Selasa, 30 Juni 2015

Arti Bahagia Ala Ibu

“Pernah kudengar orang kampung bilang : sebesar-besar ampun adalah yang diminta seorang anak dari ibunya, sebesar-besar dosa adalah dosa anak kepada ibunya" (Anak Semua Bangsa, h. 98)” ― Pramoedya Ananta Toer

“Gila!! Ini beneran kamu yang mau nikah?! Hellooo....kamu buang ke mana mimpi-mimpimu selama ini? Bukankah kamu ingin berkelana, menikmati masa mudamu dengan mengabdikan diri pada negara ini?! Katanya kamu mau buat ibumu bangga? Membuktikan kalau kamu itu bisa diandalkan! Mana!? Eh.... Stop! Kamu nggak hamil duluan kan?” tanya teman saat melihat nama saya tertulis di sebuah undangan pernikahan. Heran.

Sabtu, 27 Juni 2015

Perubahan Bentuk Tubuh Bumil

Assalamualaikum.

"Hiiikss....Aku nggak cantik lagi..."

Hamil itu nyusahin! Betul? Ah, tidak juga. Alhamdulillah saya hepi-hepi saja dengan tubuh saya yang kayak begini *lirik kaca*.

Jumat, 26 Juni 2015

Wow, ASI Bocor?

Assalamualaikum.

Memangnya ban motor, kok bisa bocor? Apa itu ASI bocor? Kenapa bisa bocor?

Sejak usia kehamilan 5 bulan, saat tidak mengenakan (maaf) bra kok ada yang beda ya pada payudara (sebelah kanan) saya. Setelah (sekarang) usia kehamilan 6 bulan kok malah dua-duanya. Kayak basah-basah sedikit lengket di baju. Apaan ini? Pas saya cek kok ada bekas air di baju. Ah, mungkin tadi ketumpahan air, pikir saya. Tak selang lama kok bekas airnya di baju semakin lebar.

Kamis, 25 Juni 2015

Cara Unfollow Blog

Assalamualaikum.

Gemes, gemes, gemes! Sedang asyik follow blog sana, sini, eh keluar peringatan kalau ternyata saya sudah mencapai batas mem-follow blog teman. Artinya saya sudah tidak bisa mem-follow blog teman lagi.

Kok ada batasnya? Iya, ternyata ada batasnya lho mem-follow blog teman. Batasnya 300 blog.

Apakah saya tidak bisa lagi mem-follow blog teman? Bisa. Kalau tidak bisa nanti saya tidak bisa eksis lagi dong. Secara ini kan lagi hits-hitsnya gerakan saling follow blog. Solusinya?

Ternyata eh ternyata, ada cara unfollow blog lho. Sudah tahukah? Saya bagikan langkah-langkahnya ya, siapa tahu ada juga yang mengalami kejadian seperti saya.
  1. Buka dasbor blogger
  2. Scroll ke bawah, perhatikan daftar blog yang Anda follow.
  3. Pilih blog yang ingin Anda unfollow. Muncul beberapa postingannya. Klik salah satu dan blognya akan terbuka.
  4. Cari widget seperti di bawah ini.

  5. Klik Sign In
  6. Muncul kotak dialog seperti di bawah ini. 
  7. Log in dengan Google
  8. Masukkan password. 
  9. Tampilan akan kembali ke blog yang akan Anda unfollow
  10. Cari widget follower seperti di atas. Tampilannya sudah berbeda. Ada menu Options

  11. Klik menu Options, maka akan muncul seperti di bawah ini. Klik Site settings.
  12. Muncul kotak dialog sebagai berikut. Klik Stop following this site.
  13. Muncul kotak dialog sebagai berikut. 
  14. Klik Stop following.

Selesai. Itu tadi cara unfollow blog yang dapat saya bagikan. Oya, bagi saya sendiri kriteria blog yang saya unfollow salah satunya adalah yang jarang update. Ternyata setelah saya cek satu per satu, banyak lho yang update terakhirnya adalah satu tahun yang lalu. Siap-siap deh saya unfollow dan saya ganti dengan blog teman yang lebih up to date.

Selamat mencoba ya^^ 

Rabu, 24 Juni 2015

Yeay, Kopdar Perdana!

Assalamualaikum.

Situ blogger? Sudah pernah kopdar atau kopi darat? Ih, blogger kalau belum pernah kopi darat dengan blogger lainnya kok rasanya kurang greng gitu ya. *kibas kerudung* Memangnya saya sudah pernah? Kebanyakan gaya nih.

Kopdar adalah sebuah istilah yang mengacu kepada ajang pertemuan antar sesama pengguna yang umumnya sudah saling kenal lewat internet atau komunikasi radio. –wikipedia

Jadi, kopdar itu bisa diartikan ‘ajang’ pertemuan dengan teman yang sering kita jumpai di dunia maya. Kalau biasanya berkomunikasi lewat chatting atau komentar di sosial media, nah di kopdar inilah akan bertemu dan ngobrol dengan teman secara langsung.

Berdasarkan pengakuan banyak orang yang sudah pernah kopdar nih ya, kopdar itu bisa jadi momen di mana kita tahu teman kita yang ‘sebenarnya’. Sebenarnya? Ya kalau misalnya ada teman yang asyik diajak komunikasi lewat sosmed, eh tahunya kalau pas kopdar malah justru diem aja, atau sebaliknya. Dan masih banyak lagi.

Berfoto bersama teman-teman blogger Gandjel Rel
Beruntungnya diri ini saat mendapat kesempatan kopdar bareng teman-teman blogger Gandjel Rel pada Minggu, 7 Juni 2015 lalu. Bisa dibilang kopdar itu disponsori oleh acara seminar yang diadakan oleh Dancow. Jujur, saya senang banget. Karena itulah kopdar pertama saya selama saya kenal blog.

Dulu ke mana saja? Keinginan kopdar pasti ada. Akan tetapi, karena jarak rumah, kesibukan kuliah, dll *banyak alasan* dengan jadwal kopdar serta lokasi kopdar selalu jadi alasan. Maklum saya tinggal di pinggiran kota Semarang.

Untuk kopdar perdana kemarin, saya juga harus berterima kasih kepada suami nih. Kenapa? Kalau dulu banyak sekali teman-teman yang meracuni saya, “eh nanti kalau sudah nikah itu nggak bisa pergi ke sana- ke mari lho”. Racun itu palsu. Justru setelah punya suami saya malah bisa pergi ke mana-mana. Perginya berdua lagi, seperti saat kopdar perdana, kemarin.
Selain bahagia, apa yang saya rasakan saat kopdar perdana?

Satu hal yang pasti, ternyata teman-teman saya itu cantik-cantik dan ramah banget. Mereka welcome. Saya malah yang canggung jadi kebanyakan diem dan mendengarkan mereka saja. Ah, bukankah saya memang seperti itu orangnya ya? Sekali diem, kalau dah berkali-kali kelihatan gilanya. Hihihi. Selain itu, banyak hal yang belum saya ketahui tentang bahasan mereka. Daripada salah ngomong, mendingan saya diem dan mendengarkan bukan. Banyak ilmu yang saya dapatkan dari mereka.

Tips kopdar perdana itu...

Berikut tips kopdar perdana sekalian ikut seminar atau acara lainnya yang bisa saya bagikan untuk Anda.
  1. Pastikan dulu kalau pas hari H tidak ada acara penting lainnya. *ya iyalah*
  2. Cari tahu lokasi kopdar. Kalau letaknya jauh dan belum terlalu paham, tidak ada salahnya untuk googling atau tanya ke teman.
  3. Siapkan kostum atau dreescode, misalnya ada aturannya sih. Alhamdulillah kemarin pas kopdar perdana tidak ada aturan dresscode. Kalau ada? Hihihi..saya harus cari baju hamil. Baju saya sudah mulai tidak muat semuaaa. Hiks!
  4. Siapkan alat-alat liputan. Seperti, notebook, bolpoin, kamera (bisa menggunakan kamera digital atau HP). Sebagai saran, kalau bisa menggunakan smartphone dan kamera digital. Pengalaman, kalau pas acara banyak info yang harus ditulis kan tinggal difoto saja. Nulis gempor tangannya. Dan apa gunanya smartphone? *pastikan dulu signal oke ya?* Kan biasanya ada tuh live tweet, jangan sampai karena nggak bawa smartphone jadi melewatkan momen penting.
  5. Kalau bawa smartphone, jangan lupa bawa charger atau powerbank ya. Kalau baterai habis di tengah acara tuh rasanya gemesiiiinnn.
  6. Datang tepat waktu. Perkirakan kemungkinan terburuk, misalnya macet atau ban bocor.
  7. Hubungi teman (simpan nomor HP teman yang juga ikutan kopdar) agar saat sampai lokasi tidak linglung.
  8. Pasang senyum teramah, menyapa dan enjoy dengan kopdar perdana Anda.
  9. Pas acara, jangan pernah malu untuk ikut nimbrung difoto atau mengambil gambar ya. Bakalan rugi. Apalagi kalau mau buat liputan acara kopdar perdana itu untuk diposting di blog.

Itulah beberapa tips kopdar perdana ala saya yang baru sekali kopdar. Hihihi. *PD* Yang pasti saya tuman alias ketagihan ingin ketemu lagi sama teman-teman blogger. Semoga lain kali bisa ikutan kopdar lagi. Pesan saya, perasaan minder pasti akan muncul saat kopdar perdana, yang pasti olah rasa minder itu menjadi rasa yang positif. Percayalah, bertemu dengan banyak orang, apalagi orang tersebut lebih berpengalaman dari kita pasti akan banyak ilmu yang kita dapatkan. Masih minder? Buang jauh-jauh-lah!

Minggu, 21 Juni 2015

Obat Rindu untuk Anak TKW

Assalamualaikum.

Baru berusia 8 bulan tapi sudah ‘ditelantarkan’ oleh ibunya. Salah siapa jika saat ini, setelah dia berusia hampir 6 tahun, dia asing kepada ibunya? Bukan salah siapa-siapa sih, tapi keadaan ekonomi yang mendukung semua ini.
Rena saat belajar tengkurap
Ibunya adalah seorang TKW (tenaga kerja wanita). Tak sekali dia pergi ke luar negeri, berkali-kali malah. Singapura dan Hongkong adalah negera di mana perempuan yang berusia dua tahun di atas saya itu mengadu nasib. Suaminya yang berprofesi sebagai sopir tronton kurang mencukupi ekonomi keluarganya.  

Panggil saja dia, Rena. Adalah gadis kecil yang tumbuh menjadi pribadi sangat manja namun ndolor (dewasa sebelum waktunya). Apalagi kalau bukan karena semenjak kecil dia tak merasakan kasih sayang dari ibunya. Hidup bersama orang lain. Kasih sayang orang lain, seperti nenek, saya-sebagai bude, dan tante, apalah artinya? Miris memang.

Terkadang kasih sayang itu tak bisa diukur dengan materi. Memang, selama ibunya di luar negeri, Rena tak kurang suatu apa. Pengen apa diturutin. Yang penting jangan sampai nangis. Tapi apa yang didapat oleh ibunya setelah dia pulang? Rena yang berusia 2 tahun tak mengenalinya. Asing.
Rena saat ulang tahun yang ke-2
Setiap kali ada kesempatan, ibunya selalu berusaha mendekati Rena. Tetap saja, seperti orang asing. Menyerah atau apa, akhirnya ibunya kembali lagi jadi TKW setelah 5 bulan di rumah. Kali ini ganti negara, Hongkong jadi negara tujuannya.

Di Hongkong 2 tahun. Lagi-lagi semua kebutuhan Rena tercukupi. Saat ibunya pulang? Sama. Masih asing. Bahkan semakin asing. Kalau ada orang lain di rumah selain ibunya, dia pasti memilih dimandikan sama orang lain dibandingkan ibunya. Miris banget.

Rena dan keluarga.
Rena lebih memilih digendong sama Om dibandingkan ayah atau ibunya.
Sebagai sesama perempuan, saya tahu betul hati ibu Rena pasti sangat teriris. Bertujuan memberikan yang terbaik untuk anak dan keluarganya, akan tetapi dia harus menerima konsekuensi jauh dari anak semata wayangnya. Apa yang bisa dilakukannya?

Dengan tekad bulat, dia memilih untuk tidak kembali lagi ke luar negeri meskipun majikan memintanya kembali. Dia memilih pindah dan menetap di Bogor, bertiga, dia, suami, dan Rena. Dia ingin memberikan cinta seutuhnya pada Rena. Meluluhkan hatinya. Membuang rasa asing dalam hati Rena.

Kini, setelah hampir 1 tahun membentuk cinta dalam hati Rena, mereka kembali lagi ke kampung. Adakah perubahan? Sedikit. Bisa jadi karena Rena mulai terbiasa sehari-hari hanya ada dia dan ibunya. Tak ada orang lain. Ayahnya pun sesekali pulang.

Sayangnya, di saat rasa asing itu mulai sirna, masalah ekonomi mulai menghimpit lagi dan lagi. Bisa ditebak bukan? Ya, akhirnya ibu Rena ingin pergi ke luar negeri lagi? Apa tanggapan Rena?

“Ya.... Kalau ibu di luar negeri aku kan kalau ulang tahun dirayain, dibeliin sepeda lipat, bajuku bagus-bagus. Kalau ibuku di rumah kan nggak bisa gitu.” jawab Rena sangat polos.

Kalimat itu layaknya dua sisi mata uang logam, tajam mengiris hati ibunya, begitu juga Rena. Akan tetapi, di sisi lain ibunya ingin memberikan yang terbaik untuk Rena dan Rena ingin ibunya di sampingnya. Ah, terlalu rumit mengartikan semua ini. Dan Rena terlalu dini untuk mengartikan isi hatinya. Tapi sorot matanya tak pernah berdusta.

Seperti bulan ramadhan ini, disaat Rena mulai belajar berpuasa, ibunya justru sedang ada di penampungan. Hendak ke Hongkong lagi. Sesekali pulang. Dan saat mendapat kabar kalau ibunya hendak pulang, dia justru merengek kepada ibunya.

“Ibuu...nanti kalau ibu pulang, aku buatin pisang penyet cokelat keju yaa kayak pas di Bogor itu. Enak. Tante nggak bisa buatin.” pintanya lewat telepon.
Ibunya pun dengan senang hati menuruti permintaan anaknya. Demi, demi apalagi kalau bukan rasa asing itu jauh-jauh dari anaknya. Dia ingin Rena selalu ingat padanya. Terlebih lagi ibunya juga tahu kalau pisang penyet cokelat keju itu terbuat dari bahan-bahan yang kaya akan gizi. Terutama keju. Parutan keju cheddar yang digunakan sebagai toping ini adalah keju kraft yang banyak mengandung kalsium.

Tentu ibunya juga tahu betul kalau kalsium itu berguna sekali untuk pembentukan tulang dan gigi Rena yang sedang mengalami pertumbuhan. Selain itu tekstur kejunya pun halus, aroma dan rasa kejunya pun khas. Dan satu hal yang membedakan dari keju lain, warnanya itu kuning lembut dan tidak mencolok.

Tak menunggu lama, kemarin Jumat saat ibunya pulang, Rena langsung bisa menyantap pisang penyet cokelat keju bikinan ibunya. Dengan lahap Rena menghabiskan camilan itu. Tak lupa Rena juga berbagi lho ke teman-temannya dan seakan ingin berbagi rasa bahagia dan berkata kepada teman-temannya, “Ini buatan ibuku lho.”
Rena makan bersama dengan teman-temannya
Ah...Allah memang adil. Menciptakan segala sesuatu di dunia ini dengan hukum sebab-akibat. Hati Rena yang sudah hampir beku bisa luluh hanya karena camilan buatan ibunya. Kalau dipikir-pikir, sekuat-kuatnya usaha ibu Rena untuk meluluhkan hati Rena, kalau belum ketemu teknik yang pas akan sia-sia saja. Makanya, ibunya membagikan resep pisang penyet cokelat keju ini pada orang rumah agar suatu hari kalau Rena merengek minta dibuatkan pisang penyet cokelat keju dia tak perlu menunggu ibunya sampai pulang. Ibunya percaya, Rena akan selalu ingat kalau pisang penyet cokelat keju camilan kesukaannya itu adalah resep milik ibunya.

Walaupun agak kaku, Rena mau juga dipangku ibunya
Nah, kalau kerinduan hati dan rasa asing dalam hati Rena terhadap ibunya saja bisa terobati dengan pisang penyet cokelat keju, tak ada salahnya jika Anda juga menyampaikan cinta kasih Anda di bulan ramadhan ini dengan olahan lezat dan bergizi dari keju kraft! Dan saya yakin, dengan adanya perubahan sikap Rena secara tidak langsung akan ada rasa bahagia yang luar biasa di hati ibunya. Sering kali apapun yang diberikan anak kepada ibunya, meskipun kecil, sederhana, justru bermakna besar bagi seorang ibu.


Pisang Penyet Cokelat Keju

Assalamualaikum.

Pisang itu buah yang merakyat ya! Harganya tak mahal dan mudah ditemukan pula. Nah, siapa yang belum punya menu camilan untuk nanti pas buka puasa? Camilan ini mudah cara membuatnya, bahannya pun mudah ditemukan dan anak-anak dijamin suka.

Yuk ah siapkan bahannya:
  1. Pisang raja yang sudah masak/matang
  2. Keju cheddar
  3. Susu cokelat cair
  4. Margarin

Cara membuatnya:
  1. Kupas pisang raja. Penyet dengan sendok hingga pipih.
  2. Cairkan margarin di atas teflon untuk memanggang pisang.
  3. Masukkan pisang, tunggu hingga kecokelatan, balik, dan angkat.
  4. Sajikan pisang di atas piring.
  5. Beri toping parutan keju cheddar dan susu ckelat cair dan pisang penyet cokelat keju siap dinikmati.

Bagaimana? Mudah bukan? Oya, untuk topingnya bisa juga lho diganti meses, gula pasir, atau yang lainnya. Yuk, segera intip kulkas Anda, siapa tahu ada pisang yang siap dipenyet untuk dijadikan pisang penyet cokelat keju! Selamat mencoba.
Pisang Penyet Cokelat Keju

Sabtu, 20 Juni 2015

Ramadhan Tahun Ini Itu...

Ramadhan Tahun Ini Itu...
Assalamualaikum.

Ramadhan Tahun Ini Itu...
Adakah perbedaan antara ramadhan tahun lalu dengan tahun ini? Bagi saya sendiri ramadhan tahun ini sangat spesial. Kenapa?

Status Baru
Lah iya, saya sudah memiliki suami dan jelas memiliki status baru, yaitu sebagai istri. Syukur alhamdulillah lagi dan lagi saat ini saya juga sedang hamil 6 bulan. Oya, senangnya lagi kalau jadi istri itu pas bulan puasa lebih mudah cari pahala lho. Darimana? Ya, dari melayani suami. Misalnya, bangunin suami untuk sahur, menyiapkan makanan sahur dan buka. Ih itu kan memang sudah kewajiban istri ya? Enak banget ya kalau apa yang kita lakukan untuk suami mendapatkan pahala. Yang belum menikah, yuk buruan!

Bisa Berpuasa
Kurang baik apalagi coba Allah sama saya ya? Alhamdulillah....Meskipun sedang hamil, saya masih bisa berpuasa. Adik saya yang sedang hamil (juga) aja sampai ngiri kepada saya? Ngiri kenapa? Selama hamil nafsu makan saya itu kan luar biasa, tak pernah muntah. Dan sekarang bisa lancar puasa tanpa lemes. Nah dia? Nggak doyan makan dan sekarang pengen ikut puasa tapi muntah terus. Akhirnya ya nggak puasa.
Sebagai tips, selama puasa ini saya tetap makan tiga kali. Saat sahur, buka puasa, dan saat selesai sahur. Menu makannya pun saya perhatikan betul. Sayuran, buah, dan susu harus ada di menu makan saya.

Beli Parcel
Kalau biasanya saya nerima parcel dari tempat kerja, nah tahun ini beda. Selain menerima saya juga harus beli parcel. Buat siapa? Ya, pasti buat mertua, dan orangtua saya sendiri. Nah, untuk membeli isi parcel sudah saya cicil dari sekarang lho. Daripada mendadak pas mepet lebaran. Kalau pas uangnya ada. Kalau tidak?

Menyiapkan Uang Tempel
Lebaran nanti saya bakalan nggak dapat uang tempel. Hikss...Kalau tahun lalu kan masih dapat. Hihihi. Sekarang kan sudah ada yang nyariin uang. Jadi, giliran saya yang menyiapkan uang tempel untuk keponakan. Intinya uang tempel itu semampunya, jangan karena gengsi tapi membuat dompet kita jebol. Eh, jatuhnya malah nggak ikhlas. Toh, uang tempel kan juga nggak wajib.

Beli Baju Baru 
Semenjak SMP, saya sudah terbiasa tidak membeli baju baru untuk menyambut lebaran. Tapi kali ini, saya harus beli baju baru. Habisnya baju yang ada sekarang sudah nggak muat. Perutnya tambah gedhe. Baju baru nggak harus yang harganya mahal. Saya malah ingin membeli kain dan kemudian dibawa ke tukang jahit. Kain katun sekitar 2 meteran, kira-kira 40 ribu. Kemudian biaya jahitnya sekitar 35 ribu. Yah, nggak ada 100 ribu kan ya?

Nah, itulah beberapa perbedaan ramadan tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya. Harapan besar saya di ramadhan tahun ini ya puasa bisa puol sampai akhir dan tetap semangat ikut tarawih. Kalau Anda, apa yang spesial di ramadhan tahun ini? 

Jumat, 19 Juni 2015

Halo, Password!

Assalamualaikum.

Tiba-tiba saya mendapat notifikasi dari akun facebook. Setelah saya cek kok malah saya ditandai sebuah video ‘aneh’ dari teman kuliah. Yang ditandai ada lho sampai 40 orang. Ini beneran? Bukankah teman yang satu itu agamanya kuat ya. Nggak pakai lama saya langsung mengontaknya. Dan apa jawabannya? Dia malah tidak tahu.

Kejadian itu saya alami bukan hanya sekali, ada deh kalau tiga kali dengan ‘korban’ yang berbeda-beda. Kira-kira penyebabnya apa? Salah satunya password. Akun sosial media apa sih yang tidak menggunakan password? Berapa akun sosial media yang Anda miliki? Saking banyaknya akun sosial media yang kita miliki, seringkali kita lalai tentang password.

Lalai? Misalnya, mentang-mentang laptop/netbook/PC digunakan sendiri alias tidak digunakan orang lain (seperti di warnet) kita sering tidak me-log out akun kita. Alasannya? Kan beda-beda nanti kalau lupa bagaimana?

Bagaimana dengan saya? Hihihi...saya pun seperti di atas. Karena netbook yang menggunakan hanya saya dan suami jadi tidak pernah me-log out-nya. Jadi, kalau pas menggunakan salah satu akun eh tahu-tahu harus log in saya pasti mengklik tulisan “Lupa Password” kemudian nanti tidak di-log out lagi. Hihihi...Parah! Kalau Anda? Atau jangan-jangan ada yang beberapa akun passwordnya sama semua? Hihihi...ini juga nggak aman nih, kalau nggak ketahuan orang sih nggak papa.

Password itu sepele, tapi kalau nggak diperhatikan juga bisa jadi masalah bagi kita. Misalnya seperti kasus teman saya di atas. Karena password nama baik kita bisa tercemar. Mau? No!

Nah, bagaimana agar password kita tetap aman terkendali? Berikut saya bagi tips yang saya dapatkan dari ahli ‘ke-password-an’.
  1. Buatlah password berbeda-beda untuk tiap akun.
  2. Catat password di kertas atau note dan simpan di tempat tersembunyi. Tentu saja yang tahu hanya kita. Hihihi.
  3. Jangan malas me-log out akun kita.
  4. Jangan kunjungi situs yang aneh-aneh dan berbahaya. Nanti kalau bawa virus, tidak hanya netbook/laptop/PC kita saja yang ‘sakit’, akun kita juga bisa lho.

Tips ini juga berlaku untuk smartphone kita lho? Jangan malas me-log out akun yang kita buka di smartphone. Meskipun di beberapa smartphone ada aplikasi tertentu yang bisa menghandle akun kita. Yuk, amankan password kita!

Kamis, 18 Juni 2015

7 Tips Aman Berpuasa Saat Sedang Hamil

Assalamualaikum.

Dapat ilmu dari facebook Prenagen World nih. Daripada nanti hilang dimakan timeline yang sangat padat, saya share saja di sini.

Ibu hamil ternyata aman untuk berpuasa lho, Bu. Selama Ibu hamil dinyatakan sehat dan telah berkonsultasi dengan dokter kandungan. Berikut tips aman berpuasa saat sedang hamil. Silahkan disimak Bu:
  1. Saat sahur pilihlah makanan yang mengandung protein, lemak, dan vitamin C dengan porsi yang cukup dan tidak berlebihan.
  2. Hindari konsumsi makanan yang manis saat sahur karena akan menyebabkan tubuh Ibu lemas dan cepat merasa lapar saat berpuasa.
  3. Saat sahur usahakan minum banyak air putih agar tidak cepat kehilangan cairan tubuh. Ibu juga dapat konsumsi susu hamil saat sahur.
  4. Usahakan saat berpuasa Ibu cukup beristirahat dan tidak melakukan aktivitas terlalu berat atau aktivitas yang banyak mengeluarkan energi.
  5. Ketika tiba saatnya berbuka awali dengan minuman hangat dan manis untuk meningkatkan kadar gula dalam tubuh yang hilang saat berpuasa. Perlu diingat konsumsi makanan atau minuman manis harus tetap dibatasi.
  6. Hindari konsumsi makanan atau minuman dingin saat berbuka karena dapat menurunkan kinerja lambung bagi Ibu hamil.
  7. Makanlah dengan porsi yang cukup dan tetap pilih makanan dengan nutrisi lengkap.
Itulah 7 Tips Aman Berpuasa Saat Sedang Hamil. Semoga bermanfaat.

Olahraga yang Paling Cocok untuk Bumil

Assalamualaikum.

Mentang-mentang puasa terus tidak olahraga. Ih, apaan tuh? Apakah ini berlaku juga untuk bumil? Iya dong. Meskipun sedang hamil olahraga itu penting juga.

Minggu lalu saat terbagun dari tidur malam, kaki saya rasanya keram sekali. Sakit. Sampai-sampai saya menangis. Untung saja dengan sabar suami mau mijitin. Tentu pertanyaan muncul dalam benak saya, kenapa ya? Apakah karena salah posisi tidur?

Sumber gambr di SINI
Bumil itu banyak pantangannya. Daripada mikir aneh-aneh, saya pergi deh ke bidan langganan. Saya menanyakan perihal keluhan saya. Apa jawabannya? Saya kurang olahraga. Jadi, kalau selama ini saya berpikir, ah kan saya IRT yang bekerja pula, kalau nyuci piring, nyapu halaman sambil nungging-nungging paling juga sudah termasuk olahraga. Ternyata salah!

Bidan langganan saya menyarankan kalau setiap pagi paling tidak saya olahraga jalan kaki selama 15 menit. Ya, kira-kira jalan 100 meter. Jadi, kalau bolak-balik ya 200 meter. Sanggup? Sudah saya coba, memang ada bedanya lho. Kaki saya sudah tidak lagi keram. Selain itu, bawaannya tubuh tambah segar banget.

Tak lupa saya tanyakan pula ke bidan langganan saya, apakah olahraga itu juga berlaku pula saat puasa? Jawabannya, iya. Tapi jaraknya dikurangilah. Kalau misal tidak kuat jangan dipaksakan. Terpenting lagi adalah asupan gizi yang masuk dalam tubuh bumil juga harus diperhatikan. Karena asupan gizi menentukan tumbuh kembang si jabang bayi selama di dalam kandungan sampai nanti. Seperti yang saya ceritakan di Hal-Hal yang Perlu Diketahui (Calon) Orangtua untuk Tumbuh Kembang Si Kecil

Nah, bumil lainnya, olahraga apa yang Anda lakukan? Sharing yuk!

Rabu, 17 Juni 2015

Ke Mana Anaknya?

Assalamualaikum.

Setelah berkali-kali membujuk ibu untuk periksa ke dokter, akhirnya sore kemarin ibu mau juga untuk periksa. Sepele sih, hanya sakit ringan, batuk, pilek. Tapi kalau tidak diperiksa dengan segera takutnya jadi sepolo (semakin parah).

Saat sampai di tempat dokter, kami pun duduk setelah mendaftar dan tinggal nunggu panggilan. Tak berselang lama keluar laki-laki paruh baya yang dipapah oleh dokter. Ia begitu kesulitan berjalan. Kakinya bengkak. Sekilas saya mengenalinya. Ia adalah mantan kepala sekolah di SD daerah pelosok sana. Biasanya ia kalau ke mana-mana dengan istri barunya (istrinya yang pertama meninggal). Ini kenapa sendirian? Dalam keadaan seperti itu pula. Yang ada pasien lain langsung bertanya, “Ke mana anaknya?”

Laki-laki paruh baya itu hanya menjawab lirih, “Di Jakarta.” Sedangkan anak dari istri barunya, perempuan, itu pun agak kurang sehat mentalnya, maaf. Melihat kejadian ini saya merasa miris sekaligus bersyukur. Saya masih bisa mengantarkan ibu saat ibu sedang sakit seperti ini. Saya ada di sisi ibu saat ibu membutuhkan saya. Meskipun kadang saya juga mengeluh capek. Hikss...Maafkan.

Sumber gambar di SINI
Nah, nasib laki-laki tua itu? Punya anak banyak akan tetapi semua jauh dari dirinya. Memprihatinkan bukan? Tak bermaksud menyalahkan siapa-siapa. Karena hidup ini adalah pilihan. Bisa jadi laki-laki tua itu memilih untuk menikmati hari tuanya bersama sang istri saja dan tak ngin merepotkan anak-anaknya yang merantau ke ibukota. Ia tak ingin membuat anak-anaknya khawatir. Makanya saat ia sakit seperti ini tidak cerita ke anak-anaknya. Atau ada cerita lain? Ah, sudahlah.

Di saat semua pasien sibuk dengan dugaan masing-masing. Laki-laki tua itu keluar hendak pulang dengan dipapah pasien lain. Saat hendak mengenakan sandalnya, ia kesulitan. Ibu yang tak tega segera membantunya. Pasien lain pun turut mengikuti langkah laki-laki paruh baya itu.

“Bapak yakin bisa naik motor sendiri? Kita antar saja, Pak.” Pinta pengantar pasien yang ada di sana.

“Bisa.” Dengan tertatih ia menghidupkan motor. Ia meninggakan kami dengan perasaan iba yang serta merta muncul dari dalam diri kami. Pertanyaannya masih sama, “Ke mana Anaknya?”.

Ya Allah, betapa meruginya jika kami menyia-nyiakan kesempatan untuk membahagiakan orang tua yang selama ini memperjuangkan kehidupan kami. Kami memang wajib bersyukur masih bisa mendampingi mereka, mengawal mereka, dan selalu berharap bisa membahagiakan mereka hingga akhir hayat. Aamiin ya Allah. *pelukbapakibuk*

Yang jauh dari orangtua, sudahkah Anda menanyakan kabar mereka hari ini?-pertanyaan ini sering muncul dulu, saat saya menjadi anak kos.

Minggu, 14 Juni 2015

Samsung Galaxy Powerbank With Cover untuk Suami yang Hobi Nge-Game

Assalamualaikum.

Setiapa hari suami selalu memenuhi tugasnya. Mencari nafkah. Berangkat pukul 07.30 dan pulang saat matahari kembali ke peraduan. Saya tahu jelas ia lelah. Sekalipun ia tak pernah menampakkan kerut lelah di wajahnya.

Sebagai seorang istri apa yang bisa saya lakukan? Standar. Menyiapkan makan, baju, dan satu hal yang penting, tentu memberikan waktu baginya untuk me time. Karena bagi saya melayaninya dengan sepenuh hati rasanya tak cukup. Makanya saat ia ingin menghabiskan me time-nya saya pun tak masalah.

Apa sih me time bagi suami? Suami mempunyai hobi nge-game lewat smartphone-nya, jadi me time-nya ya nge-game. Apakah saya merasa cemburu dengan smartphone suami? Tidak. Suami tahu waktu kok. Paling nge-gamenya sejam atau dua jam. Itu pun kalau suami nggak terlalu capek. Kalau sudah capek setengah jam sudah KO. Hihihihi.

Suami yang kelelahan sampai tertidur pulas
Tentang hobi nge-game suami, saya sedikit kasihan dengan suami. Smartphone yang sudah seharian dibawa kerja biasanya kalau sudah sampai rumah baterainya kan tinggal 15%. Baru digunakan nge-game sebentar alarm baterai habis sudah berbunyi.

“Laahhh.....” keluh suami saat baterai smartphonenya habis.

“Kenapa, Abi?”

“Baterainya habis.” Kata Abi sambil menggoyang-goyangkan smartphone-nya. Mencari charger dan siap menyambungkan ke smartphone-nya.

“Kalau sambil dicharge gini jadi nggak asik mainnya. Mau gerak jadi terbatas.” Komentar suami saat mengenakan charger biasa.

Me time suami memang jadi terganggu karena charger. Sempat saya berpikir, kira-kira apa ya solusinya? Power bank. Ya, suami harus punya power bank agar me time-nya nggak terganggu lagi. Tapi, power bank-nya jangan yang pake kabel lagi, sama aja bohong deh. Suami butuh power bank yang simpel, nempel di smartphone-nya agar nge-gamenya tidak terganggu.

Setelah berpetualang di beberapa online shop, akhirnya nemu di Hargahot.com. Ini dia nih power bank yang paling cocok buat suami. Samsung Galaxy Powerbank With Cover untuk Suami yang Hobi Nge-Game.

Samsung Galaxy Powerbank With Cover
Tampilan lain Samsung Galaxy Powerbank With Cover
Biasa, IRT (ibu rumah tangga) tiap kali mau beli apa-apa kudu dan wajib lihat harga dan kualitas yang ditawarkan. Tahu tidak harga power bank samsung ini hanya Rp 159.000 lho. Hem, mau-mau-mau!

Eits, kualitasnya bagaimana? Power bank keluaran samsung ini ternyata tidak hanya bisa jadi power bank lho. Tapi bisa juga jadi flip cover. Cocok banget kan untuk suami saya? Bisa sambil diisi baterainya, tapi juga bisa dibuat untuk nge-game. Me time suami jadi nggak terganggu dan suami bahagia. Saya sendiri juga tidak akan dengar keluhan suami lagi, daa....daa....“Laahh....baterainya habis, Mi.”

Suami tersayang tampak hepi\
Nah, ini cerita saya tentang “Gift For Your Love” untuk suami tersayang, kalau Anda? Yuk, share juga “Gift For Your Love” ala Anda.

Bagaimana caranya?


  1. Mempunyai blog
  2. Wajib menjadi member di hargahot.com
  3. Wajib Like fanspage Facebook Hargahot & Follow Twitter @HargaHot
  4. Peserta harus mengisi formulir pendaftaran dengan lengkap dan benar.
  5. Satu alamat blog hanya dapat mengikutsertakan satu
  6. Peserta diperbolehkan mengirim lebih dari 1 tulisan, dengan syarat menggunakan alamat blog yang berbeda.
  7. Tweet link tulisan blogmu dengan mention @hargahot dan hashtag #HargaHotGiving, sertakan juga ringkasan tulisanmu tersebut (maksimal 100 karakter).
  8. Share tulisan blogmu ke akun Facebook pribadi lalu tag Hargahot
  9. Pengumuman pemenang akan diberitahukan tanggal 23 Juni 2015 di website, Twitter, dan Facebook Hargahot.
  10. Peserta yang melanggar peraturan atau terbukti melakukan kecurangan akan didiskualifikasi oleh penyelenggara.
  11. Keputusan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
Apa kriteria penulisan blog?

  1. Tulisan harus orisinil, bukan hasil plagiat atau terjemahan.
  2. Belum pernah dimuat di manapun dan tidak sedang diikutsertakan dalam kompetisi lain.
  3. Tulisan minimal 300 (tiga ratus) kata.
  4. Wajib memasukkan foto dan link produk yang menjadi ketentuan. Contoh : Parfum Benetton Refreshing Body Mist memberikan aroma yang memikat. Jika kita klik Parfum Benetton Refreshing Body Mist maka akan tersambung ke https://hargahot.com/new/product/detail/benetton-refreshing-body-mist
  5. Wajib memasukan logo dan gambar yang sudah Hargahot siapkan di Facebook & Twitter Hargahot.
  6. Wajib memberi tag Hargahot.com dan tags yang telah kami sediakan sesuai dengan season sebagai berikut : Parfum :Parfum, parfum pria dan parfum original | Jam Tangan :Jam tangan Casio, jam tangan online dan jam tangan original | Power Bank : Power bank, power bank Samsung, harga power bank
  7. Diakhir cerita peserta diharuskan mengajak orang lain dan menuliskan syarat dan ketentuan kompetisi blog pada tulisan yang akan diikutsertakan
  8. Tidak melanggar hak cipta, tidak mengandung SARA dan pornografi, serta tidak melanggar norma kesusilaan.
  9. Peserta bebas menggunakan semua platform blog (Wordpress, Blogspot, Posterous, Tumblr, Dagdigdug, Blogdetik, dll).

Apa kriteria penilaiannya?

  1. Kesesuaian dengan tema
  2. Orisinalitas dan kreativitas tulisan sesuai dengan ruang lingkup yang ada.
  3. Penentuan pemenang dilihat dari jumlah share terbanyak ke media sosial (Facebook & Twitter) & 10 orang teratas di search engine.
  4. Keputusan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.


Apa HADIAHnya???

  1. Pemenang utama : 1.000.000
  2. Pemenang view terbanyak : 750.000
  3. Pemenang postingan terbaik : 500.000
  4. 2 Pemenang terpilih : pulsa 100 ribu
  5. 25 pendaftar pertama akan mendapatkan voucher belanja di HargaHot.com senilai 50 ribu

Pendaftaran melalui E-mail: promo@hargahot.com

Info lebih lanjut Anda bisa lihat di SINI ya^^

Malam Minggu Berbeda

“Kita mau ke mana?”
“Alun-alun.”
“Beneran????”

Rino tetap fokus dengan kemudi motornya. Jalanan dipenuhi manusia sepantaran mereka. Bedanya mereka sudah halal.

“Tumben banget sih sayang? Biasanya kalau malam minggu cuma nonton TV di kamar.”

“Heeemmmm.”
***
Di alun-alun. Mereka menikmati jagung bakar di tepian alun-alun.

“Kamu lihat apa sih sayang??” Rani penasaran. “Kamu kenal sama perempuan di dalam restoran itu?”

“Heem”

“Ih, kamu selalu gitu deh kalau ditanya!!” Rino malah nyengir. “Kalau kamu ngajak aku ke sini cuma mau lihatin perempuan itu, buat apa????” Rani cemburu. Emosi. Berdiri.

Rino meraih tangan Rani.


“Lihat dengan mata hatimu sayang. Perhatikan apa yang aku lihat!”

“Apa? Perempuan itu kan?”

“Ya, perempuan itu dan pengemis yang duduk di luar restoran. Bukankah mereka sama-sama makan? Tapi yang satu makan di dalam restoran, dan pengemis itu makan di luar restoran beralaskan koran. Ironis bukan?”

Rani diam. Menyesal. Rino memeluknya.

*146 kata termasuk judul

Yuk Ikutan Live Chat dengan Mama Care

Assalamualaikum.

Menjadi orang tua itu tak ada sekolahnya. Karena alasan itulah saya ingin sekali belajar lebih dini. Mumpung masih hamil. Untuk apa? Ya, untuk mencari tahu apa-apa yang menunjang pertumbuhan anak. Meskipun masih dalam kandungan.

Bulan puasa ini bakal berbeda dari bulan puasa sebelumnya. Sudah jadi istri orang dan lebih spesial lagi saya sedang hamil. Oleh karena itu, ada rasa ketakutan tersendiri dalam diri saya, apakah saya bisa melewati bulan puasa kali ini dalam keadaan hamil dengan nafsu makan yang luar biasa?

Sebelumnya, pernah saya ceritakan di “Pengalaman Pertama Bumil Berpuasa” bulan April lalu. Alhamdulillah bisa lulus puasa meskipun dengan cobaan yang luar biasa. Semua tergantung dengan niat, tapi kalau nanti tidak kuat di tengah jalan ya mau bagaimana lagi.

Agar puasa nanti berjalan dengan baik, saya sehat dan jabang bayi dalam kandungan pun sehat, saya ingin ikut Live Chat dengan Mama Care dengan tema Menjaga Asupan Nutrisi Selama Berpuasa besok tanggal 18 Juni 2015 pada pukul 14.00-15.00 di websitenya Mama Care. Kapan lagi ada live chat GRATIS bersama pakarnya, yaitu Ibu Budiarti sang ahli nutrisi. Beruntungnya lagi nanti akan dipilih 10 orang yang beruntung untuk mendapatkan paket eksklusif dari Mama Care lho. Hayooo...siapa yang mau ikutan? Luangkan waktu dan Yuk, Ikutan Live Chat dengan Mama Care!


Sabtu, 13 Juni 2015

Yuk Ikutan Training Menulis Bagi Blogger

Assalamualaikum.

Alhamdulilah, keinginan untuk selalu belajar masih berkobar dalam diri saya. Terutama belajar tentang ilmu menulis. Hal itu berbarengan dengan jiwa nge-blog saya yang sedang hot-hotnya. Moga selalu hot ya. Makanya kalau ada kesempatan saya tak mau melewatkannya.


Seperti kesempatan untuk ikutan training menulis bagi blogger *trainingnya secara online* ini. Awalnya saya pesimis, wah bisa ikut nggak ya. Kan waktu penyelenggaraannya hari Rabu, saya sekolah pasti. Eh, dapat kabar terbaru ternyata kalau hari Rabu besok itu saya sudah libur, makanya saya langsung cari tahu syaratnya dan cus daftar.

Bagi Anda yang ingin ikutan juga training menulis bagi blogger, buruan daftar ke inbox FP Indscript News Update Online. Karena pendaftaran hanya sampai besok pagi, Minggu 14 Juni 2015. Oya, sebelum daftar, perhatikan dengan saksama ya syarat-syaratnya.

Sampai jumpa di training menulis bagi blogger ya.

Ini foto Ika bareng Keju Kraft

Bolehkah Bumil Makan Pedas?

Assalamualaikum.

Banyak orang yang mengatakan kalau bumil itu pantangannya atau larangannya itu bejibun. Nggak boleh ini dan itu. Terkesan ribet dan kuno. Salah satunya adalah larangan makan makanan pedas.

Sekarang saya sedang hamil. Perlukah saya mengurangi kecintaan akan makanan pedas? Ah, mana bisa. Nah terus, bolehkah bumil makan pedas?

Saat ini kehamilan usia 6 bulan, hampir setiap satu minggu sekali saya makan rujak. Bahkan pernah lho satu minggu 4 kali makan rujak. Tentu sambalnya bikin keringat di atas bibir bermunculan segede biji jagung. Kalau nggak pedas kurang manteb. Apakah saya mengalami masalah?


Alhamdulillah tidak. Semua baik-baik saja. Akan tetapi, pernah juga saya mencret atau diare. Nah, kalau secara medis dan menurut ahli bagaimana? Bolehkah bumil makan pedas?

Ini dia jawabannya.

“Bumil boleh mengkonsumsi makanan pedas dan tidak akan mengganggu janin. Namun, sebaiknya tidak terlalu sering, karena dikhawatirkan bumil mengalami gangguan sistem pencernaan seperti mencret atau diare.”- sumber FB Mama Care


Saya juga sempat tanya ke bidan langganan saya dan jawabannya juga sama, tidak masalah kalau tidak terlalu sering. Nah, kalau saat ini bumil mau mengkonsumsi makanan pedas jangan khawatir. Monggo. Asalkan jarang terlalu sering dan terlalu banyak. Tahu lah ya kalau yang berlebihan itu tidak baik.

Kalau Anda punya pengalaman apa selama hamil dan makanan pedas?

Rabu, 10 Juni 2015

Pengalaman Pertama Membayar Iuran BPJS

Assalamualaikum.

Yang namanya pengalaman pertama pasti akan ada kesan tersendiri. Nah, kali ini saya ingin berbagi cerita tentang pengalaman pertama membayar iuran BPJS yang saya alami petang tadi. Mau tahu bagaimana keseruannya?

Oya, pernah berkunjung ke salah satu grup facebook dengan nama BPJS KESEHATAN. Dari sana saya mendapat informasi banyak banget tentang BPJS. Bahkan sebelum daftar BPJS (bulan lalu) saya baca-baca dulu informasi di sana. Sayangnya, dari sekian banyak informasi yang saya dapat ada juga selentingan postingan atau komentar yang menyudutkan BPJS. Ya, itu sih sah-sah saja. Hak mereka. Yang kurang baik tinggalkan yang baik ya diambil dong.

Salah satu tema postingan yang saat ini sedang hits di grup tersebut adalah masalah pembayaran iuran BPJS yang sering mengalami kegagalan. Banyak yang mengeluh ini dan itu. Hari ini saya pun membuktikan sendiri proses pembayaran iuran BPJS.

Petang tadi, pas pulang kerja saya mampir ke ATM terdekat. Saya bermaksud membayar iuran pembayaran BPJS untuk bapak, ibu, suami, dan untuk saya sendiri. Proses pembayaran dilakukan satu per satu. Pertama, milik suami sukses, punya bapak dan saya pun sukses. Nah, pas giliran punya ibu tiba-tiba gagal. Sampai saya coba tiga kali pun masih gagal. Perasaan gemes mulai muncul. Saya pun keluar dari ruang ATM tanpa lupa mengucapkan minta maaf karena ada mas-mas yang menunggu saya dari tadi.

Nunggu prosesnya lamaaaaa banget
Adzan maghrib pun berkumandang, saya memutuskan untuk sholat di mushola depan ATM dulu. Siapa tahu nanti setelah sholat akan berhasil. Selesai sholat saya mampir lagi ke ATM. Dan apa yang terjadi? Duh, ternyata antriannya jadi panjang banget dan kebanyakan juga bayar iuran BPJS. Singkat cerita, ternyata banyak juga yang mengalami hal yang sama dengan saya, yaitu gagal melakukan pembayaran. Ya, sudahlah saya akhirnya memutuskan untuk pulang dan akan mampir di ATM dekat rumah saja. Siapa tahu di sana ATM-nya sepi.

Alhamdulillah, dugaan saya benar, ATM-nya sepi. Saya langsung turun dari motor dan melakukan transaksi. Eh, gagal lagi. Tak mau menyerah saya coba lagi dong ya. Setelah menunggu agak lama prosesnya berlangsung akhirnya pembayaran iuran BPJS atas nama ibu saya telah berhasil. Yeay! Alhamdulillah.

Pada intinya, sabar, sabar, dan sabar. Namanya juga banyak yang akses. Kalau sering trobel ya lumrah. Pengalaman pertama pembayaran iuran BPJS ini justru melatih kesabaran dan pantang menyerah bagi saya. Yang pasti selalu berpikiran positif itu penting. Kalau sepanjang perjalanan tadi saya berpikir kalau transaksinya akan gagal, bisa jadi memang gagal.

Oya, saya juga ingin membagi tips nih agar tidak mengalami kesulitan saat pembayaran iuran BPJS:
  1. Bayar iuran BPJS saat awal-awal bulan tak harus menunggu tanggal 10. Takutnya kalau mepet tanggal 10 akan banyak yang akses jadi akan sering trobel. Kalau kelewat tanggal 10 nanti kena denda malah komentar miring lagi.
  2. Datang ke ATM saat pagi banget atau malam hari. Tentu saat sedikit yang mengaksesnya.
  3. Jangan mudah menyerah. Memang melelahkan kalau harus bolak-balik ke  ATM karena sering gagal transaksinya. Akan tetapi ini semua sudah jadi tanggung jawab Anda karena sudah menjadi anggota BPJS.
Nah, itu tips dari saya. Kalau Anda memiliki tips lainnya boleh lho ditambahkan di kolom komentar. Semoga bermanfaat ya? Ini pengalaman pertama saya membayar iuran BPJS, mana pengalaman Anda?

Selasa, 09 Juni 2015

Hal-Hal yang Perlu Diketahui (Calon) Orangtua untuk Tumbuh Kembang Si Kecil

Assalamualaikum.

Langit agak mendung saat kami, saya dan suami, hendak pergi ke Semarang. Hari Minggu ini memang berbeda dari biasanya. Kalau rutinitas hari Minggu lainnya kami hanya di rumah menikmati hari libur kali ini saya (khususnya) akan menimba ilmu parenting di Hotel Santika Premier Semarang.

Setelah nyasar sana-sini karena ada CFD di simpang lima Semarang, akhirnya kami sampai juga di lobi hotel. Di luaran hotel sudah banyak sekali terpampang umbul-umbul bertuliskan “Aku dan Kau suka Dancow”. Ya, saya mendapat kesempatan emas dari komunitas blogger Gandjel Rel untuk mengikuti #DancowParentingSeminar yang bertema "Maksimalkan Perlindungan Si Kecil dengan Nutrisi dan Stimulasi Tepat". Beruntungnya diri ini.

Pengumuman acara #DancowParentingSeminar
Seminar ini adalah seminar yang paling berkesan diantara seminar-seminar yang pernah saya ikuti selama kuliah dan kerja. Kenapa?
  1. Moderatornya adalah artis idola saya, Shahnaz Haque.
    Siapa sih yang tak kenal perempuan inspiratif yang satu ini?
    Foto dokumen pribadi
  2. Kehadiran narasumber yang berkompeten di bidangnya. Ada Bu Tati ( Dr. dr. Saptawati Bardosono, M.Sc) yang ramah dan bijaksana, Bu Ratih ( Dra. Ratih Ibrahim, M.M., Psi) yang humoris, dan dokter paling muda dan cantiknya melebihi kecantikan di fotonya, yaitu dr. Vinka Desria atau akrab disapa dr. Vinka.

    Narasumber yang kompeten di bidangnya
    Foto Dokumen Mbak Inung
  3. Seminar tidak membosankan (meskipun mulainya agak molor *hihihi) dan sangat komunikatif.
  4. Acara bertabur hadiah.
    Bumil juga kebagian hadiahnya.
    Foto dokumen @DancowCenter
  5. Materinya sangat dekat dengan saya, calon ibu.
    kiri-kanan, Mbak Noorma, saya, Mbak Inung, dan Mbak Unik.
    Foto Dokumen dari Mbak Inung
Ngomong-ngomong soal materi, sebenarnya pas dapat kesempatan untuk ikut seminar ini saya sempat berpikir, "Akankah tema ini sesuai dengan saya? Kan baru hamil. Dilihat dari temanya saja sudah jelas kalau pembahasan akan lebih condong ke perkembangan anak-anak." Eh, setelah di sana baru deh saya sadar, justru acara ini sangat bagus untuk saya yang baru hamil. Bukankah nantinya saya akan menjadi seorang ibu?

Nah, bagi teman-teman yang belum mendapat kesempatan untuk ikutan #DancowParentingSeminar, saya akan berbagi apa yang saya dapatkan dari #DancowParentingSeminar berkaitan dengan Hal-Hal yang Perlu Diketahui (Calon) Orangtua untuk Tumbuh Kembang Si Kecil nantinya.
  1. Bagi jomblo, temukanlah jodohmu dengan segera. Nah, apa hubungannya? Hihihi. Kalau yang namanya sudah jodoh akan ada cinta, laki-laki, dan perempuan, kemudian menikah, syukur-syukur langsung diberikan keturunan. Inilah cikal bakal kehidupan. Jadi, segera temukan jodohmu. Emang bisa? *Lah
  2. Anak itu adalah berkah dan karunia Allah. Bersyukurlah bagi kita yang sudah memiliki anak atau sedang hamil. Di luar sana banyak lho yang sudah menikah bertahun-tahun tapi belum diberikan kesempatan sama Allah untuk memiliki anak. Mari bersyukur, alhamdulillah.
  3. Tumbuh kembang anak itu bergantung cinta ayah dan ibu, bukan hanya ibu saja lho ya. Jadi, kalau masih ada anggapan kalau anak itu urusan ibu, no no no! Emang anaknya siapa? Berdua kan?
  4. Persiapan kesuksesan tumbuh kembang anak itu dimulai sejak awal program kehamilan (sebelum hamil), selama hamil, dan seterusnya. Ini nih yang membuat saya manggut-manggut, iya ya, selama ini banyak banget orang (termasuk saya) yang mens-nya telat kemudian baru diperiksakan, tahu hamil, baru deh menjaga pola makan dan hidup. Nah lhooo!
  5. Menjadi orangtua itu tidak ada sekolahnya. Jadi, kalau sudah memutuskan untuk menikah, jangan pernah berhenti belajar. Belajar bisa dari mana saja, dari lingkungan, baca buku, cari informasi dari internet, ikut seminar semacam #DancowParentingSeminar, atau tanya kepada ahlinya. Jangan mau jadi orangtua yang gaul di sosmed tapi nggak gaul sama info parenting!
  6. Berikan yang dibutuhkan anak bukan hanya yang disukai anak. Misalnya, 
  7. Tiga hal penting yang dibutuhkan oleh anak adalah nutrisi, attachment (kelekatan), dan stimulasi.
  8. Nutrisi, menurut dr. Vinka ada tiga nutrisi penting, pertama, nutrisi untuk perlindungan, terdiri dari: serat pangan (contoh inulin), probiotik, vit A, C, E, mineral Selenium, dan Zink, serta perkembangan otak. Kedua, nutrisi untuk otak, terdiri dari: minyak ikan-DHA, LA, ALA, kolin, dan pertumbuhan. Ketiga, nutrisi untuk pertumbuhan, terdiri dari, protein dan kalsium.
  9. Attachment (kelekatan) adalah ikatan emosional antara anak dengan ibu atau pengasuhnya. Kapan terakhir Anda memeluk anak Anda? Kegiatan sepele tapi akibatnya begitu luar biasa. Tadi pagi saya baca berita ada lho seorang ibu yang sekarat bisa sadar karena pelukan dari bayinya. Keren banget ya? Inilah pentingnya attachment. Dan taukah Anda? Attachment yang baik akan menjadikan anak tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan mandiri. Karena attachment adalah ruh bagi setiap anak.
  10. Stimulasi. Stimulasi yang tepat itu yang seperti apa? Stimulasi dari orangtua yang mampu menjadikan dirinya sebagai contoh. Inilah jawaban dari pertanyaan bahwa keluarga (ayah dan ibu) adalah sekolah pertama bagi anak. Satu lagi stimulasi yang sering terlupakan adalah pujian. Ya, jangan pelit pujian bagi anak!
  11. Tak ada yang mahal untuk bisa sehat. Untuk memberikan yang terbaik bagi anak tak perlu kok yang mahal-mahal. Terutama masalah nutrisi. Salah satu nutrisi yang penting bagi tumbuh kembang anak adalah probiotik. Nah untuk mendapatkannya Anda tak perlu merogoh kocek terlalu dalam, karena tempe adalah salah satu makanan yang banyak mengandung probiotik lho. Tahu wortel? Wortel itu ketika dimasak akan menjadi MSG alami. Jadi, sehat tak perlu MSG tambahan. Bagaimana? Sehat itu murah bukan?
Nah, itulah Hal-Hal yang Perlu Diketahui (Calon) Orangtua untuk Tumbuh Kembang Si Kecil. Mau memiliki anak yang tumbuh menjadi individu yang cerdas, dan sehat? Mau mau mau. Yuk, belajar lagi menjadi (calon) orangtua yang cerdas bagi anak-anak kita! Tak ada kata terlambat.

Oya, jangan lupa untuk update terus pengetahuan kita tentang tumbuh kembang si kecil dengan mengakses www.dancow.co.id/dpc, FB: Dancow Parenting Center, atau follow twitter @Dancowcenter.

Foto bersama anggota Gandjel Rel
Foto dokumen dari Mbak Inung
Terima kasih Dancow, terima kasih Gandjel Rel :)

Sabtu, 06 Juni 2015

Kacamata GRATIS dari BPJS

Assalamualaikum.

Saat mengantar anak-anak lomba tingkat kecamatan, bertemulah saya dengan teman sesama guru, Mbak Ifa namanya. Di obrolan kami, dia bercerita kalau kemarin usai memeriksakan matanya ke BKIM Semarang dan dapat kacamata gratis dari BPJS. Loh kok bisa? Enak banget ya? Apa syaratnya? Saya mau ikutan ah kan lumayan. Hihihi.

Mendapat kabar segar tersebut, saya yang akhir-akhir ini sering ngeluh sakit kepala jadi kepikiran kenapa tidak segera memeriksakan mata saya juga. Siapa tahu minusnya berkurang atau bertambah. Karena bulan lalu saat ada sales kacamata ke sekolah, (cerita sales masuk sekolah ada di SINI) diperiksa deh sama salesnya. Setelah dicoba kaca 1, 2, dan seterusnya kok menunjukkan kalau mata saya yang sebelah kiri minusnya berkurang. Awalnya minus 0,5 jadi 0,25. Ah, masak iya?

Saya tanyakan ke Mbak Ifa syaratnya apa saja agar bisa periksa mata dan bisa dapat kacamata gratis dari BPJS. Berikut syaratnya.
  1. Surat rujukan dari faskes I asli dan difotokopi rangkap 2
  2. Kartu BPJS dan difotokopi rangkap 3
  3. KTP dan difotokopi rangkap 2

Untuk mendapatkan surat rujukan dari faskes I saya pun mendatangi faskes I saya yaitu dokter Joko. Mengutarakan maksud untuk dirujuk ke BKIM Semarang dengan keluhan mata saya yang bermasalah. Awalnya dokter Joko mengatakan kalau BKIM Semarang tidak termasuk dalam salah satu faskes BPJS saya. Yang ada adalah RSU Demak atau RSU Purwodadi. Tapi, sebelumnya saya sudah dibocori Mbak Ifa kalau pihak BKIM Semarang mau menerima surat rujukan secara manual. Saya sampaikan kepada dokter Joko demikian dan beliau pun membuatkan surat rujukan tersebut secara cuma-cuma alias GRATIS.

“Nanti kalau BKIM Semarang tidak menerima, surat rujukan ini bisa dipakai ke RSU Demak atau RSU Purwodadi ya, Mbak.” terang dr. Joko.

“Oh iya, Pak. Terima kasih banyak.”

Esok paginya, saya langsung cus ke BKIM Semarang. Sampai sana, saya menemui petugas yang di mejanya tertuliskan PASIEN BPJS. Tanya-tanya syaratnya apa (seperti di atas) dan saya ditanya apakah memiliki kartu berobat di BKIM Semarang. Alhamdulillah, kartu yang 4 tahun lalu saya dapat dari BKIM Semarang masih saya simpan rapi di dompet. Sehingga saya dipersilahkan untuk mengambil nomor dan duduk menunggu panggilan.

Tak ada 5 menit, nomor saya dipanggil kemudian saya mendapat nomor lagi untuk pemeriksaan di lantai 2. Di lantai 2 ini saya masuk di ruang pemeriksaan dasar setelah menunggu kira-kira 20 menit (maklum banyak banget pasiennya). Di sana dites dengan mata tertutup 1 secara bergantian antara kiri dan kanan kemudian menyebutkan huruf-huruf yang ada di dinding depan saya. Lalu saya diminta keluar dan menunggu panggilan di ruang sebelah yaitu penangan lebih khusus. Di dalam ruangan ini saya mencoba satu per satu kaca yang berjejer di meja dokter berwajah arab nan ramah sambil menyebutkan huruf yang ada di depan saya. Dan apa hasilnya? Mata saya sebelah kiri justru minusnya jadi 1. Hiks...hiks...

Saya pun dibuatkan semacam nota yang harus saya mintakan stempel ke gedung BKIM Semarang pusat (sebelah BKIM Semarang khusus mata). Nota tersebut saya bawa ke optik kacamata yang letaknya tak jauh dari BKIM Semarang dan taraaaa....kacamata saya baru deh.

Ini kacamata saya gratis dari BPJS
Sekedar informasi, bagi pengguna BPJS kelas 1 mendapat keringanan membeli kacamata dengan harga Rp 300.000, kelas 2 sebesar Rp 200.000, dan kelas 3 sebesar Rp 150.000 (edit dari teman). Misalnya, Anda BPJS kelas 1 dan ingin membeli kacamata harga Rp 500.000 jadi tinggal bayar Rp 200.000 saja. Kalau mau yang harga sesuai keringanan ya bawa pulang kacamata gratis dari BPJS seperti saya.

Jumat, 05 Juni 2015

Cerita di Balik Pembuatan Kartu BPJS Kesehatan (2)

Assalamualaikum.

Sudah baca Cerita di Balik Pembuatan Kartu BPJS Kesehatan (1)? Alangkah lebih baiknya sebelum membaca postingan ini, baca dulu postingan tersebut. Kenapa? Ya, biar tahu ceritanya.

Di postingan sebelumnya saya ceritakan kekecewaan saya dan ibu saat mengurus kartu BPJS. Ya,  akhirnya sekarang sudah menikmati layanan ini. Jadi, buat yang belum memiliki kartu BPJS buruan buat deh.

Kenapa? Masih ragu karena dengar banyak keluhan dan cerita buruk di luar sana tentang BPJS? Sebelum saya menjalani semua prosesnya sendiri, saya juga ragu. Dengar cerita ini dan itu tambah ragu. Kini setelah membuat sendiri, terjun di lapangan sendiri? Jawaban saya simpel, kalau nggak mau ribet ya patuhi peraturan!

Namanya juga layanan publik, pasti ada kurang ini dan itu. Asal masih bisa dimaklumi ya sah-sah saja kan ya. Nah, bagi Anda yang ingin mendaftar sebagai anggota BPJS bawalah persyaratannya secara lengkap (lihat di postingan Cerita di Balik Pembuatan Kartu BPJS Kesehatan (1)). Kalau tidak lengkap dijamin Anda bakal marah-marah.


Saya percaya, kalau kita memudahkan kerja orang, pekerjaan kita akan dimudahkan kembali. Seperti cerita ibu saya saat membuat kartu BPJS. Setelah ditolak mentah-mentah oleh petugas di hari pertama datang, ibu saya datang di hari kedua tanpa saya dengan catatan nanti saya akan menyusul. Ibu sengaja datang lebih awal, buka pintu bareng satpam, hihihi. Dan sudah sesuai perkiraan, karena syaratnya lengkap, prosesnya pun cepat dan sekitar satu jam kartu BPJS sudah hampir jadi tinggal proses pembayaran dan print kartu BPJS.

Karena letak ATM atau bank agak jauh dari kantor BPJS ibu sempat kesulitan mau membayar tagihan pertama. Untung saja ada laki-laki baik hati yang menawarkan boncengan motornya (ibu saya naik bus pas berangkat) untuk ibu. Laki-laki tersebut juga akan membayar tagihan pertama. Ibu saya bukan main senangnya. Tambah bahagianya lagi, laki-laki tersebut menunggu ibu sampai selesai membayar lho. Maklum, orang tua kalau sudah masuk bank suka gemeteran, apalagi ini membayar untuk 4 orang. Sedangkan, laki-laki tadi hanya membayar untuk 1 orang dan mau menunggu ibu sampai selesai.

***

Ibu termasuk tipe orang yang aktif berbicara. Bertemu saya langsung cerita ini dan itu. Menurut cerita ibu, laki-laki di atas sempat tanya-tanya ke ibu saat masih di bank.

“Lho Ibu berarti bayarnya Rp 250.000 lebih, Bu. Kan buat 4 orang?” tanya aki-laki tadi.

“Iya, Mas. Ini semua yang bayar anak saya.” Saya bayangin bagaimana ekspresi ibu saat mengutarakan kalimat ini.

Mendengar cerita ibu, kok ada yang aneh ya di hati saya. Berdesir. Haru. Apa saya yang berlebihan?

***

“Bentar ya, Bu. Istirahat dulu. Capek.” Saya menyelonjorkan kaki saya sambil melepas lelah (lumayan perjalanan 1 jam dari sekolah ke kantor BPJS *elus-elus perut), ibu melanjutkan ceritanya. Kali ini ganti topik, yaitu tukang parkir. Ternyata tukang parkir di depan kantor BPJS ini adalah tetangga desa kami. Hihihi...dunia itu memang sempit ya. Cerita sana-sini sampai ke obrolan yang membuat hati saya berdesir lagi. Kali ini dengan tukang parkir.

“Siapa yang buat kartu BPJS?” tanya tukang parkir saat pengunjung mulai sepi.

“Ya, buat 4. Aku, bojoku, anakku, bojone. Semua.” Jawab ibu.

“Wah, bayarnya berarti Rp 250.000 lebih?” tanya tukang parkir itu agak heran.

“Iya, tapi yang bayar kan anakku. Bukan aku. dan blaa...blaa....”

Entah kenapa, sumpah trenyuh banget. Ibu bukan tipe orang yang suka membanggakan saya di depan orang. Bahkan tidak pernah. Nah ini? Hanya karena uang Rp 60.000/bulan untuk membayar keanggotaan BPJS, tapi ibu membanggakan saya di mana-mana. Saat sampai rumah pun ibu juga membangga-banggakan saya di depan saudara dengan ceritanya di atas. Sungguh saya tak berharap akan demikian. Niatan saya hanya satu, meringankan saya dan suami jika suatu hari bapak atau ibu kenapa-kenapa. Ya, kan saya anak tunggal. Kepada siapa lagi mau minta bantuan?

Semoga ibu selalu bahagia. Kalau ibu bahagia, tiket rezeki saya pasti akan selalu lancar. Doakan saya dan suami selalu sehat ya Bu. Agar kami bisa membahagiakan bapak dan ibu.

Selamat Datang di www.diyanika.com

Assalamualaikum.

Bismillah, di hari Jumat ini saya umumkan kalau blog personal saya ini resmi berganti dari ichaituika.blogspot.com menjadi www.diyanika.com. Ceritanya, entah ini kebetulan apa memang sudah rencana Allah, domain tersebut sebenarnya sudah aktif sejak kemarin. Pas saya utak-atik sinyal modem kok malah down. Akhirnya, tadi pagi saya utak-atik lagi baru bisa.


Kalau ditanya kenapa ganti? Sudah dari dulu pengen ganti. Tapi belum ada niatan yang kuat. Alhamdulillah akhir-akhir ini sering dapat job review dan kenapa tidak sekarang ganti? Toh, uang yang didapat juga karena blog ini. Itung-itung dikembalikan lagi untuk blog ini dan siapa tahu rezeki job review dan lainnya juga ngikut. Aamiin.

Apa sih arti dari diyanika? Diyanika ini adalah gabungan dari sebagian nama saya, Ika Hardiyan Aksari. Yaitu, Diyan dan Ika. Kalau mau menggunakan nama lengkap saya rasanya kok kepanjangan. Akhirnya saya pilih diyanika untuk domain blog ini.

Untuk mengubah ichaituika.blogspot.com menjadi www.diyanika.com ini butuh perjuangan juga lho. Nggak mulus. Rasa-rasanya kalau mulus saja kok nggak ada greget ya. Hihihi. Kalau masalah harga, saya cukup membayar Rp 115.000 saja (kalau nggak niat juga nggak kebeli sih). Proses konfirmasinya pun cepat. Nah terus perjuangannya apa?

Setelah dikonfirmasi kalau domain saya itu sudah bisa digunakan, saya bingung ini diapakan lagi ya? Langkah selanjutnya apa? Kok email konfirmasi tersebut tidak dijelaskan. Akhirnya saya googling deh tata cara mengaktifkan domain tersebut. Dan untuk mengikuti langkah-langkah tersebut butuh sinyal modem yang kuat. Entah kenapa kemarin malam itu sinyal modem tidak bisa dikompromi. Biasanya sinyalnya oke-oke saja. Nah semalem itu mobat-mabit nggak karuan. Bikin emosi. Terusin besok lagi sajalah.

Akhirnya, sebelum subuh saya otak-atik lagi. Klik klik klik. Jadi deh...Ah, selamat datang di www.diyanika.com. Semoga blog ini bermanfaat bagi kita semua. Dan tentunya, saya makin rajin berbagi. Happy Blogging!