Senin, 31 Maret 2014

Bahan Bangunan untuk Rumah Impian

Rumah Impian Masa Kecil
Rumah impian saat TK 
Semasa kecil pernahkah Anda memiliki keinginan suatu hari nanti akan menikah, mempunyai rumah, anak-anak yang lucu, dan hidup bahagia? Saya rasa setiap orang akan memiliki keinginan itu.

Saat TK, ketika awal bisa menggambar dengan baik bentuk bangun lingkaran, segitiga, dan persegi, guru di sekolah pasti pernah mengajari kita untuk menggambar rumah. Rumah sederhana yang tersusun dari 1 buah segitiga dan 3 buah persegi. Dipercantik dengan deretan lidi sebagai pagar, dilengkapi dengan tulisan di atasnya “Rumah Impianku”.


Permainan orang-orang-an
Beranjak SD, rumah impian mulai tervisualisasikan dalam bentuk permainan “wong-wong-an” (orang-orangan). Permaianan yang memiliki latar tempat dengan diwujudkan dalam bentuk rumah dua dimensi yang terbuat dari lidi yang dipotong-potong dan disusun sedemikian rupa. Ada ruang tidur, ruang makan, ruang dapur, ruang olahraga, ruang tamu, kolam renang, dapur, dsb. Semuanya begitu menyenangkan dan tidak ada hambatan untuk mewujudkan rumah impian. Lidi habis, bisa ambil lagi dan menambahkan bagian-bagian rumah sesuai keinginan. Indahnya...

Desain rumah dengan lidi

Rumah Impian Saya Masa Kini
Rumah impian saya adalah rumah yang sederhana, rumah yang berdinding kayu jati dan berlantaikan plester. Lebih natural, itu pikir saya. Pun tersusun dari kayu, rumah impian saya tidak akan terwujud tanpa adanya pondasi yang kokoh.

Ibaratkan sebuah keluarga, tanpa adanya pondasi kepercayaan dan komunikasi yang kokoh, keluarga harmonis tak akan terwujud. Rumah impian saya pun seperti itu. Untuk mewujudkan sebuah pondasi rumah yang kokoh dibutuhkan bahan material yang berkualitas, tukang bangunan yang berpengalaman dan peralatan yang lengkap untuk mewujudkan rumah impian saya.

Bangunan rumah impian saya
Sumber di SINI
Demi mewujudkan itu semua, konsultasi dengan bapak dan ibu yang sudah 23 tahun menikah tak boleh saya sia-siakan. Seperti obrolan saya tempo hari.

"Buk, dulu waktu nge-ramik rumah ini ibu kayaknya butuh semen banyak banget? Berapa, Bu?" tanya saya pada ibu tentang proses pemasangan keramik di rumah saya pertengahan tahun 2013, tepatnya bulan Mei 2013.
"Ya, kalau  nggak banyak nanti keramiknya nggak nempel, terus cepat retak kayak punya tantemu itu.” Jelas ibu.
“Loh, padahal semennya sama kayak punya ibu deh, Semen Tiga Roda kan?” tanya saya heran.
“Lha iya, ibu tadi kan sudah bilang, semen kualitasnya bagus tapi kalau tukangnya ndak pengalaman ya sama saja. Masak halaman 4 x 1 cuma habis 1 sak semen. Irit banget, tapi hasilnya apa? Retak semua, padahal baru sebulan.”
“O...o....” saya manggut-manggut.
“Lha dulu kamu juga tahu kan, waktu lantai ini masih plester punya kita masih mulus, punya tante sudah pada mengelupas, ya itu karena adukan-nya kurang pas.” Ibu menceritakan pengalaman tante.

Sebelum memasang keramik, rumah bapak ibu memang dulunya berlantai plester. Plester bisa bertahan hampir 7 tahun lamanya lho. Dari ketahanan plester tersebut, saya harus belajar dari pengalaman bapak dan ibu. Berikut saya uraikan cara membuat adukan plester ala bapak dan ibu.
  1. Memilih pasir dengan kualitas terbaik, diayak dan ambil yang halus.
  2. Campurkan pasir dan semen dengan perbandingan 1:1.
  3. Tambahkan air secukupnya, aduk.
  4. Aplikasikan pada lantai dengan ketebalan 3-5 cm.
  5. Setelah kering, di atasnya tambahkan adonan semen yang telah dicampur dengan air.
  6. Lantai plester pun telah jadi. Mau dimodifikasi agar tidak monoton? Bisa buat desain dengan semen putih sesuai keinginan

Semen Tiga Roda Semen Pilihan Keluarga
Semen, di dalam KBBI offline memiliki arti adukan kapur dsb untuk merekatkan batu bata. Dalam mewujudkan rumah impian, saya tak ingin coba-coba. Semen Tiga Roda menjadi semen keturunan di keluarga saya. Tak mau yang lain, hanya Semen Tiga Roda.

Sebagai orang awam, sebenarnya ada 3 hal yang menjadi pertimbangan keluarga saya untuk memilih suatu semen:

  1. Banyak variannya
  2. Ada di toko bangunan sekitar rumah
  3. Kualitas dan harganya bisa dipertanggungjawabkan.

Dan itu semua ada pada Semen Tiga Roda.

Dunia teknologi dan informasi kini telah memudahkan semuanya, terkhusus saya sebagai generasi digital. Apa-apa bisa dicari infonya di internet. Salah satunya mencari informasi bahan material rumah saya nantinya.

Hasil searching di Google
Cukup membuka Google dan mengetikkan keyword Semen Tiga Roda, maka halaman pertama akan muncul website resmi milik Semen Tiga Roda. Di sana saya bisa dapatkan informasi lengkap berkaitan dengan produk dan berbagai tips untuk membangun rumah impian saya.

Produk Semen Tiga Roda
Inilah hasil dari ngubek-ngubek website Semen Tiga Roda. Saya mengetahui produk Semen Tiga Roda yang harus saya gunakan untuk membuat lantai plester dan pondasi rumah saya adalah semen berikut ini.

Semen PCC dan Semen Putih untuk plester rumah impian saya
Kenapa memilih kedua semen itu? Saya coba jelaskan ya?

Terus kalau yang warna putih itu..



Cara Mewujudkan Rumah Impian Saya
Desain rumah impian sudah ada, pengetahuan sedikit tentang material sudah ada, tukang bangunan langganan juga sudah ada, yang kurang adalah biayanya. Tentunya biaya untuk membangun suatu rumah itu tak sedikit. Oleh karena itu, saya harus rajin MENABUNG!! Mulai SEKARANG!

Sumber:
http://www.sementigaroda.com/produk/semen-2/

10 komentar:

  1. Hmmmm sepertinya semua tahapa dalam awal artikel ini sudah kami lampaui dengan baik. Alhamdulillah. Sudah menikah, dikaruniau sepasang putra putri dari Allah SWT. Punya pekerjaan tetap, dan istri sudah PNS. Bulan lalu kami membeli sebidang tanah, dan Insya Allah tahun depan akan dilakukan pembangunan rumah impuan kami sekeluarga. Saya suka artikel ini. MEncerahkan dn menceriakan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih Pak Asep, semoga pembangunan rumahnya berjalan dengan lancar.

      Hapus
  2. iihhhh calon pemenang iki....... bagus bgd idene... :-D

    goodluck ya cin.... ben rumah impian segera terwujud :-D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Assiiikkk didoain ma Mbak Icha.
      Aamiin aamiin ya Allah, sukses juga buat Mbak Icha :)

      Hapus
  3. Wah baiti jannati gudlak ya mak

    BalasHapus
  4. ayo mbak semangat,,,aku juga pengen rumah yg dekat akses kemana-mananya,,,

    BalasHapus