Senin, 25 Mei 2015

Tes Calistung untuk Kelas 3 SD

Perlukah tes calistung untuk kelas 3 SD? Bagi saya perlu. Tujuannya untuk apa?

Sebentar lagi anak-anak saya, kelas 3 SD, akan segera naik ke kelas 4 SD. Oleh karena itu, saya melakukan tes calistung untuk mereka. Hal itu karena saya ingin mengetahui tingkat kemampuan anak-anak dalam hal calistung (membaca, menulis, dan berhitung) sebelum nantinya mereka mendapatkan materi pelajaran yang lebih kompleks.

Ngomong-ngomong soal calistung, di luar sana akan selalu terjadi perbincangan yang hot. Salah satunya adalah persoalan mulai kapan harusnya anak-anak dikenalkan dengan calistung. Ada tokoh yang mengungkapkan anak-anak usia PAUD itu tidak boleh dikenalkan dengan calistung, tapi ada pula yang mengatakan sebaliknya. Ah, saya tidak terlalu ambil pusing. Karena kenyataan di lapangan masih banyak lho anak-anak kelas 6 SD yang belum bisa membaca.

Di beberapa daerah yang baru tersentuh PAUD dan TK, tentu beda ya dengan yang sudah kenyang dengan pendidikan di PAUD dan TK. Paling tidak anak saat masuk SD akan sedikit tahu tentang calistung. Nah, di sekolah saya paling hanya 30% anak yang kenal dengan calistung saat mulai masuk kelas 1 SD. Tak heran kalau guru di tempat saya mau tidak mau dan tentu harus dengan keikhlasan hati mengajarkan mereka dari nol. Salut deh untuk guru kelas 1 SD.

Untuk di kelas saya sendiri, awal tahun ajaran lalu, saat saya melakukan tes calistung ada 14 dari 31 anak yang belum bisa membaca lancar lho. Hampir setengahnya kan? Masalah besar bagi saya. Ini sudah kelas 3 SD lho, bagaimana nanti kalau sudah naik kelas dan masih belum bisa membaca lancar? Tepuk jidat.

Dengan sedikit paksaan dan ancaman kalau tidak bisa membaca tidak akan naik kelas 4 SD, saya pun membuat jadwal les membaca setiap kali pulang sekolah selama setengah jam. Tak dipungut biaya. Biayanya cukup dibayar dengan rasa bahagia melihat anak-anak bisa membaca lancar saja sudah lebih dari cukup. Per harinya ada 3 sampai 4 anak. Satu per satu saya latih membaca. Mulai dari teknik mendengarkan, menulis, sampai membaca kata yang agak rumit, misalnya penggunaan ng, ny, dll. Alhamdulillah, selama satu semester les tersebut berjalan ada peningkatan lho. Kini, tinggal satu anak saja yang masih kurang lancar membaca.

Salah satu anak melaksanakan tes calistung
Kali ini, untuk kenaikan kelas ke kelas 4 SD saya melakukan kembali tes calistung untuk kelas 3 SD. Diantaranya, tes membaca; saya lakukan dnegan cara memilih teks dan meminta siswa membacanya dengan baik dan tepat. Tentunya dengan memperhatikan tanda baca yang ada. Tes menulis, saat menulis saya ingatkan anak-anak untuk memperhatikan penggunaan huruf kapital dan tanda baca. Tes berhitung, saya tekankan pada penjumlahan, pembagian, pengurangan, dan pembagian.

Rencananya, hasil tes calistung tersebut akan saya masukkan ke dalam raport lengkap dengan narasi kekurangan dan kelebihan anak dalam hal tes calistung. Tentu dengan tujuan agar orang tua tahu bagaimana kemampuan anak selama ini. Terkhusus lagi, saya tidak saya gagal menjadi guru mereka. Karena itu artinya saya goblok mendidik anak!

Mari, kita berjuang, Anak-anak!

9 komentar:

  1. Wah salut mba, sampai menambah jam khusus untuk belajar baca :). Semoga sukses ya bersama anak anak didiknya ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin Mbak Mia. Terima kasih untuk doa yang Mbak berikan. Memberi jam tambahan jadi salah satu cara yg menurut saya paling tepat.

      Hapus
  2. Balasan
    1. Makasih Mbak :)
      Mohon doa Mbak semoga ilmu kami berkah.

      Hapus
  3. Waahhh kerenn.... ibu gurunya hebat :)

    BalasHapus
  4. Bu Guru yang semangat..semoga menularkan semangat untuk anak didiknya. Sukses terus mbak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih untuk semangat dari Mak Murtiyarini :)

      Hapus
  5. penting banget karena itu termasuk kemampuan dasar. apalagi sudah kelas 3. salut dengan usaha les gratisnya. barakallah..

    BalasHapus