Jumat, 11 Januari 2013

Berlayar dengan Mendua-Astrid

Disore yang agak mendung ini, entah iseng atau ngepasin suasana kemarin-kemarin dan terbawa kasus perselingkuhan terselubung, hahaha pengen banget posting lagunya Astrid yang Mendua. Ihiir....
Udah pada tahu kan ya lagunya kayak gimana? Liriknya lupa? OK ini aku kasih deh....

Cekidoot! Astrid-Mendua.
Perlu diingat yang lagi diduain jangan meweek ya?

Ku tak habis pikir
Kurangku dimana
Kau tega melepaskan aku
Jauh ku menatap namun terlalu jauh
Imajinasiku terberai

Terdiam aku beku tanpamu
Dimanakah letak hatimu
Kau putuskan tuk mendua
Dengan dia di belakangku
Padahal ku pilih kamu
Jadi cinta terakhir
Ku tak habis kurangku dimana
Kau tega melepaskan aku
Jauh ku menatap namun terlalu jauh
Imajinasiku terberai
Terdiam aku beku tanpamu
Dimanakah letak hatimu

Kau putuskan tuk mendua
Dengan dia di belakangku
Padahal ku pilih kamu
Jadi cinta terakhir
Kau putuskan tuk mendua
Dengan dia di belakangku
Padahal ku pilih kamu
Jadi cinta terakhir
Kau putuskan tuk mendua
Dengan dia di belakangku
Padahal ku pilih kamu
Jadi cinta terakhir, jadi cinta terakhir
*tiba-tiba ada iklan FTV dengan backsound lagu ini

Sudah yaa nyengnyongnya? Tidak membabi buta mengeluarkan air mata kan?
Kalau diresapi betul ini lirik memang sangat menghancurkan yang merasa tersindir. Tapi tidak tahu ya yang disindir sebenarnya ngerasa apa tidak. Tapi aku doain aja semoga lekas sembuh. Kalau mungkin ada yang mau dan punya ide cemerlang untuk selingkuh, semoga saja akan ada malaikat lewat dan akhirnya idemu itu terbawa angin kencang yang akhir-akhir ini melanda Indonesia.
Oya, ngomong-ngomong tentang selingkuh dan diselingkuhi, aku ingat dengan Paijo. Ketika aku terang-terangan pergi ke toko buku dengan laki-laki lain, dia hanya berkomentar begini, 
"hatiku rasanya seperti diiris dengan potongan bambu yang begitu tipisnya, awalnya tidak terasa, tapi ketika kamu lepas bambu itu rasanya sangat perih."
 Aku juga ingat tiba-tiba tanteku me-reply SMS dariku ketika aku cerita tentang kepergianku dengan laki-laki itu, isinya begini,
"sudah berapa kali kamu menguji kesabaran paijo, tidakkah kamu tahu betapa sakitnya perasaan dia? kamu maunya dimengerti tapi tidak mau mengerti orang lain."
#aku mulai sadar
Perselingkuhan entah itu kita sadari atau tidak memang akan menyakiti banyak orang, terlebih orang yang telah dengan sabar mendampingi kita. Aku tidak bermaksud mengajari untuk berselingkuh, toh aku juga tidak ada rasa sedikitpun. Tapi orang lain selalu berkata aku ini bermain api.

Api yang mungkin bisa dikatakan siap menyambar kapan saja sesuka api itu. Aku hanya bisa berkata lewat SMS dengan Paijo,

"Paijo, maafkan paijah yang terlalu bego ini. Paijah yang tidak pernah paham cintamu. Paijah yang tidak pernah tahu betapa besarnya pengorbananmu. Betapa kamu selalu menurutti yang aku mau. Paijo....."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar