Senin, 31 Oktober 2016

7 Alasan Kamu Harus Mengunjungi Api Abadi Mrapen di Grobogan


Pas zaman masih sekolah, aku itu suka sekali cari sekolah yang beda teman dan letaknya agak jauh dari rumah. Simpel sih alasannya, mau cari suasana baru. Tapi karena letak rumahku yang jauh, wajar saja kalau temanku jarang banget yang ke rumah. Lha rumahku aja mereka nggak tahu. Hihi.

"Rumahmu mana sih?"

"Gampang, kamu tahu Api Abadi Mrapen?"

Kamis, 27 Oktober 2016

Silih Berganti Sampai Tak Ingin Gila


Pernah ada teman blogger yang kirim BBM kira-kira isinya seperti ini.
"Dari tulisanmu, kamu itu orangnya ambisius dan perfeksionis ya? Benar nggak?"
Aku hanya jawab dengan tulisan, "Hahahaha..."

Tawaku itu penuh arti. Ternyata selama ini aku ngeblog sudah berhasil menyampaikan jati diriku yang ambisius dan perfeksionis kepada pembaca. Tapi sesungguhnya bukan itu tujuan utamaku ngeblog.

Minggu, 23 Oktober 2016

Beli Kacamata Secara Online? Bisa Kok!


[Bukan Sponsored Post]

Loh, buat apa beli kacamata lagi? Bukannya mata ini sudah normal kembali setelah melahirkan?


Normal apanya, lha ternyata mataku masih minus kok. Nggak tahu ya, diagnosis dokter yang salah atau apa. Loh?

Aku ngerasa ada yang nggak beres sama mataku itu sekitar 3 bulan terakhir. Setiap kali di depan netbook, megang HP agak lama, atau menempuh perjalanan jauh, ujung-ujungnya kepalaku pasti pusing dan hidung bagian atas jadi kenceng. Kalau sudah seperti itu, mau ngapa-ngapain jadi terganggu.

Beli kacamata secara online? Bisa kok!

Rabu, 19 Oktober 2016

Kisah Menyakitkan di Hari Pertama Mengajar


Belum juga diwisuda, aku sudah dapat tempat untuk wiyata. Tak ada salahnya kan kalau saat itu aku berbangga diri? Ehm...jangan dibayangin ya betapa sombongnya diriku kala itu. Padahal kalau dipikir-pikir, aku bisa dapat tempat wiyata karena bantuan (dulu-calon) kakak iparku yang kebetulan bekerja di kantin sekolah itu. Hihihi.

Aku masih ingat betul, hari itu hari Rabu. Dengan berpakaian rapi dan bersepatu pantofel, aku datang ke sekolah membawa lamaran kerja. Sayang, hari itu aku tidak mujur. Kepala sekolah baru saja keluar. Alhasil, aku pun pulang dengan tangan kosong.


Keesokan harinya dengan semangat yang menggebu, aku pergi ke sekolah lagi. Alhamdulillah, berjodohlah aku dengan kepala sekolah. Aku ditanya dengan pertanyaan ini dan itu sesuai dengan lamaran kerja yang ku tinggalkan kemarin. Selain aku dan kepala sekolah, ada juga dua guru sepuh yang ikutan nimbrung. Jangan dibayangkan seperti tes wawancara yang menegangkan ya, di sana kami hanya ngobrol-ngobrol ringan. Sampai pada pertanyaanku,

Senin, 17 Oktober 2016

Kebahagiaan Anak-Anak Itu Murah Harganya


Setiap hari bergelut dengan anak-anak, ada-ada saja cerita yang ku dapatkan. Aku sendiri sedikit lupa bagaimana cerita masa sekolahku dulu. Ada sih yang diingat, tapi tak banyak. Pertanyaan ku, apakah aku dulu juga sepolos mereka ya?

Anak-anak itu memang polos dan apa adanya. Bahkan soal arti bahagia. Aku sering melongo mendapati hal-hal yang menurutku-sebagai orang dewasa- kok kayak gitu lucu ya? Cuma seperti itu mereka bisa tertawa?

Ada satu cerita, begini..

Model tas anak-anak
Sumbe gambar di sini

Senin, 10 Oktober 2016

Haruskah Anak-anak Menjadi Korban?

Jangan sampai hanya karena kepentingan satu atau dua orang, anak-anak jadi korbannya. Ini masalah perasaan lho. Kasian kan kalau ada luka di hati mereka *ceileh lebay*

Aku sangat kaget saat ada selentingan kabar soal rolling kelas lagi (versi 3). Apa-apaan ini?

***

Semua berawal di tahun ajaran 2016 ini.

Kamis, 06 Oktober 2016

Sudahkah Bersyukur Hari Ini?


Pernah nggak ngerasa kalau dirimu itu nggak seberuntung orang lain? Kok orang itu bisa beli mobil. Ehm...si A malah rumahnya direnovasi mulu. Pernah? Aku juga. Manusiawi? Iya lah. Asal nggak keblabasan.

Sesekali iri sama orang itu boleh. Asalkan nggak jadi sirik ya. Tetangga punya apa eh besoknya maksa suami buat beli. Ih, dijamin hidupmu nggak bakal lama. Hahaha. Eh ini beneran lho sudah ada realitanya di sekitarku *ups