Sabtu, 14 Januari 2017

Suka Duka Ngeblog dengan Smartphone dan Tablet


[Sponsored Post]


Suka duka ngeblog dengan smartphone dan tablet. Hari gini nggak ada alasan lagi buat nggak update blog. Jarang update, wassalam deh blogmu. Demi ketenaranmu di dunia blog, maka mau nggak mau update blog harus tetap dilakukan sekalipun nggak ada laptop atau netbook. Banyak lho yang produktif ngeblog walaupun ngeblog hanya dengan smartphone atau tablet.

Aku cukup kaget pas melempar pertanyaan di facebook soal siapa saja yang ngeblog dengan smartphone dan tablet. Ternyata banyak banget. Wah, aku ada temannya. Tapi paling banyak memang perempuan, khususnya ibu-ibu. Hebatnya lagi ada yang mengaku bisa menyelesaikan sebuah buku hanya dengan menulis di smartphone. WOW banget.

Awal mulanya, aku ngeblog dengan smartphone karena netbook yang kumiliki sejak kuliah itu mulai soak. Dia mau nyala kalau cas-nya nancep terus. Rempong abis deh kalau pas ada ide harus buka netbook dulu, nunggu booting lama, keburu ide menguap. Belum lagi bayiku keburu bangun tidur dan nangis. Huwaaaa...

Sejak saat itu smartphone jadi solusi cerdasku. Sekalipun hanya menulis draft untuk postingan di blog. Terpenting, ide sudah disimpan terlebih dahulu.

Selama ngeblog dengan smartphone aku merasa cukup ribet. layarnya kan hanya 4 inchi, jadi bisa dibayangkan jariku harus kuramping-rampingkan agar tidak sering typo. Hihihi. Sambil tetap ngeblog, aku bergumam, "Kalau pakai tablet pasti agak mending nih."

Bimsalabim.

Allah mendengar gumamanku. Dihadiahilah aku sebuah tablet merek lenovo ini dari lomba blog. Semenjak September lalu aku resmi ngeblog dengan tablet berlayar 7 inchi.

status facebookku

Hampir empat bulan ngeblog via tablet banyak suka duka yang ku alami. Begitu juga teman blogger lainnya yang berbagi rasa di status facebookku di atas. Mau tahu apa saja suka duka ngeblog dengan smartphone dan tablet?

Yang disuka saat ngeblog dengan smartphone dan tablet

1. Ide tidak menguap

Pas pertama kali pakai tablet aku pakai aplikasi WPS Office untuk menulis sebelum dipindah ke blog. Aplikasi ini sudah ada di tabletku sejak awal. Di aplikasi ini aku bisa tahu jumlah kata yang sudah aku tulis. Tapi lama-lama aku nggak nyaman, bootingnya terlalu lama.

Sekarang, aku sudah pakai aplikasi notepad yang aku unduh di Google Playstore. Aplikasi ini sangat memudahkanku untuk mengabadikan ide yang melayang-melayang di otakku. Maklum, saking banyaknya ide, aku makin sering lupa. Jadi, kalau nggak segera ditulis, takut lenyap. Pas deh kalau ngeblognya pakai tablet.


Menurut keterangan teman blogger, ada juga lho yang datang ke suatu event terus sepanjang acara dia langsung ngetik tuh apa yang dia dapat dari event tersebut. Pas kelar acara, tinggal publish. Wow, keren banget kan. Bisa nggak ya aku seperti itu. Kamu gimana, bisa seperti itu? Benar saja, kadang nih ya kalau ikut suatu event kalau nggak buru-buru ditulis rasanya jadi beda. Kayak kurang pas sama momennya. Kalau kelar acara langsung publish, huuu...masih hangat-hangat tahi ayam ya. Ehm, jadi berasa wartawan nih, sekali datang langsung publish.

2. Praktis dan bisa update blog kapan saja

Berkah tersendiri bagiku tahun ini bisa ngajar di kelas 1. Karena apa? Aku ada waktu buat ngeblog setelah ngajar dan mengajari anak muridku membaca (kapan-kapan aku ceritain gimana serunya mengajari mereka membaca ya). Nah, di sela-sela menunggu waktu pulang aku lebih asyik di kelasku yang hening kemudian menuangkan ideku di tablet daripada ikutan nimbrung di kantor, yang seringnya nggosip. Wkwkwkwk

Muridku pada latihan membaca saat pulang sekolah tiba
Teman blogger yang ngeblog dengan smartphone dan tablet juga mengaku kalau dengan kedua gadget tersebut bisa menuangkan ide di mana saja. Seperti di kereta, bengkel, nunggu antrean bank, nunggu anak-anak sekolah atau les. Pokoknya di mana ada ide, langsung deh cari smartphone, ketak ketik. Karena kita tahu, ide itu bisa datang kapan saja. Ini saja pas aku nulis postingan ini muncul ide lain untuk menuliskan ceritaku saat mengajari anak muridku membaca. Makanya, aku save dulu. Buka lembar baru, ketak ketik, save, lanjutin nulis postingan ini. Keburu lupa yang mau diceritain apa.

Bagaimana? Masih mau ngeluh meskipun ngeblog hanya dengan smartphone dan tablet?

3. Bisa ngeblog sambil tiduran, guling-guling kasur sampai menyusui 

Ini nih poin favoritku. Tapi emang beneran, sebagai busui (ibu menyusui) aku sangat terbantu dengan adanya smartphone dan tablet untuk ngeblog. Dasar aku orangnya malesan, kalau sudah ngeloni Kak Ghifa pengennya ikut merem. Tapi karena ada tablet ini aku malah teringat belum update blog nih.

Kan bisa ngeblog sambil momong? Ih, apaan, si kecil sudah bisa komplen lho. Kalau aku pegang tablet, langsung direbut terus ditaruh di sampingnya.

Pose anakku tercinta
Anak lanangku ini kalau pas dia tidur eh emaknya minggat dari sebelahnya dijamin pasti langsung bangun. Mau nggak mau ya ngeblognya sambil tiduran di sampingnya. Terpenting anak anteng, ngeblog lancar.

Yang jadi duka saat ngeblog dengan smartphone dan tablet

1. Langganan typo

Maaf yang jarinya kayak jempol semua jangan ngamuk ya! Hahaha. Ngeblog dengan tablet ya resikonya banyak typo. Tapi, kalau ingat pesan Mbak Haya di acara Fun Blogging tugas blogger kan memang jadi editor juga. Jadi, sebelum tulisan dipublish kudu dan wajib banget diedit dulu.

Pas masih ngeblog dengan netbook aku rajin banget ngedit tulisan. Sampai-sampai nggak keposting-posting tulisannya. Hahaha. Sekarang, ngeblog pakai tablet makin rajin. Karena kalau nggak rajin ya resiko ditanggung penumpang. Aku aja nggak suka kalau baca tulisan yang ada typonya, masak iya aku mau membiarkan ada typo di tulisanku.

cek cek edit edit
sumber gambar: www.pixabay.com
Saranku, matikan fitur autotext dan text suggestionnya untuk mengurangi typo. Selain itu, sebelum posting baca ulang sambil edit. Aku bisa berkali-kali membacanya nih. Ntar kalau sudah publish aku baca lagi. Membacanya sambil bersuara. Nanti akan ketahuan tulisannya enak dibaca apa nggak. Aku kan juga pengen bisa buat tulisan yang enak dibaca seperti tulisan Mbak Haya, Mbak Gesi, Mbak Echa, dan masih banyak lagi seleb blog lainnya.

2. Nggak bisa resize foto

Kenyataan membuktikan bahwa kebanyakan pengakses blog itu secara mobile. Nah, kalau aku menyajikan foto dengan size yang gedhe, apa kabar kuota pembaca blogku? Sudah loadingnya lama, eh, nyedot kuota banyak pula.

Selama ngeblog dengan netbook dulu aku seringkali mengedit dan merisize ukuran foto yang akan aku upload di blog. Pas pakai tablet, galau melandaku. Hasil jepretan smartphone ku itu bisa di atas 2MB, dan itu nggak bisa aku resize. Aku belum nemu aplikasinya apa.

aplikasi Photo Compress
Etapi, gara-gara mau buat postingan ini akhirnya aku nemu aplikasi untuk merisize foto sebelum diupload. Namanya Photo Compress yang bisa diunduh gratis di Google Playstore. Alhamdulillah.

3. Merapikan artikel cukup ribet

Ku sebut ini faktor jari kayak jempol semua sih. Aku itu paling ribet kalau harus merapikan postingan, seperti rata kanan kiri, agak menjorok, ganti warna, ukuran, background tulisan terus numbering. Hahaha. Diperbesar malah loncat tombolnya, ngumpet. Dikira main petak umpet. Ini lagi dikejar deadline! Hahaha. Sampai-sampai pas jengkel, tablet sampe ku jitak. Lah dipencet apa perubahannya apa. Jengkel banget. Tapi kudu sabar. Tarik napas dalam-dalam, huh! Nikmati saja prosesnya.

4. Hape jadi lemot karena banyak aplikasi dan foto yang harus disimpan

Ada berapa jumlah aplikasi yang ada di smartphone dan tabletmu? Pas awal ngeblog dengan tablet emang iya sih tablet jadi lelet. Bikin dongkol banget. Mau buka aplikasi Phonto buat edit gambar sampai nunggu beberapa detik. Keburu ubanan deh ya.

Aplikasi di tabletku
Sekarang aku siasati sih. Aku hanya pasang aplikasi yang benar-benar aku butuhkan saja. No permainan. Galeri juga aku perhatikan betul. Foto yang sudah aku gunakan di blog biasanya aku hapus. Kalau tidak aku kirim ke HP yang satunya. Jadi, tablet yang aku gunakan untuk ngeblog ini nggak lelet kalau dipakai buat online seharian.

5. Sinyal jelek

Kalau masalah sinyal bisa jadi karena spesifikasi smartphone dan tabletnya atau sinyal di tempat keberadaan kita ya. Kayak aku nih paling ngenes banget kalau pas di sekolah. Karena sekolahku di pelosok desa ya gitu deh sinyal mobat-mabit. Mendung dikit sinyal langsung mak pet, ilang, padahal lagi blogwalking. Hahaha. Padahal bisa leluasa ngeblog ya kalau di sekolah. Lah malah sinyalnya ngajak ajeb-ajeb. Ngedraft aja deh ujung-ujungnya. *ingat hutang BW*

Apa kabar sinyal?
sumber gambar: www.pixabay.com

Kok banyak poin dukanya dibandingkan sama sukanya? Ah, apalah arti poin. Aku bahagia kok ngeblog dengan tablet. Nyaman. Karena bagiku menulis sudah jadi bagian dalam hidupku *gaya*. Kalau nggak nulis seminggu aja berasa kangen. Hahaha. Lainnya sehari aku mah seminggu.

Terpenting, tak ada kata nggak ngeblog walaupun nggak ada laptop ataupun netbook. Keterbasan bukan berarti membuat kita menyerah dengan keadaan, bukan?

Kalau ditanya sampai kapan mau ngeblog dengan tablet? Ya, sampai kapan pun. Tapi jujur, kalau kamu baca postingan Mbak Lusi soal prediksi dunia perbloggeran di tahun 2017 ini tahu kan ya blog yang seperti apa yang akan bertahan. Salah satunya yang mampu menampilkan konten yang berkualitas dengan dilengkapi video yang menarik.

Ini nih masalahnya. Bisa sih edit video dengan tablet. Tapi pengalaman ngedit video Kak Ghifa yang di IG dengan durasi 9 detik saja bisa seharian. Nah, kalau video yang lainnya bisa berapa minggu?

Aku butuh laptop baru. Tapi cek harga laptop, duh, kekepin dompet. Masih banyak kebutuhan lain. Tabungan pun masih jauh.

Seandainya bisa beli laptop ingin juga beli aksesoris laptop, misalnya mouse. Aku ingin belajar lagi tentang Photoshop, Corel, dan aplikasi buat edit video. Netbook yang sekarang ini kalau dipakai buat buka Photoshop aja langsung ngehang. Duh-ileh. Sepertinya aku harus bergumam lagi nih biar bimsalabim punya laptop baru. Hahaha.

Itulah cerita suka dukaku dan teman blogger lainnya yang ngeblog dengan smartphone dan tablet. Mau pakai apapun via-nya, ayoo semangat lagi buat ngeblog! Jangan mau kalah sama malas dan keadaan yang kurang beruntung!

Punya cerita lain soal suka duka ngeblog dengan smartphone dan tablet? Share yuk!

33 komentar:

  1. Pernah skalinya post pake smartphone ga karuan, habis tu kapok n setelah baca tulisan ini, kagum lah ma blogger2 yg bs gunain table/smartphone. Itu sih kece mba....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah Mbak. Emang kudu sabaaar banget.

      Hapus
  2. pernah juga mbak nyoba instal blogger di smartphone
    tapi lebih enak di PC aja, apalagi kalau tulisan jadi gak rapi

    BalasHapus
  3. Aku awalnya tablet 7 inch...tp sekarang ke lenovo 5 inch mb. Editnya yang kadang ribut.. Ya gitu, niatnya mo pencet ini..eh mlh kepencet sebelah..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha...keren nih ah. Aku maish bertahan yang 7 inchi Mbak. Yamg 4 Inchi buat edit foto aja.

      Hapus
  4. Waaahhhh uda jd blogpost ajah.. keren lah ini

    BalasHapus
  5. Aku malah belum pernah post pake tablet Mbak. Mo coba2 eh malah tablet udah keburu jatuh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh yang diceritain Mbak tentang ucapan Mbak biar rusak aja daripada anak-anak main game mulu itu ya?

      Hapus
  6. Dulu saya pernah coba-coba ngepost dari smartphone mbak. Alhasil waktu dilihat dari pc tampilannya acak"an, apalagi gambar yang diupload gedenya nggak ketolong. Belum lagi kurang bisa diedit. Sejak itu kapok deh ngeupload pakai smartphone lagi. Jadi sekarang lewat pc terus. Soalnya tiap konten gambarnya pasti diresize dan diedit" pakai photoshop sama corel dulu. Hehehe.

    Btw, saya pakai pc juga sambil tiduran mbak. XD

    BalasHapus
  7. Haduh mba dukanya bener banget, saya juga menjadi "korban" typo jari kaya jempol semua hihihi.
    Untuk ngeblog dari smartphone palingan cuma ngedraft aja nggak sampe memposting. Soalnya nggak leluasa untuk editing kalo posting sekalian lewat smartphone.

    BalasHapus
  8. Dulu waktu masih alay, seneng update blog *blog yg udah gatau kemana rimbanya* dari hp karena bisa pake emot2 lucu. Sekarang nggak lagi, nggak tau knapa lebih suka ngblog dari PC, feelnya beda, hehehe.

    BalasHapus
  9. Semangat mbak..aq malah nggak punya tablet atau smartphone yg bs dipake buat ngeblog jadilah suka ngeblog lewat PC atau Laptop :)

    BalasHapus
  10. iya mbak sering typo kalau bw pake handphone..dan ga bisa maksimal makanya aku jarang bw pk hp

    BalasHapus
  11. Aku cuma berani ngedraft, postingnya tetep lewat laptop.. Keren deh yang rajin posting pake smartphone atau tablet. Jempool!

    BalasHapus
  12. Saya pake smartphone nge-blog ya gitu yang mba bilang merapikan artikelnya ribettt banget 😂, pengen punya laptop biar mudah

    BalasHapus
  13. Aku blm trampil ngeblog di smartphone.. Blom bs rata kanan-kiri..hehe...

    BalasHapus
  14. Aku ga punya laptop, biasanya ngeblog pake HP klo ga ke warnet. Tapi pas dpt hadiah tablet ya pake tablet deh hehe.

    BalasHapus
  15. Nah ya pan enak juga di tab lebih cepet ide langsung tulis jadi artikel dan kalau foto pindahin ke flashdik mbak atau laptop kalau udah kita tulis buat foto artikel berikutnya, dan no.3 aku setuju untuk ngerapiinnya karena suka susah diklik karena kecil heuheu

    BalasHapus
  16. Pernah ngerasain mb, ngetik sambil nenenin kamila,tapi mmg masih kudu dirapihin dilapi setelahnya..keren mb ika bisa rapi pake smart phone or tab

    BalasHapus
  17. aku dulu sering ngeblog pakai HP. Enak-enak aja sih, cepet, lebih fleksibel. cuma sekarang malah udah jarang banget :D paling ngedraft di fastnote doang.

    BalasHapus
  18. Duka saya kalau ngeblog pake hp gak bisa upload foto. Soalnya drive hp saya kepenuhan gegara aplikasi ini itu. Wkwkwkw..
    Alhasil kalau ketemu laptop baru diedit post-blognya. Hehe

    BalasHapus
  19. Aku termasuk yang sering ngeblog pakai smartphone nih Mba, dukanya ya kalo nggak typo, ada kata-kata yang sering diulang, dan yang pasti harus edit ulang di laptop hahaha.. sukanya lebih cepat, fleksibel kalo ada ide langsung bisa nulis dimana aja :D

    BalasHapus
  20. Haha. betul banget Mba..

    aku pernah ngeblog pakai tab. lebih simpel, tapi ya itu.. typo-nya yang ga bisa dihindari banget apalagi jariku jempolan alias gede2 :P

    BalasHapus
  21. Wah aku juga ada temennya nih, saat ini aku baru ngeblog pakai hp mbk. Soalnya leptop udah tak jual wekek

    Emng beener aku jadi langganan typo sama hp jadi lemot.

    BalasHapus
  22. aku nih, masih ribet ngeblog pakai tablet dan langganan typo
    padahal dulu aku sering ngetik di tablet, nah sekarang malah apa kabar?
    eh, tapi yang soal datang ke event dan bisa ngetik itu? bolehlah dicoba :)

    BalasHapus
  23. Wah mba diyanika bikin galon. Pengen beli andro apa tablet deh ni. Hape ini kebetulan juga uda mulai lemot... aplikasi dah penuh aja. Pengen e jg hp yg ga ribet buat ngeblog :')

    BalasHapus
  24. Wah hampir semuanya kualami Mbak. Terutama susahnya ngerapihin tulisan dan sinyal lemot. Tapi ide jadi tidak menguap adalah kelebihan yang paling kusyukuri selama ngeblog pakai smartphone.

    BalasHapus
  25. Aku nyerah deh kalo disuruh ngeblog lewat hape, jariku kan jempol semua...lah pasti bakalan typo muluk :p

    BalasHapus
  26. Aku juga kadang ngeblog lewat hape aja. Biasanya sih pas mau dipublish dirapikan dulu di komputer

    BalasHapus
  27. Biasanya saya mulai dengan smartphone. Terutama saat sering naik busway. Tapi endingnya selalu di laptop, soalnya emang resize foto dan merapihkan artikelnya jadi susah.

    BalasHapus
  28. Aku juga ngeblognya pake smartphone mbak. Moga bentar lagi aku dapat rejeki buat beli tab atau laptop. Aku juga paling sebel kalo ngeblog di hape itu banyak typonya.Huhuhu.

    BalasHapus