Jumat, 21 Februari 2014

Hidupkan Kembali Facebook FLP Kudus

FLP itu ada di setiap daerah ya? Sebut saja per kabupaten. Buku karya FLP juga sangat banyak. Sangat produktif. Itulah pikirku saat pertama kali menemukan beberapa buku di toko buku dengan sampul belakang bertuliskan FLP Jogja, FLP Pati, dsb.

“Kalau setiap daerah ada, di Kudus pasti juga ada.” batinku.

Kemudian aku searching di facebook dengan keyword FLP. Banyak sekali yang muncul, ku scroll ke bawah, ku cari FLP Kudus. Gabung.

Berbulan-bulan gabung di FLP Kudus, tak ada apa-apa. Ku putuskan untuk searching FLP lagi. Pilihan jatuh pada FLP daerah lain yang sifatnya grup terbuka. Aku bisa melihat-lihat postingan di wall grup tersebut. Ada yang berbeda di sini, tiap anggota sangat aktif untuk memposting karyanya dan anggota lain memberikan masukan atas karya temannya. Ada juga info-info pembuatan antologi (pertama kali aku tahu antologi itu apa ya dari menyelinap di grup FLP), dan acara kopdar-an untuk membedah suatu buku. Wah, ini asyik banget. Aku yang notabene baru belajar mengenal dunia menulis kalau ada feedback yang baik dari teman lainnya akan semakin membuatku semangat untuk terus belajar, dan belajar.

Keberadaan facebook FLP menurutku sangat membantu komunkasi dan kemajuan belajar menulis dari masing-masing anggota. Tak dipungkiri masing-maisng anggota memiliki kegiatan dan kesibukan sehari-harinya. Dengan adanya facebook FLP ini akan lebih mudah terkoneksi hanya sekali klik.
Hasil searching di facebook
Ingin rasanya aku nimbrung ke FLP tersebut, akan tetapi letaknya kan jauh dari daerahku, kenapa tidak mencoba mencari tahu kenapa facebook FLP Kudus sepi? Akhirnya aku mencari siapa yang menjadi pentolan di FLP Kudus. Aku add facebooknya, dan aku inbox. Baru seminggu kemudian inboxku dibalas.

“Mbak Ika kalau berkenan silahkan dikelola lagi FLP Kudus. Soalnya ketua yang dulu sekarang sudah pindah ke Solo. Jadi, tidak ada yang handle.”

Begitulah kira-kira isi inbox beliau.

Aku diminta handle FLP Kudus? Wah, dunia menulis saja aku masih abal-abal. Otomatis aku tak sanggup. Sedihnya, sampai sekarang FLP Kudus, terkhusus facebooknya tetap saja sepi.

Di milad FLP yang ke-17 ini, khususnya untuk FLP Kudus semoga bisa aktif kembali agar bisa menampung dan mewadahi karya anak bangsa sesuai dengan program kerja FLP. Dengan banyaknya komunitas-komunitas menulis yang bermunculan, semoga FLP selalu produktif menghasilkan anak bangsa yang cerdas menulis. Ayo,menulis!

7 komentar:

  1. Sip Mbak Ika saya setuju, dansupport deh
    Facebook flp mungkin bisa ada manfaat nya *salam

    BalasHapus
  2. Semoga segera ada lagi FLP Kudus yaa.... Sukses buat GA-nya :-)

    BalasHapus
  3. Jd ingat di daerah saya ada sebuah rumah yg mungkin difungsikan sbg perpus (atau toko?) dg plakat di depannya memakai logo FLP.

    Tp y gitu deh, tiap lewat situ kok tetep sepi2 aja...

    BalasHapus
  4. gimana ya caranya bs bergabung ama FLP, aku kepingin bgt tuh... :D

    BalasHapus
  5. Di Malang, komunitas FLP aktif banget, tapi entah mengapa masih males aja untuk gabung T___T

    BalasHapus
  6. Tapi tetap semangat menulis kan, mudah2an FLP Kudus bisa aktif lagi ya ..

    BalasHapus
  7. salam kenal ya mbak Ika...kebetulan dulu saya gabung FLP Kudus, tapi sekarang sudah gabung di FLP Pati...
    Kepengen ketemu lagi sama teman2 FLP Kudus

    BalasHapus