Sabtu, 02 Februari 2013

*Tentang Ibu : Darah rendah apa darah tinggi?


Aneh tapi nyata. Kamis malam ibu divonis dokter tekanan darahnya (orang sering sebut tensi) naik 150, normalnya ibu itu tekanan darahnya 120, dan biasanya juga keluhan darah rendah.
Dengan angka 150 tersebut ibu sudah tidak bisa berjalan sendiri. Harus dipapah.
Maka ibu akhirnya minum obat dari dokter sekaligus minum ramuan tradisional dari air rebusan daun alpukat dan tumbuhan ciplukan.
Malam ini ibu cek lagi ke dokter karena sedikit fit (sudah bisa berjalan sendiri), alhasil tekanan darahnya malah anjlok jadi 90.
Ah . . . membingungkan memang. Tapi, aku hanya berharap ibu segera sembuh. Aamiin.

Dari kejadian ini aku jadi paham banyak hal.
- Arti betapa makin pentingnya ibu bagiku.
- Tekanan darah normal antara orang satu dengan yang lain itu berbeda, contoh: si A dengan tekanan darah 150 oke-oke saja, tapi si B dengan tekanan darah 150 sudah tidak bisa berkutik (seperti ibu)
- Tanaman di sekitar kita yang sering kita sepelekan itu banyak gunanya. Aku kasih info obat mujarab untuk menurunkan darah tinggi yaitu satu tanaman ciplukan lengkap dengan akarnya direbus dengan tiga lembar daun alpukat. Rebus dengan tiga gelas air, dan sisakan air rebusan hanya satu gelas saja. Sehari minum dua gelas. (info ini aku dapatkan dari ibu-ibu yang kebetulan juga sedang memeriksakan anaknya di tempat dokter dan sudah saya praktikkan)

Sekedar info tapi bukan maksud untuk jualan alias promosi, kalau saat ini ada yang sedang butuh daun alpukat hanya beberapa lembar bisa datang ke tempat saya (gratis). Tapi kalau pengen punya sendiri, kami menjual bibit alpukat tingginya 75cm harganya 15ribu.

Semoga bermanfaat ya? ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar