Senin, 10 Juni 2019

7 Alasan Ini yang Membuatku Jatuh Cinta pada Pemakaian Pertama dan Masih Setia Menggunakan Veet Hair Removal Cream Sampai Sekarang




Bukan bermaksud tidak bersyukur. Kenyataan membuktikan, aku memang tidak nyaman dikaruniai tubuh dengan keadaan rambut dan bulu yang sangat berlebihan. Tapi, hanya ngomong tidak nyaman, kemudian tak ada usaha, lucu, bukan? Nah, apa yang kulakukan? Kepoin, yuk!

Dulu, satu bagian tubuhku yang begitu menyebalkan adalah lutut ke bawah. Kenapa? Karena bulu kakiku seperti punya bapak. Bulunya tuh banyak banget. 

Kaos kaki selutut adalah salah satu barang yang wajib kupakai setiap hari saat sekolah. Tak heran, jika di jalan, aku sering diteriaki orang sebagai pemain sepak bola.

"Woy, itu mau sekolah atau mau main bola?"

Ah, aku sudah kebal. Cuek, walau diteriaki seperti itu saat menunggu lampu hijau menyala.

Daripada bulu kakiku yang panjang dan keriting terlihat. Kemudian membuat orang yang melihatnya syok berat. Aku juga sudah hafal kok, kalau mereka melihat bulu kakiku pasti akan bergumam,

“Ini kaki perempuan atau laki-laki?”
Serba salah, kan?

Maka dari itu, daripada dapat cibiran di atas yang membuatku down, mending pakai kaos kaki ala pemain sepak bola saja.

Bertahun-tahun hidup dengan bulu yang berlebihan itu sangat menyiksa lho. Nah, gara-gara melihat bapak sering menyukur kumisnya, ide nakalku pun muncul. Aku pengen coba juga mencukur bulu kakiku dengan pisau cukur milik bapak. Hihihi.

https://pixabay.com/Capri23auto

Kupilih metode cukur bulu (shaving) kakiku karena yang paling murah dan mudah. Ya, cukup pinjam pisau cukur kumis milik bapak, kelar deh. Nggak modal banget, kan? Apalagi dulu aku masih sekolah, uang jajan pas-pas-an pula. Kalau ada yang gratis, kenapa harus pilih yang bayar?

Eits, jangan dibayangkan saat shaving aku menggunakan krim khusus ya! Nggak ada! Pokoknya tinggal garuk, garuk, dan garuk. Awas, kalau meleng sedikit, pisau cukur akan melukai kulit! Meskipun sudah hati-hati, tetap saja, shaving yang kulakukan akan meninggalkan luka. Hadeh.

Sudah terluka, eh, baru tiga hari, bulu-bulu baru sudah bermunculan. Kasar pula bulunya. Kalau bergesekan dengan kulit, terasa perih dan gatal. Padahal lukanya belum kering betul lho ya. Oh, tidak. Masalah baru datang. Mana tahan?

Hayo, siapa yang senasib denganku?

Santai, itu dulu kok, sebelum aku kenal dengan Veet Hair Removal Cream.

Tahun 2014, seminggu sebelum aku menikah di bulan Desember, aku diharuskan untuk fitting baju pengantin. Satu hal yang menggangguku saat itu adalah bagaimana dengan bulu kakiku? Kalau nanti Si mbak periasnya lihat bulu kakiku yang panjang, keriting, dan banyak ini, gimana? Ah, aku tidak mau moodku rusak begitu saja! Aku mau menikah lho ini. Pokoknya aku nggak mau jadi bad mood!

Ternyata dunia berpihak kepadaku, Teman. Saat itu lagi booming-boomingnya Veet Hair Removal Cream yang dirilis ulang dengan inovasi dan teknologi baru. Iklannya bertebaran di setiap stasiun TV membuatku kepincut untuk mencobanya.

Ibarat peribahasa, pucuk dicinta ulampun tiba. Cus deh ke minimarket dekat rumah, kemudian segera aku aplikasikan di kakiku.

Bahagiaku makin berlipat-lipat saat hari pernikahanku, karena masalah bulu kaki bye-bye sejak ada Veet.

Sekali memakai Veet, kemudian melihat hasilnya, hatiku senang sekali. Saat itu, aku pergi fitting baju pengantin dengan hati yang meloncat-loncat. Bahagia. Tidak ada komentar, ini kaki perempuan atau laki-laki sih?. Makanya, sampai sekarang, aku masih setia dengan Veet Hair Removal Cream untuk mengusir bulu-bulu di kakiku.

Nah, 7 alasan inilah yang membuatku jatuh cinta dan selalu setia dengan Veet Hair Removal Cream. Hati-hati, setelah baca ulasanku ini, kamu bakal teracuni juga. Hahaha.

1. Kenyamanan itu yang membuatku setia dengan Veet Hair Removal Cream



Kenapa dulu aku lebih memilih shaving daripada waxing? Karena dulu tahunya ya shaving. Tahu waxing kan saat kenal dengan internet. Tapi, baru lihat penjelasannya saja sudah bergidik. Mana berani mencoba? Menyakitkan, begitu dalam bayangku.

Berbeda saat memakai Veet Hair Removal Cream. Saat krim dioleskan ke kulit, tahu nggak apa yang kurasakan? Adem banget. Bak mata yang sedang memakai masker mentimun. Bahkan saat spatula mulai kugarukkan ke kulit, tak ada rasa sakit yang muncul.

2. Mudah didapat, di minimarket ada, online shop banyak banget



Alhamdulillah, Veet Hair Removal Cream ini mudah banget ditemukan. Aku yang hidup di pusat kecamatan, bisa membeli produk ini di minimarket dan apotek terdekat. Terakhir, aku malah borong Veet di Lazada lho. Bahkan, kalau kamu mau beli, di Tokopedia juga lagi ada promo berhadiah Confidence Journal.

3. Jangan bingung memilih, sesuaikan dengan kulitmu



Satu hal yang harus kita pahami sebelum memakai produk ini adalah kita harus tahu jenis kulit bagian tubuh yang hendak kita bersihkan bulu-bulunya. Kenapa kok per bagian? Menurut pengalamanku, ternyata bagian ketiakku (sensitif) itu jenis kulitnya berbeda dengan kaki. Makanya, jenis Veet yang kugunakan pun berbeda. Karena efeknya pun akan berbeda di kulit.

Varian Veet ini untuk mengusir bulu ketiakku

Cara mudah untuk mengecek apakah jenis produk Veet itu cocok dengan kulitmu adalah dengan cara oleskan krim Veet sedikit saja di bagian tubuh. Kalau tidak ada reaksi yang sifatnya negatif (pedih), baru lanjut oleskan ke seluruh permukaan tubuh yang ingin dibersihkan bulunya. Aman lagi kalau sudah 24 jam tidak ada efek samping, maka lanjut!

Nah, Veet Hair Removal Cream ini ada 3 varian, untuk kulit kering, sensitif, dan ada juga normal. Kalau kulit kamu, pakai varian yang mana?

instagram.com/veetindonesia

4. Tiga langkah saja, bulu kabur seketika, #BeAConfidentYou



Cara pakainya sangat mudah, pertama, oleskan krim Veet ke seluruh permukaan kulit. Tunggu 3 - 6 menit. Bulu akan keriting kecil-kecil seperti di foto. Kedua, bersihkan bulu dengan spatula. Ketiga, bersihkan bagian tubuhmu tadi dengan air. Kelar deh.

Simpel, bukan? Kamu yang awalnya nggak pede karena bulu kaki yang panjang, keriting, dan lebat, langsung deh #BeAConfidentYou. Apapun profesi dan aktivitasmu, Veet Hair Removal Cream memang musuhnya bulu-bulu nakal.

5. Santai, bahannya aman kok



Penting sekali saat hendak menggunakan produk ini adalah baca aturan pakainya yang tertera di kemasan. Selain itu, di situ juga dijelaskan komposisi bahannya. Tidak mungkin ada nomor BPOMnya kalau bahan yang terkandung di dalamnya berbahaya, bukan?

Untuk produk Veet Hair Removal Cream yang kugunakan untuk mengusir buku kakiku, adalah yang khusus untuk kulit kering. Dengan kemasan yang simpel, tutup ulir, cukup pencet perlahan, krim dengan warna putih susu, dan kental ini akan keluar.

Bagaimana dengan aromanya? Tidak terlalu menyengat. Harum shea butter dan lily tetap tercium. Saat digunakan di kulit, ketika sudah ada sekitar 4 menit, aromanya berubah seperti aroma semir rambut. Lumayan menyengat, tapi setelah dibersihkan dengan air juga hilang. Tidak berbekas. Mungkin bau itu bukti kalau krimnya memang benar-benar bekerja membersihkan bulu.


6. Tahu banget konsumen ingin dimanjakan, ada hadiah menarik yang ditawarkan




Sering-sering saja ya Veet untuk ngadain promo. Hihihi.

Di atas, aku ceritakan kalau aku habis borong Veet di Lazada. Karena, beli tiga Veet Hair Removal Cream varian apa saja, dengan ukuran 60 g, pembeli bakalan dapat Confidence Journal seperti yang kupegang di atas. Kupikir jurnalnya kecil lho. Ternyata besar. Bagus banget. Di dalamnya ada beberapa pesan-pesan dari Tatjana Saphira. Pun qoutes. Pokoknya kamu bisa bikin jadwal, mau gambar, atau sekadar menuangkan ide tulisan di jurnal ini, bisa banget.

Siapa yang nggak hepi coba? Sudah dapat Veet dengan setengah harga, kemudian dapat jurnal yang kece abis. Kamu nggak mau? Jangan sampai kehabisan jurnalnya lho ya.

7. Hadir dengan produk yang menjawab kebutuhan masyarakat


snapdeal.com

Yang kusuka dari Veet sejak dulu adalah termasuk produk yang tahu banget kebutuhan konsumen. Makanya, tidak heran kalau kini hadir Veet dengan kemasan ekonomis. Hanya dengan uang 5000, kini, kita sudah bisa melibas bulu-bulu di tubuh kita. Murah, nggak ribet pula.

Selain itu, kalau Veet yang kuulas di atas kan hanya tiga varian. Kini, ada juga lho Veet Sensitive Touch yang bisa mencukur alis, ketiak dan daerah kewanitaan. Kamu bisa cek langsung dan kepoin ke akun sosial medianya. Bahkan di instagramnya, admin aktif menjawab pertanyaan-pertanyaan dari followers, termasuk pertanyaan seputar harga produk Veet.


Terakhir, kapan kamu mau coba usir bulu di kakimu? Kalau aku sih seminggu lagi, soalnya seminggu yang lalu baru kubersihkan. Terpenting, pakai Veet Hair Removal Cream itu enak kok. Produk ini kan tidak membumihanguskan bulu di tubuh kita secara permanen. Jadi, kalau pengen sesekali kaki berbulu, biar tetap alami, ya sudah, tidak usah dibersihkan. Kalau pengen bersih, tinggal pakai saja krim Veet ini. Beres deh.