Berlebihan tidak ya kalau saya
menggunakan judul seperti di atas? Semoga saja tidak. Karena postingan saya
kali ini mengangkat sebuah cerita nyata. Ya, cerita tentang pengalaman ibu
ketika sedang sakit. Terus apa hubungannya dengan Pocari Sweat?
Tertanggal mulai 5-8 Juli kemarin,
tiba-tiba ibu jatuh sakit. Alhamdulilah tidak parah. Namun sakitnya kali ini
membuat saya harus kerja ekstra untuk merawat ibu. Karena kali ini ibu terkena
muntaber. Ada yang tahu muntaber itu sakit yang seperti apa?
Do You Know Muntaber?
Muntaber seringkali disebut juga dengan flu perut. Ha? Flu kok diperut? Ya,
begitulah. Ada pula sebutan lain yaitu gastroenteritis.
Muntaber adalah suatu gejala penyakit yang menyebabkan penderita ingin muntah
dan berak secara bersamaan maupun bergantian dalam jangka waktu yang tidak
lama. Bisa saja dalam sehari bolak-balik kamar mandi sebanyak 3-10 kali bahkan
lebih.
Muntaber ini bisa menimpa seseorang dikarenakan
beberapa hal, diantaranya adalah virus, kuman, racun pada ikan laut, atau juga
karena penggunaan obat pencahar (obat sembelit). Namun, untuk yang dialami ibu
saya ini, saya rasa berawal dari keadaan tubuh ibu yang tidak fit dan kemudian
tertular virus muntaber dari orang lain. Jadi, bisa diambil kesimpulan bahwa
muntaber ini adalah salah satu penyakit yang bisa menular terutama bagi seseorang yang keadaan tubuhnya kurang fit. Kalau ada yang bilang muntaber
hanya dialami anak-anak, siapa bilang?
Gejala Muntaber yang Dialami
Ibu
Secara umum, gejala penyakit muntaber
yang dialami seseorang adalah kurangnya nafsu makan, mual, dan pusing.
Bagaimana dengan ibu saya? Ya, sama. Namun untuk nafsu makan, ibu saya tetap
makan banyak J
Ketika Ibu Divonis Muntaber
Kalau ada yang bilang penyakit muntaber
ini sepele tapi jangan disepelekan, saya setuju. Karena diam-diam penyakit ini
juga bisa memakan korban jiwa. Bagaimana tidak? Seperti halnya kemarin ketika ibu
saya sakit, selama 1 jam ibu bisa muntah sebanyak 3 kali. Yang keluar hanya
air, sedangkan untuk beraknya sudah mapet setelah minum obat dari bu bidan.
Oya, saya ingat betul nasihat bu bidan, “Mbak, setengah jam setelah minum obat,
tolong buatkan ibu teh pekat dan manis ya?”. Dan setelah saya praktikkan
apa yang terjadi? Setelah minum tidak selang 1 menit saja ibu langsung
muntah-muntah (nasihat dokter itu tidak selamanya benar, kita lihat sikon juga.
Masak ibu muntah terus-terusan gitu tetap saya minta untuk minum teh?). Keluar semua
deh apa yang barusan saya suapkan ke ibu. Tak tega rasanya melihat ibu seperti
itu. Tubuhnya semakin lemas, tiap kali muntah keringat dingin selalu keluar. Lha
iya ya, kan tidak ada makanan yang masuk ke dalam perut. Saya bingung deh,
kalau seperti ini terus bisa-bisa ibu akan dehidrasi. Sedangkan ibu tidak mau
di bawa ke puskesmas terdekat biar rawat inap. Palig tidak melalui infus kan
ada cairan yang masuk dalam tubuh. Puyeng saya.
Sekedar info saja, benar kalau seseorang
yang terkena muntaber akan mengalami halusinasi
yang hebat, itu dialami juga oleh ibu. Ibu tidak bisa tidur nyenyak dan bola matanya selalu bergerak-gerak. Kalaupun
dibuka matanya maka ibu akan muntah. Dan ketika posisi tidur ibu miring ke arah
kanan ibu juga akan muntah. Jadi selama sakit kemarin ibuhanya tidur dalam
posisi telentang (itupun juga masih pusing) dan miring ke kiri.
Mencoba browsing ke Mbah Google langsung
saya lakukan. Ada banyak sekali resep tradisional yang ditawarkan untuk
mengatasi muntaber, mulai dari bawang putih yang diparut, rebusan air
temulawak, dan sebagainya. Saking bingungnya, saya bertanya ke forum Kumpulan Emak-Emak Blogger dan Ibu-Ibu Dooyan Nulis siapa tahu ada
teman yang pernah punya pengalaman, alhamdulillah
banyak tawaran solusi meskipun mereka ada yang belum punya pengalaman seperti
saya, terimakasih J
Dari berbagai tawaran, saya memilih yang
paling mudah, yaitu parutan bawang putih yang dicampur dengan air asam. Itupun saya
berikan nanti setelah makan siang. Namun, tidak lama saya selesai menyiapkan resep
tradisional, ibu muntah-muntah lagi. Astaghfirullah..
“Masih muntah Mbak?” tiba-tiba adik
keponakanku datang.
“Iya. Bagaimana ini?.”
“Coba dibeliin Pocari Sweat Mbak. Nanti
kalau dehidrasi malah bahaya” jawab adik lagi.
Seperti ada kilatan cepat berlalu di
otak. O, iya! Kemarin pas ada talkshow Pocari Sweat di radio Gajah Mada FM Semarang kan produk tersebut bisa jadi tawaran solusi untuk mengurangi
dehidrasi. Kenapa tidak terpikirkan? Melesat lah saya ke toserba yang dekat
dari rumah.
Pocari Sweat 350mL (Rp 5.000) |
Saya memilih Pocari Sweat 350mL dengan
harga Rp 5.000. sesampainya di rumah, langsung saya minta ibu untuk meminumnya.
“Dik, kok manis rasanya? Nanti ibu muntah
lagi kalau manis.” kata ibu masih sambil merem.
“Loh? Masak sih bu, biasanya nggak gitu.
Kecut aneh gimana gitu kok.” jawabku meyakinkan ibu.
“Iya kok.”
Wah, ini pasti karena mulut ibu setengah
hari muntah terus. Mati rasa kah? Ah~ Memang setelah minum Pocari Sweat ini, muntah
ibu tidak langsung berhenti. Bahkan ibu muntah lagi. Tapi saya tetap memaksa
ibu, tiap kali keluar (muntah) langsung saya minta ibu untuk minum Pocari Sweat
lagi. Ini jalan satu-satunya, karena makan nasi saja langsung keluar. Yang penting
ibu tidak dehidrasi. Apalagi Pocari Sweat ini tidak masalah bagi orang yang
punya maag (info talkshow Gajah Mada FM Semarang), apalagi untuk ibu yang hanya
tidak makan setengah hari saja.
Tepat setelah makan siang, saya
perhatikan ibu sudah mulai bisa tidur dengan nyenyak. Sebelumnya, Ibu juga
meminta minum Pocari Sweat lagi. Menurut pengakuan ibu, Pocari Sweat-nya tidak
membuat muntah, jadi ibu mau meminumnya. Dengan senang hati, karena saya juga
tidak ingin ibu sampai dehidrasi karena banyak muntah. Alhamdulillah... saya
pegang tubuh ibu, tidak lagi dingin seperti tadi. Pucat di wajah ibu juga tidak
kentara. Cepat juga reaksinya?
Selama 3 hari, tubuh ibu masih lemas. Muntahnya
sudah berhenti, namun kepalanya masih tuing-tuing. Selama itu pula, ibu selalu
meminta Pocari Sweat dan air putih (ditaruh di botol) diletakkan di samping
bantalnya. Agar tidak memanggil saya tiap kali ingin minum. Termakasih ibu J
Dari kejadian itu, saya jadi paham kalau
Pocari Sweat ini hadir memang ada gunanya. Bukan hanya iklan saja. Dari tulisan
ini bukan saya ingin promosi, tapi saya hanya berbagi pengalaman saja. Jujur,
saya jarang sekali memilih Pocari Sweat sebagai minuman isotonik selama ini.
Karena untuk jajaran minuman isotonik yang lainnya, Pocari Sweat memang
memiliki harga yang sedikit mahal. Apalagi bagi saya yang berasal dari keluarga
menengah ke bawah. Setelah tahu kegunaannya, saya jadi lebih tertarik untuk
tahu betul sebenarnya Pocari Sweat ini mengandung apa saja sampai-sampai menghalau
dehidrasi ketika ibu terkena muntaber.
Berawal dari penasaran itulah akhirnya
saya buka website Pocari Sweat yang tertera di botolnya yaitu www.pocarisweat.co.id. Dan muncullah tampilan
yang seperti di bawah ini.
Dari sanalah saya menemukan beberapa
alasan kenapa seseorang harus meminum Pocari Sweat, diantaranya adalah sebagai
berikut:
1.
Pocari
Sweat dibuat berdasarkan penelitian ilmiah, sehingga komposisinya terukur dan
mirip dengan cairan tubuh. Hal ini juga menyebabkan Pocari Sweat dapat diserap
lebih cepat dan lebih baik daripada air biasa.
2.
Karena
cepat diserap tubuh, Pocari Sweat cepat menggantikan cairan tubuh yang hilang.
3. Pocari
Sweat tidak mengandung pengawet, pemanis buatan, soda ataupun kafein, sehingga
aman untuk dikonsumsi. Minum Pocari Sweat agar cairan tubuh tetap terjaga.
Pocari Sweat minuman isotonik yang aman dan terukur.
Nah, poin kedua inilah yang membuat saya
terbelalak. Nah, ini nih kenapa ibu tidak mengalami dehidrasi setelah muntah. Karena
ternyata dengan minum Pocari Sweat cairan tubuh ibu yang hilang terbawa
muntahan tadi langsung digantikan oleh Pocari Sweat. Alhamdulilah, saya tidak
salah memilih minuman ini. Sesuai dengan iklannya, dan ini bukan jual slogan
saja, namun terbukti.
Rasa penasaran saya dengan produk minuman
isotonik semakin menjadi-jadi. Dan saya menemukan salah satu artikel Pocari
Sweat yang tepat untuk moment Ramadhan saat ini, yaitu Siapkan Cairan Tubuh Saat Sahur, Yuk! Tepat sekali bukan. Nah di dalam
artikel tersebut menerangkan kalau selama puasa ini kan kita menahan lapar dan
minum selama 13-14 jam, jadi dibutuhkan makanan dan minuman yang tepat. Bagusnya,
artikel ini tidak langsung mempromosikan kalau minuman yang tepat itu adalah
Pocari Sweat, justru artikel memandang secara umum. Keren, tidak pamer produk
sendiri! Empat jempol deh untuk Pocari Sweat. Tapi kalau menurut saya, Pocari
Sweat memang tepat untuk dimasukkan ke dalam list minuman saat sahur, buka puasa
juga lho. Apalagi untuk saya yang tiap paginya harus beraktivitas, mengajar
anak-anak TK yang pastinya akan mengeluarkan banyak energi. Makanya sekarang
paling tidak selama satu minggu saya membeli dua botol Pocari Sweat yang ukuran
350mL. Bagaimana dengan Anda?
Banyak hal yang kita alami di dunia ini bagaikan rantai yang berputar dan selalu berkaitan, inilah yang saya alami. Mulai dari talkshow, kemudian sakitnya ibu, sampai tulisan ini. Semoga bermanfaat cerita saya ini. Semoga selalu sehat dan berada dalam lindungan-Nya. Semoga puasanya berkah sampai poolll. Yang pasti, setiap ada gejala sakit, pergi ke dokter secepatnya adalah langkah yang terbaik sebelum terlambat.
Banyak hal yang kita alami di dunia ini bagaikan rantai yang berputar dan selalu berkaitan, inilah yang saya alami. Mulai dari talkshow, kemudian sakitnya ibu, sampai tulisan ini. Semoga bermanfaat cerita saya ini. Semoga selalu sehat dan berada dalam lindungan-Nya. Semoga puasanya berkah sampai poolll. Yang pasti, setiap ada gejala sakit, pergi ke dokter secepatnya adalah langkah yang terbaik sebelum terlambat.
Sumber bacaan:
www.jpnn.com
sehat-secara-alami.blogspot.com
www.pocarisweat.co.id
linasukandar.blogspot.com
wah syukur ya mbak ada pocari sweat, tapi saya waktu mabuk kendaraan minum pocari og malah tambah muntah ya? mgk reaksi org beda beda...
BalasHapusHo?
HapusIya mbak, awalnya ibu juga gitu pas kena muntaber. Tapi lama-lama langsung nggak :)
alhamdulillah, ibunda bisa selamat ya...pocari ada manfaatnya juga :-)
BalasHapusIya mas, alhamdulillah :)
HapusAsyiiiik keluargaku juga sudah lama memakai minuman Isotonik ini.. jadi tau deh info dan manfaatnya yang selangit :)
BalasHapusIya mbak, nggak salah pilih pokoknya, Lanjutkan!
Hapustulisan bagus bs d coba,smlm g bs tdr saya gr2 ibu tb2 k kamar kecil berkali-kali d sertai muntah2.trims udh ngingetin
BalasHapusreferensiku kalo nanti di rumah ada yg ngalamin muntaber mba :)..tx infonya
BalasHapusThx
BalasHapus