Minggu, 10 November 2013

Himbauan untuk Pengendara Sepeda Motor

Rp 500.000 kini sudah dapat sepeda motor, bagaimana jalanan tidak penuh? Tengok sana macet, tengok sini macet. Tidak hanya identik dengan kota besar, di desa pun kini seperti itu pula. Keadaan diperburuk dengan ijin orangtua kepada anaknya yang masih di bawah umur untuk mengendarai sepeda motor. Tak dapat dihindari lagi angka kecelakaan pun merambat naik sejajar dengan pertumbuhan permintaan motor di pasaran.

Orang bijak seringkali berkata, “Lebih baik mencegah daripada mengobati”. Walaupun semua itu takdir Allah, kalau manusia berusaha kan lebih baik.

Jangan ditiru!
Dalam rangka preventif terjadinya kecelakaan, alangkah lebih baiknya kalau memperhatikan beberapa himbauan untuk pengendara sepeda motor yang akan bepergian lebih dari 10 menit jarak tempuhnya.
Sebelum Perjalanan
  1. Cek tekanan ban motor (sesuaikan dengan medan yang akan dilalui), oli, bensin, klakson, spion, lampu depan dan belakang, dan surat-surat motor.
  2. Kenakan baju dengan lengan panjang (jaket lebih bagus).
  3. Gunakan helm standar samapi bunyi klik.
  4. Gunakan masker dan kaos tangan.
Saat Perjalanan
  1. Patuhi rambu lalu lintas (isinya apa aja deh).
  2. Nyalakan lampu utama pada siang dan malam hari.
  3. Melaju dengan kecepatan rata-rata 60km/jam (menurut survey ketika sepeda motor berkecapatan di atas 80/km akan sulit dikendalikan)
  4. Gunakan klakson semestinya.
  5. Menyalip dari sebelah kanan.
  6. Nyalakan lampu rihting paling tidak 50 meter sebelum berbelok.
  7. Ketika hendak berbelok, ambil garis miring jangan garis lurus.
  8. Bisa menerima telepon asalkan menepi dan berhenti terlebih dahulu.
  9. Tidak mengendarai motor seara berjejer 2-3 motor.
Sampai Tujuan
Cari tempat yang teduh, segera matikan mesin dan gunakan standart dua untuk mendinginkan mesin.

Ada yang kurang? Boleh nambah tulis saja dikomentar, nanti aku masukkan. Selamat berkendara. Hati-hati di jalan.


12 komentar:

  1. gambarnya sangat memprihatinkan.
    anak umur berapa itu berboncengan tiga, tanpa helm.
    aduh :o

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ah itu sebelum seberapa. Banyak di lingkunganku baru juga SD kelas 4 dah naik motor.

      Hapus
  2. ada lagi yang lebih sadis.. satu motor dinaiki oleh 4 orang... udah sama dengan mobil sedan aja tuh motor... hehehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kayak odong2 aja tuh motor. Bapak ibunya pada kemana itu yaaa???

      Hapus
  3. info yg bermanfaat, nice :D

    http://sharehovel.blogspot.com/

    BalasHapus
  4. Kredit itu memudahkan masyarakat untuk mengkredit sepeda motor dan membuat macet jalanan ya mbak :| *saking banyaknya sepeda motor di jalanan*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apalagi hari senin mbak, bikin jengah banget. Huaaa...pengen naik mobil yg bisa jadi pesawat juga.

      Hapus
  5. 60km/jam udah lumayan ngebut kalo dijalanan sini (bogor), stdnya sih paling 40km/jam ya ^^

    nambahin satu boleh ya,
    kalau mau belok, penting buat liat kaca spion. Soalnya kebanyakan kaca spion cuma jadi pajangan doang :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wuihh....40km/jam?
      He, nggak sampe2 dong Ran.

      Nah, poin tambahn yg oke. Ya spion itu memang sangat dan harus diberlakukan kegunaannya.

      Hapus
  6. (h) harus baca nih pengendara sepeda motor

    BalasHapus