkan aku dengan dia. Seringkali aku lihat ada teman yang menulis di papan tulis, Ika CS (cinta selalu) Joko. Hah! Anak-anak (kenapa aku baru sadar sekarang ya?)! Sampai saat kami kelas 6 SD ujung-ujungnya justru dia yang ngejar-ngejar aku. Dia baru tahu kali ya kalau aku ini begitu menggoda (Hahahaha). 

Yang masih ku ingat tentang Jojo, kita pernah naik sepeda berdua, pakai payung berdua. Hahaha, ceritanya dulu kita les privat pada guru yang sama. Setiap hari dia jemput aku, sumpah! Kalau malam pun dia sering belajar bersama di rumahku (Aku nyengir lagi nih). Dia juga pernah memberikan hadiah coklat padaku. Bahkan ketika aku ulang tahun dia memberikan tempat pensil yang diberi nama JIKA (Joko dan Ika). Kita juga punya lagu favorit, Jikustik dengan judul Puisi.



Apakah cerita cintaku ini happy ending atau mungkin sad ending?

Dulu, satu minggu setelah ujian sekolah, dia menitipkan surat kepada Mas Rasad (tetanggaku sekaligus teman sekelasku juga). Mau tahu isinya apa? Iya, dia bilang suka denganku. Senangnya hatiku. Seperti ada bunga sepatu yang terbang di belakangku. Tapi kebahagiaan itu tak sampai di tanda titik akhir surat darinya. Surat itu sekaligus penyampai salam perpisahan dari Jojo. Jojo kembali ke Solo.

Rasanya saat itu aku benar-benar sadar dan bisa merasakan apa itu patah hati. Sangat pedih. Anak berusia 12 tahun sudah tahu apa itu ditinggalkan tanpa pamit, digantung (Aku ini dewasa sebelum waktunya deh)? Di sinilah aku merasakan peran bapak dan ibu yang begitu besar. Mereka selalu memotivasiku untuk fokus sekolah. Mereka memilihkan sekolah yang terbaik untukku dan di sekolah baru ini aku harus belajar sungguh-sungguh agar tetap bisa di berada di kelas unggulan.

Satu bulan, dua bulan, setiap kali weekend Jojo sering pulang ke rumah, dia juga main ke rumahku, tiga bulan tidak ada kabar, sampai akhirnya dia lenyap. Terakhir kali bertemu dengan Jojo satu tahun lalu. Deg-deg-an, perasaan itu masih ada. Tapi tak seperti dulu. Dari cerita Jojo, ku tahu saat ini Jojo kuliah di salah satu sekolah kesehatan di Semarang.

Aku punya cerita jalan hidupku, begitu dengan Jojo.
Dia hanya kenangan.

Tulisan ini dikutsertakan dalam #GivewayBlogMamad

Senin, 23 Desember 2013

Cerita Bercinta paling Dicari



Wow, ternyata banyak banget ya yang search artikel cerita bercinta?

Kenapa kalimat pembuka postinganku kali ini seperti itu? Apalagi kalau bukan bukti seperti gambar berikut ini.



Ini adalah laman dalam blog ku yang sering kali aku cek untuk tahu kata kunci apa yang sering dicari dan nyangkut pada blog ku. Tercengang, ya pasti dong! Bagaimana tidak, ternyata dari 74 juta (republika.co.id) pengguna internet di Indonesia setiap harinya paling minim 300-an orang yang men-search kata cerita bercinta.

Tepat memang kalau Warung Blogger kemarin mengadakan event PKK yang berusaha untuk menggerus artikel-artikel berbau porno. Banyak sekali blogger yang ikut serta dalam event ini. Salah satunya adalah artikel dalam blog ku ini dengan judul Cerita ABG: Asyiknya Bercinta. Namun sayangnya, event ini belum ditindak lanjuti lagi. Jangan sampai berhenti sampai di sini!

Kalaupun Warung Blogger belum bisa menindak lanjuti event tersebut, kenapa tidak dari diri kita sendiri? Yuk, kubur dalam-dalam artikel berbau porno dengan artikel yang informatif dari kita! Siaap!


Segera Lakukan!


Kuliahku memang belum kelar, baru juga selesai KKN. Tapi rasanya aku sudah kangen kuliah, aku nggak suka menganggur seperti ini. Membantu ibu, baca buku, dan ujung-ujungnya pacaran sama netbook, seperti itu terus.

Oh, tidak! Bisa setres lama-lama kalau aku begini terus. Browsing sana-sini, aha! Jadi banyak ide harus melakukan apa untuk mengisi kekosongan hari-hariku selanjutnya.

Segera, aku ingin segera melakukan beberapa hal, diantaranya:
  1. Mengerjakan Bab 4 dan 5 skripsiku.
  2. Membuat lamaran kerja ke stasiun radio.
  3. Aktif membaca dan membuat blog khusus resensi buku.
  4. Ikut pengajian.
  5. Membuat bros dari kain perca.
  6. Membuat sulam di beberapa kerudungku.
  7. Jualan es lilin (Lagi musim hujan!)
  8. Kerja online lagi (Masih ada nggak ya?)
  9. Aktif jadi guru prifat lagi.
  10. Segera menyusul!    



Penyiar Radio


Diam-diam aku juga mantan penyiar radio lho. Ada yang nanya nggak ya? Iya ya, aku ini dulu juga penyiar radio meskipun hanya penyiar radio kampus. Awal tahun 2011-lah aku mulai masuk di radio kampus, 94,7 UMK FM namanya. Dari sini lah aku bisa menyalurkan hobi banyak bicaraku. Ah, sebenarnya penyiar radio itu tak hanya harus banyak bicara tapi juga harus smart.



Barusan ada teman blogger yang sekaligus juga seorang penyiar radio di Jogja sedang posting pengumuman kalau radio tempatnya bekerja sedang mencari penyiar radio. Alamaak, jadi ngiler banget nih! Saat ini yang aku masih nganggur aja sambil nyelesaian BA 4 dan 5 skripsi butuh banget pekerjaan. Biar nggak setres! Iseng-iseng aku tulis komentar di sana. Dari komentar satu dan seterusnya aku justru mendapatkan lampu hijau atas sarannya. Kenapa tidak aku kirim rekaman suara sekaligus lamaran keja dan CV ku saja di radio yang jadi sasaranku?



Cara Membuat Es Krim Mangga Tradisional


Di rumah tidak ada kulkas atau frezeer padahal pengen banget buat es krim? Tenang saja, berikut ini aku akan berbagi cara membuat es krim tradisional.


Bahan:
Mangga                   4 buah
Kelapa                     1 butir
Tepung tapioka         4 sendok makan
Air                            secukupnya
Gula                          secukupnya


Susu kental manis                secukupnya                                               
Garam                                 secukupnya
Es batu                                secukupnya

Alat:
Palu
Pisau
Ember
Alat puter (bisa buat sendiri dari kaleng roti bekas)
Gelas
Blender

Langkah-langkah:
1.   Blender mangga sampai halus.
2.   Parut kelapa dan buatlah santan
3.   Masak santan, gula, garam, dan tepung tapioka. Dinginkan.
4.   Campurkan adonan yang telah dimasak dengan buah mangga yang sudah diblender.
5.   Siapkan alat puter yang telah diberi es batu di sela-sela kekosongan antara pemutar es dan ember (yang telah di potong-potong atau dipukul dengan palu), dan campurkan garam.
6.  Putar sampai jadi es (kira-kira 30 menit).

NB: Mangga bisa diganti dnegan buah yang lainnya.


Jumat, 13 Desember 2013

Sarapan Pagi


Biasanya kalau  di rumah pukul 05.30 aku sudah sarapan. Kuliahku kan masuk pukul 07.00 WIB, jadi dari rumah satu jam sebelumnya kan? Sementara selama di posko KKN? Hidup bersama dengan orang banyak, tentu berbagai karakter aku temukan, dan membuatku harus lebih ekstra menyesuaikan diri. Ah, ini tinggal satu minggu jadi aku harus bertahan. Pasti kuat.

Jujur saja, aku memang sering pulang ke rumah karena jarak rumah dengan posko hanya memakan waktu 20 menit-an. Tapi giliran kalau menginap di posko aku sering kelaparan, alamaaakk... Makanku tak banyak, tapi nyemilnya itu lho. Seperti syok terapi saja. Kalau teman-teman pulang dari KKN pada gendut, lama-lama aku bisa kurus kering (berlebihan!).

Berhubung aku juga ada riwayat sakit tipus, mau tidak mau aku harus siap sedia dan nggak mau menyesuaikan dengan kebiasaan mereka. Pukul 08.00 baru sarapan, aku nggak kuat. Yah, apa sih yang bisa aku lakukan kalau bukan sedia mie instan? Ya, setelah sholat subuh berjamaah, mandi, dan mencucui, aku seringkali membuat mie goreng atau mie kuah untuk mengganjal perut sembari menanti teman-teman bangun. Seperti pagi ini, aku menyantap mie goreng dengan kerupuk sisa semalam.

Rabu, 11 Desember 2013

Pentingnya Minum Susu


Anda pasti tidak asing dengan slogan empat sehat lima sempurna yang terdiri dari nasi, lauk, sayur, buah, dan susu. Diantara lima komponen tersebut, satu yang seringkali disepelekan adalah susu. Masihkah sampai saat ini kamu minum susu? Aku iya.

Diusiaku yang sudah menginjak kepala dua, ibu selalu menyiapkan susu untukku. Seringnya adalah ketika pagi hari. Pernah ada cerita seorang teman yang takut dengan susu. Melihat, mencium baunya saja dia ogah apalagi meminumnya. Aneh memang.

Susu mengandung semua zat gizi bahan pembangun tubuh yang bisa membantu kesehatan tubuh anak-anak sampai dewasa. Diantaranya adalah  mengandung banyak vitamin B12 (berperan untuk pembentukan sel darah merah), kalsium (untuk kekuatan tulang), karbohidrat (untuk energi optimal), magnesium (pembentukan otot), fosfor (menyimpan dan mengeluarkan energi), kalium (untuk sistem saraf yang baik), protein (untuk pertumbuhan dan proses penyembuhan), riboflavin (untuk kesehatan kulit) dan seng/zinc (untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh).

Banyak orang menghindari susu karena takut menimbulkan kegemukan. Dilansir dari http://duniafitnes.com/, justru dengan meminum susu kamu mendapatkan tubuh langsing dan ideal. Selain itu, dengan meminum susu kita bisa terhindar dari osteoporosis, kerusakan gigi, mencegah kanker usus, mempercepat pertumbuhan, menjaga kesehatan pencernaan, mengurangi efek PMS, dan mengganti cairan yang hilang.

Setelah tahu kandungan susu dan manfaat yang ada di dalamnya, apakah masih menolak untuk minum susu?

6 Langkah Tertular Pilek


(diadopsi dari Parenting, Januari 2006)


  1. Seseorang yang terinfeksi pilek tiba-tiba bersin dan menyebarkan partikel-partikel virus ke udara.
  2. Partikel virus tersebut mendarat pada barang-barang di sekitarnya atau bahkan di tangan, mata, tangan, hidung, atau bahkan di mulut kita yang sedang terbuka.
  3. Jika kita tersentuh maupun menyentuh virus tersebut dan menaruh tangan kita ke hidung (misalnya), maka virus itu akan menumpuk di hidung.
  4. Virus tersebut akan masuk dalam tubuh kita melalui bulu hidung sampai kelenjar di belakang leher yang akan mengakibatkan infeksi pada suatu sel.
  5. 8-12 jam kemudian, partikel virus tadi akan dikirim ke seluruh tubuh untuk menginfeksi sel-sel tubuh yang lainnya.
  6. 10 jam setelahnya maka gejala pilek seperti sakit tenggorokan, hidung meler, dan mungkin juga batuk akan mulai bermunculan.


Selasa, 10 Desember 2013

Ibuku (hampir) Tertabrak Kereta

Sumber gambar di sini

Melihat berita tabrakan KRL dengan truk milik Pertamina yang mengangkut bensin di daerah Pasar Bintaro sore ini (9 Desember 2013) rasanya begitu miris. Apalagi dari kejadian tersebut jatuh korban yang salah satunya adalah masinis KRL itu sendiri. Ya, kerja apapun semua ada resikonya. Di luar perkara siapa yang salah dan siapa yang jadi korban, sebagai orang awam pasti akan was sumelang.

Dari kejadian tersebut ada dua hal yang terpikirkan olehku. Pertama, aku teringat teman SMA ku yang saat ini bekerja sebagai masinis. Segera meluncur SMS dari handphone ku untuk menanyakan posisinya saat ini.

“Aku bertugas di Semarang kok, Ka.”
Alhamdulillah....

Kedua, kejadian yang dialami ibu di bulan ramadhan lalu (2013). Ketika ibu dan rombongan ibu-ibu satu RT pulang dari menjenguk anak tetangga yang dirawat di rumah sakit, ibu hampir saja tertabrak rel kereta api. Waktu itu, mini bus yang berisi 25 orang termasuk ibuku tiba-tiba mesinnya mati di tengah-tengah jalur rel kereta api yang berabrengan dengan suara sirine tanda kereta datang. Otomatis pintu gerbangnya pun mulai tertutup.

Teringat cerita ibu, saat itu semua penumpang berteriak histeris dan membayangkan akan mati konyol di sana. Sopir mini bus mencoba menghidupkan mesin yang mengakibatkan bus bergerak maju mundur tak karuan. Satu per satu ibu-ibu berusaha keluar dari bus dalam keadaan bus masih bergerak yang tak tentu. Di luar lintasan terdengar warga yang memaki-maki sopir yang menerobos pintu gerbang.

“Kamu apa mau membunuh semua penumpang!!!” teriak salah satu warga.

Setelah sebagian penumpang keluar secara paksa, bus tersebut juga berhasil didorong oleh warga keluar jalur. Dari kejadian tersebut, ketika melewati rel pelintasan ibu selalu berkata, “Bersabarlah...”

Kondangan itu Modus Reuni

Uus Wedding

“Jodoh, rezeki, dan kematian yang tahu hanya Allah.”

Teman SMA yang dulunya tomboy, bahkan paling cerewet apabila mengenakan rok, kemarin akhirnya menikah juga. Yeay! Lebih tepatnya adalah mendahului kami yang feminim.

Uswatul Khasanah namanya. Di sela-sela kesibukan teman-teman SMA, hari itu (8 Desember 2013) ternyata aku bertemu dengan beberapa teman. Berbagai ekspresi dan komentar bermunculan ketika kami bertemu setelah 3 tahun lamanya berpisah.

“Kamu sekarang tambah gendut ya?”
“Wah, bu guru semakin cantik aja.”
“Hey, sekarang kamu tinggian ya?”
“Alay kamu masih kayak jaman SMA deh.”
“Kamu masih rempong ya kayak dulu?”

Aku hanya ingat tawa mereka. Rasanya begitu rindu. Kita bersama-sama sejak kelas XI-XII. Tak pernah bisa kompak namun di akhir-akhir (setelah UAN) solidaritas kita begitu erat.

Obrolan kami tak berhenti di rumah Uus saja. Setelah berfoto ria kami hendak ke puskesmas rawat inap untuk menjenguk mamanya Eka yang sedang sakit. Sampai di sana setelah ngobrol sana-sini dengan mamanya Eka, kami malah melanjutkan kerinduan kami di ruang tunggu. Reuni beneran euy!

Senin, 09 Desember 2013

Kecelakaan itu Nikmat

Siapa yang menyangka setelah kemarin jatuh korban 4 orang, kini datang giliranku? Astagfirullah...

Pulang dari tempatku KKN, aku terjatuh dari sepeda motor. Malamnya memang hujan, hal itu membuat jalanan sangat licin. Aku merasa laju sepeda motorku hanya kisaran kecepatan 30-40 km/jam. Mungkin karena kerataan jalan yang berbeda dan aku menarik rem depan akhirnya ban sepeda motorku yang depan (kebetulan juga sudah mulai halus) tergelincir dan  braaakkk!!!

Terlalu cepat kejadiannya, yang aku sadari sepeda motorku tetap meluncur ke depan sedangkan aku terpanting ke samping, duduk dan kemudin bersujud dan mulutku menyebut nama Allah. Masih dalam keadaan sujud ku dengar ada suara orang berteriak dan mendekatiku.

"Ada orang jatuh!"
""Ngantuk ya Mbak?"
"Nggak papa mbak?"
"Jatuh ya Mbak?"

Alhamdulillah banyak orang yang berhambur menolongku. Yang aku pikirkan, apakah aku masih bisa berdiri? Kalau nggak bisa gimana? Ya Allah... Ku coba duduk dan meluruskan kakiku. Ku lihat celanaku robek dibagian lutut. Ah, lututku....

Ini adalah kali pertamanya aku kecelakaan selama 6 tahun aku naik motor. Ada seorang laki-laki yang ku kira daritadi memperhatikanku. "Kenapa kakinya mbak?"

Aku tak menyahut, ku angkat celanaku sebatas lutut. Alhamdulillah....ada darah di sana. Lututku hanya tercium aspal. Dengan dibantu warga yang ada di sekitar kejadian aku pun melanjutkan perjalanan dan mampir di bengkel untuk memperbaiki pijakan kaki sebelah kiri yang sempat bengkok.

Inilah nikmat Allah. Kalau tidak kecelakaan pastinya aku tidak bisa istirahat. Ya ya, selalu ambil sisi positifnya saja ya :)

Minggu, 17 November 2013

Ibu Menengokku

Malam ini terjaga, masih kepikiran tentang proposal skripsiku. Ya, tepat setengah satu. Mencoba berkali-kali memecamkan mata lagi tapi tak bisa. Otak-atik gadget yang tidur bersamaku dan berharap mata pedas agar kembali tidur, tetap saja.

Ah, aku putuskan untuk bangun dan meninggalkan kasur hangatku. Aku mencuci muka dan kembali ke kamar mencari kacamata minusku. Ku hidupkan netbook dan berjibaku dengan proposal skripsiku.

Ada suara langkah dari kamar bapak dan ibu. Beliau ke kamar mandi, setelahnya, membuka tirai kamarku dan menongolkan kepalanya ke dalam kamar.
"Jam dua buk." jawabku.

Entah kenapa rasanya seperti ada suntikan semangat untuk memperjuangkan proposal skripsiku ini setelah ibu muncul dibalik tirai kamarku. Keinginan untuk sekali-kali membahagiakan ibu dengan target wisuda setelah kuliah 3,5 tahun.

Ya Allah, aku tak bisa sholat malam, semoga, semoga, sekalipun rasanya terlalu berat dan harus merelakan banyak hal, semoga terkabul. Aku sempatkan berdoa lewat tulisan ini agar banyak yang mengaminkan keinginanku. Aamiin.

Terimakasih

Sabtu, 16 November 2013

Aku Terlalu Teoritis

"Nanti bilang sama Mbak nuning, minta tolong mbak..." kata ibu ketika aku hendak ke rumah Mbak Nuning, guru SD yang hendak aku repotin untuk uji validitas penelitian ku.

"Iya lah buk, adik paham itu."
"Kamu kan biasanya kebanyakan teori kayak bapakmu. Siapa tahu lupa bilang gitu." cecar ibu.
"Adik kuliah tinggi-tinggi kalau nggak punya ide bilang minta tolong ya percuma."
"Ah..kamu kan kebanyakan teori."

Aku Selalu Salah di Mata Ibu

Pernah ketika bapak pulang kerja dan ibu belum memasak aku di SMS ibu, "Cepat ke depan." Aku segera meng-iyakan.

Sesampainya di depan ketika ibu ditanya dengan teman ngobrol ibu, "Lho belum masak to mbak?", "Belum mbak, punya anak perempuan bisanya main laptop terus."

Aku diam.

Malu Bertanya Sesat Kemudian

Masih masalah tentang skripsi. Aku sempat mengutuk diriku sendiri begitu bodoh, kenapa dari kemarin terlalu gengsi untuk bertanya kepada mereka yang sudah selesai? Ah, aku ini teralu takut kalau dibilang nggak paham, ketinggalan jaman, padahal juga seperti itu.

Mereka yang dulu kuanggap saingan tapi sangat baik denganku, ah.. aku malu. Harusnya aku tidak bermuka dua. Baik tapi sebenarnya aku benci mereka. Aku benci karena mereka lebih unggul. Bodohnya aku. Iya, aku tahu aku memang bodoh. Terlalu mengkerdilkan diri dan menganggap akulah yang paling unggul.

Semenjak hari itu, ketika aku tahu mereka begitu baik bahkan baiknya bisa menghilangkan rasa benciku itu, aku berjanji akan bertanya ketika aku tidak paham dan menyelesaikan kompetisi ini. Sesungguhnya aku lelah memiliki tujuan kompetisi. Aku ingin berkawan dengan mereka. Ya, kita berkawan, terimakasih.


Melalui Jurnalisme Warga, KPU RI Mudah Memantau Pembangunan Jalan di Daerah

Sumber di sini
Pendahulan
Berdasarkan artikel pada website Balitbang Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia (selanjutnya disebut KPU RI) dengan judul Peran Masyarakat dalam Penyelenggaraan Jalan, diterangkan bahwa infrastruktur jalan merupakan salah satu pilar utama konektivitas, karena berperan sangat penting dalam aktivitas perpindahan barang dan jasa. Tidak memandang baik itu di kota maupun desa, memang keberadaan jalan yang layak sangat mendukung adanya perkembangan bidang lainnya, misalnya, pendidikan, ekonomi, ataupun sosial.

Sayang seribu sayang, mimpi akan memiliki jalan yang layak ditampik oleh Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto yang dilansir oleh Merdeka.com. Bahwasanya jalan kabupaten yang harus diperbaiki saat ini  mencapai 21.313 KM dari sekian kabupaten di Indonesia dan ada sekitar 2.468 KM jalan provinsi yang harus diperbaiki. Angka yang bombastis dan cukup membuat dahi kita mengernyit.

Jalan rusak memakan korban
Cerita lain datang dari adanya kemajuan IPTEK, kemajuan IPTEK salah satunya internet memang memudahkan manusia masa kini. Seperti adanya data-data jalanan rusak di atas, penulis dapatkan setelah men-search di google dengan kata kunci jalan rusak. Bermunculanlah berbagai berita baik itu dari situs berita ternama sampai artikel-artikel di blog tak berbayar. Tidak hanya itu, banyak sekali tawaran foto-foto jalan rusak yang cukup menarik mata kita untuk melihatnya.

Dari situlah penulis memiliki ide berkaitan dengan kemajaun internet dalam hal ini adanya uforia kemunculan jurnalisme warga yang sering memberikan informasi yang up to date untuk membantu Kementerian Pekerjaan Umum dalam memantau pembangunan jalan di daerah-daerah.

Sisi Lain dari Potret Jalan Kita
Disebutkan secara jelas bahwa masih ada 21.313 KM jalan kabupaten yang rusak. Kerusakan tersebut bisa diakibatkan oleh tiga faktor seperti yang dijelaskan oleh pakar transportasi dari Teknik Sipil ITB Ofyar Z Tamin:
  1. Overloading atau muatan kendaraan yang berlebih. Seharusnya kebeadaan jembatan timbang harus lebih dioptimalkan lagi, kalau mengurangi atau membatasi jumlah kendaraan di jalanan itu sangat mustahil. Jadi yang dikurangi adalah beban bawaan kendaraan, bukan jumlah kendaraannya.
  2. Buruknya drainase jalan. Air adalah musuh utama ruas jalan beraspal. Sehingga drainase buruk akan menyebabkan jalan tergenang air sehingga lebih cepat rusak. Saat ini juga sudah dikenal dengan pembangunan jalan dengan beton, pembangunan ini lebih awet dan kuat namun biayanya juga meningkat.
  3. Kualitas pembangunan jalan yang tidak sesuai spesifikasi. Untuk membuktikannya, kata Ofyar, perlu diteliti dari beberapa hal, seperti ketebalan aspal, komposisi material, dan kondisi tanah, serta pelapisan jalan sebelumnya.

Dari 3 poin di atas, jelas adanya bahwa anggapan banyak orang yang awam akan ilmu transportasi bahwa kerusakan jalan hanya dikarenakan oleh banyaknya kendaraan yang berada di jalanan. Tidak bisa dipungkiri pembangunan jalan di daerah terpencil pun harus diperhatikan. Tidak hanya di jalur-jalur atau jalan antar provinsi.

Di daerah terpencil banyak sekali jalan/jalur alternatif yang menghubungkan satu daerah ke daerah lain. Akan tetapi, namanya juga jalan alternatif maka seringkali perhatian akan pembangunan jalan pun dianggap sebagai alternatif saja. Misalnya saja adalah jalan alternatif yang ada di Desa Bata Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Jalan tersebut merupakan jalan alternatif yang menghubungkan daerah Demak, Kudus, dan Jepara bagi pengguna jalan dari arah Selatan. Baru-baru ini (memang) telah dibangun jalan dengan bahan cor karena setelah beberapa kali dengan bahan aspal yang ala kadarnya justru membahayakan pengguna jalan. Baru sebulan musim hujan tiba, jalanan aspal mulai rusak dan menimbulkan kobangan-kobangan air yang sangat dalam.

Jalanannya WOW banget.
Dok.Pribadi
Masyarakat sekitar jalan tersebut tidak tinggal diam, berbagai cara dilakukan dengan menutup lubang tersebut dengan batu dan tanah yang ada di sekitar jalan. Ketika hujan mengguyur, maka tanah dan batu itupun lama-lama hanyut terbawa air hujan. Lubang-lubang tersebut  kembali menganga dan semakin lebar dan dalam, tak jarang pun memakan korban. Musim hujan berganti kemarau, masalah jalan rusak tak berganti juga, justru debu yang ditimbulkan oleh pasir-pasir yang ada di jalan tersebut mengganggu pernapasan dan penglihatan pengguna jalan.

Dengan cerianya mereka menanti mobil lewat.
Dok. Pribadi
Ironisnya, jalanan rusak justru mendatangkan rejeki bagi mereka yang tinggal di pinggir jalan. Dengan bermodalkan bakul bekas, kain bekas, bambu kecil dengan panjang 1 m, dan kursi kayu, mereka mendapatkan receh dari pengguna jalan atas jasanya membantu mengatur jalan yang bergantian. Lebih mencengangkan lagi, pelakunya adalah anak-anak yang masih duduk di sekolah dasar. Apakah jalanan rusak justru mendidik anak bangsa mengemis? Sampai kapan dibiarkan jalanan itu rusak? Sampai uang jajan tak dibutuhkan lagi bagi mereka?


Mari, KPU RI Merangkul Jurnalisme Warga
Dok. Pribadi
Bersumber dari wikipedia.org, jurnalisme warga (dalam bahasa Inggris: citizen journalism) adalah kegiatan partisipasi aktif yang dilakukan oleh masyarakat dalam kegiatan pengumpulan, pelaporan, analisis serta penyampaian informasi dan berita. Kegiatan tersebut dilakukan dengan memanfaatkan kemajuan internet terutama yang diikuti dengan berbagai macam social media; baik social networking, blogs, photo sharing, micro-blogging, video sharing dan lain sebagainya.

Jurnalisme warga memberikan kesempatan kepada masyarakat biasa untuk mengumpulkan, melaporkan, menganalisis dan menyebarkan berita dan informasi yang ada di sekitar mereka. Akan ada tantangan tersendiri bagi warga ketika memutuskan untuk terjun ke dunia jurnalisme warga, diantaranya berani merekam setiap berita informasi yang ada di sekitarnya untuk kemudian dilaporkan dalam bentuk-bentuk berupa video, artikel berita ataupun foto.

Sudah banyak portal-portal di Indonesia yang menyediakan ruang untuk menampung informasi dari masyarakat yang tergabung dalam jurnalisme warga, misalnya adalah PANYINGKUL, Kompasiana, Politikana, Wikimu, I Witness MetroTV dan sebagainya. Dari sinilah KPU RI bisa masuk di sela-selanya. Mengajak warga untuk melaporkan informasi keadaan jalan yang ada di sekitar mereka. Tujuan utamanya adalah agar data yang akurat dapat terkantongi dan pembangunan jalan pun bisa meratadan tepat sasaran.

Cara lain yang lebih spesifik adalah dengan menggaet komunitas-komunitas jurnalisme warga yang tergabung dalam komunitas blogger. Teknik menggaet para blogger salah satunya bisa dilakukan dengan cara membuat kontes blog dengan tema jalan rusak di sekitar Anda. Tidak dipungkiri akan banyak sekali artikel yang bermuncullan dari berbagai daerah. Karena banyak sekali komunitas blogger yang ada di Indonesia. Keberadaan mereka bahkan menyebar di setiap penjuru Indonesia. Ini akan lebih mempermudah KPU RI untuk meratakan pembangunan jalan di Indonesia melalui informasi para blogger. Berikut penulis sebutkan beberapa komunitas blogger di Indonesia yang sangat produktif:
  1. Warung Blogger
  2. Kumpulan Emak-Emak Blogger
  3. Ibu-Ibu Doyan Nulis

Tunggu apalagi? Gunakan internet untuk mempermudah kinerja KPU RI dalam pembangunan jalan secara merata dan tepat sasaran. Dengan ini, dana peninjauan (awalnya peninjauan berkali-kali jadi tidak perlu berkali-kali lagi) yang dikeluarkan oleh KPU RI  paling tidak bisa diminimalisir untuk alokasi dana yang lainnya. Selain itu, harapan dari Balitbang KPU RI terhadap peran masyarakat dengan fungsi  pengaturan, pembinaan, pembangunan dan pengawasan (TURBINBANGWAS), secara langsung maupun tidak langsung bisa terwujud. Selamat bekerja!




Kamis, 14 November 2013

[Masih] SKRIPSI

ACC dari dosbing 2 telah di tangan. Tapi rasanya hati ini semakin gusar. Waktu untuk penelitian tinggal 2 minggu. Itu pun aku harus ngoyo ngalur ngidul cari teman sejawat karena temanku sendiri semua nantinya akan KKN.

Tadi, setelah ketemu dengan teman yang sudah penelitian, astagfirullah....semua persiapanku jadi nggak ada gunanya. Banyak hal yang terlewatkan. Ini itu belum. Sampai-sampai aku berpikir apakah aku mundur saja dan ambil untuk semester berikutnya saja agar semua matang? Ah, aku begitu bingung.

Temanku, "Jangan buk, eman-eman."

Ya Allah, akan Engkau bawa ke mana nasibku ini nanti. Kalaupun memang saat ini aku harus tetap maju, sehatkan hamba, kuatkan hamba, dan permudah link untuk ke sana.

Ya Allah, Ika tahu Engkau tak pernah menutup mata bagi hambaMu yang telah berusaha. Dan Ika tahu saat ini masih kurang usahanya.

Bismillah, aka kuteruskan ini semua. Nantinya bagaimana? Ku tahu itu rencanaMu.

Rabu, 13 November 2013

Sehari Tanpa Gadget: Aku Bisa Membuat Boneka Jari dari Kertas


Sehari tanpa gadget? Bisa, asalkan memang ada kesibukan yang bisa mengalihkan perhatianku dari gadget. Apalagi didukung dengan keadaan kantong yang mepet.

***

September menjadi bulan kedua aku menjalankan PPL (Praktik Pengalaman Lapangan). Tidak hanya menguras pikiran dan waktu, biaya pun tak kalah melipirnya. Akan tetapi, berlandaskan profesionalitas dan kepercayaan dari kepala sekolah tempatku PPL, ingin rasanya selalu memberikan yang terbaik bagi seluruh warga sekolah, terutama anak-anak.

Teman sejawat PPL
Berkaitan dengan biaya, aku katakan melipir banget karena banyak data yang harus aku print dan fotokopi. Contohnya, RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dan Silabus harus aku konsultasikan terlebih dahulu sebelum mengajar, ada kesalahan sedikit harus print ulang. Ah, habis deh kalau 5 rim kertas. Aku anggap semua ini adalah pembelajaran agar aku semakin matang sebelum terjun di dunia pendidikan yang sesungguhnya.

Terus hubungannya dengan gadget apa?

Suatu hari...

“Mbak, tolong besok ngisi di kelas 3 ya, SBK.” pinta Bu Mur guru kelas 3.

Sesekali memang aku diminta mengisi kelas sesuai permintaan guru, itu selain jatah ngajar sesuai jadwal PPL. Tapi kalau mintanya mendadak kan juga aku yang kelimpungan. Mau browsing pakai Wi-Fi SD, PLN tidak bisa diajak kompromi, paket modem habis masa aktifnya, mau pakai HP pun karena paketnya yang amatiran jadi sering mangkel nih hati. Kok yo pas banget! Bagaimanapun aku harus tetap berusaha memberikan yang terbaik.

Aku teringat perkataan kepala sekolah ketika mengobrol di ruangannya, “Mbak-mbak PPL ini kan pastinya lebih maju dalam bidang IT dibandingkan guru-guru di sini, jadi gunakan IT itu dengan sebaik-baiknya. Biar anak senang dengan pembelajaran yang diberikan.”

Kepalaku malah tambah kenyut-kenyut waktu itu. Mikir banget besok anak-anak mau aku kasih kegiatan apa? Karena selama ini pelajaran SBK hanya menggambar terus. Kan monoton banget. Tapi kok ya semua gadget tidak ada guna kalau tidak ada koneksi dengan internet.

Sampai rumah pas banget bedug maghrib berbunyi, karena setelah PPL aku harus kuliah lagi. Capek. Mau ke warnet rasanya sudah nggak sanggup. Aku putuskan untuk istirahat sebentar. Aku baru ingat ada buku panduan pembuatan boneka jari yang aku beli beberapa bulan lalu. Membacanya dan mencoba mencari yang pas dengan kondisi mepet ini.

Dari buku yang aku baca sebagian besar harus menggunakan kain, sedangkan dana nggak ada dan waktunya juga mepet pula. Oke, ide brilian pun muncul, lagi-lagi kenapa nggak pakai kertas saja? Sekolah juga menyediakan. Akhirnya aku berusaha memodifikasi pembuatan boneka jari yang ada di buku tesebut.

Begini nih caranya membuat boneka jari dengan kertas. Sebelumnya siapkan dulu bahan dan alatnya ya.


Bahan:
  • Kertas HVS
  • Lem kertas

Alat:
  • Gunting
  • Pensil
  • Krayon/pensil warna/ spidol

Cara membuat:

  1. Tentukan bentuk/tokoh yang ingin dibuat. Misalnya, ayam, monyet, burung, lebah (sesuaikan perkembangan anak)
  2. Lipat kertas HVS sehingga sisinya sama panjang dan lebar.
  3. Letakkan jarimu sebagai cetakan.
  4. Buatlah bentuk lonjong.
  5. Kembangkan sesuai keinginan.
  6. Guntinglah sesuai dengan garis tepinya.
  7. Oleskan lem sampai batas pensil seperti contoh gambar.
  8. Tunggu hingga kering dan boneka jari siap digunakan.


Begini nih jadinya?
Anak satu ini biasanya kalau di kelas cari alasan buat nangis, giliran buat boneka jari langsung semangat banget.

Bagimana nggak kalah bagus kan buatan mereka?

Bagaimana? Mudah kan? Tanpa gadget pun sebenarnya kita bisa produktif. Asalkan mau berusaha.  Ah, tidak selamanya IT itu harus ditonjolkan terus bagi guru muda sepertiku. Ya ya. Aku percaya, bukannya Allah juga sudah menjanjikan kemudahan setelah adanya kesulitan? Iya, setelah itu aku mudah sekali mengambil hati anak-anak dengan mengisi kelas SBK dengan membuat boneka jari ini. Lihat saja keceriaan mereka! Apalah arti gadget dibandingkan dengan keceriaan mereka?

Ah, anak-anak. Bu Ika kangen :)