Selasa, 31 Agustus 2021

Yummy App, Kehadirannya Makin Berarti Pasca Aku Melahirkan


“Bi, kok oseng (tumis) kangkung e aneh gini?”

Mosok to? (Apa, iya?)”

“Bumbunya apa ini tadi? Pasti asal-asalan deh. Kok nggak bangunin Ummi, sih, tanya dulu gitu lho?! Apa saja, coba sebutin bumbunya?!”

Aku mulai emosi. Kemudian suami menyebutkan nama-nama bumbu yang dipakai.

Oseng (tumis) kangkung kok pakai kemiri, sih, Biiiiii!? Abi numisnya hangus pula?! Makanya aneh gini. Pahit.”

Meski ngomel dari A sampai Z, mau nggak mau ya masakan suami tetap kumakan. Kunyah tiga kali, kutelan, minum air putih, kunyah lagi, telan, minum lagi. Lha gimana? Aku sudah lapar banget. Sarapan buah seperti nggak bisa ngganjel perutku. Bayiku nenennya kuat pula.

Sampai kapan kudu makan masakan suami yang aneh seperti ini? Mau turun tangan sendiri jahitan perineumku baru sehari. Ah, sudahlah.

***

Cerita di atas adalah secuil drama kehidupan yang kualami sejak Jumat, 6 Agustus 2021, selepas aku melahirkan anak keduaku. Salahku juga sih, karena aku meng-iyakan permintaan suami untuk tidak pakai jasa asisten rumah tangga sekaligus mbak momong dulu selama masa pemulihan pasca melahirkan.

“Iya sih, Bi, sayang juga uangnya. Kan bisa kita pakai untuk keperluan yang lainnya dulu, ya. Ummi juga cutinya masih lama. Pakai jasa mbak momong nanti, sebulan sebelum Ummi berangkat saja.”

Setelah melahirkan dan melewati hari pertama, apa yang terjadi? Aku menyesal dengan keputusan itu.

Benar-benar aku yang salah. Meng-iyakan permintaan suami, tapi aku tidak membekali abi dengan kemampuan masak dengan baik. Selama ini abi selalu membantu pekerjaan rumah, seperti ngepel, nyapu, nyuci, dan jemur baju, tapi urusan masak, no, aku tidak pernah mengajak abi memasak bersama. Karena kalau aku lagi masak, itu ibaratnya jadi me time-ku. Jadi, abi nggak boleh dekat-dekat. Terpenting, nanti saat masakanku sudah siap, abi selalu jadi komentator ulung.


Apa akibat dari keputusanku itu? Selamat untuk diriku sendiri, habis lahiran bukannya makan enak biar hepi selalu, eh, malah, ya begitulah. Nasib, nasib.

Seandainya aku mengenalkan bumbu ini untuk masakan ini, bumbu itu untuk masakan B dari jauh-jauh hari. Hihi, stop berandai-andailah. Percuma. Sudah telat. Mendingan cari cara yang lebih solutif.

Yummy App, Aplikasi Tempatku Mencoba Masakan yang Tak Seperti Biasanya

Sejak bulan syawal lalu bapakku tidak tinggal bersamaku lagi. Karena beliau memutuskan menikah kembali dan ikut dengan istrinya. Semenjak itulah aku makin hobi memasak, mencoba resep masakan ini dan itu.

Pas bapak masih ikut aku, mana bisa masak yang neko-neko? Hihi. Bukan bermaksud jelek, akan tetapi, bapak kan hanya doyan makan dengan sayur yang itu-itu saja. Sayur bening plus penyet tempe atau penyet ikan asap. Kalau nggak gitu tumis tongkol, tumis rebung, dan lodeh terong. Itu mulu menunya.

Ya, nggak papa sih, asal bapak doyan, aku dan abi akan mengalah.

Makanya, saat bapak nggak serumah lagi, cus deh. Aku jadi masak mulu kalau pas di rumah. Me time bangetlah kalau di dapur.

Sebenarnya masakan yang kubuat nggak lepas dari masakan asli Indonesia kok. Malahan masakan yang kumasak itu sering dimasak oleh almarhumah ibuku. Karena dulu ibu yang masak, aku sibuk nguli dan tinggal makan, tahu rasanya seperti apa, kini, aku memanfaatkan kemudahan teknologi yang ada. Apa itu? Nyontek resep masakan dong di Yummy App.

Gara-gara Yummy App, aku bisa memanjakan lidah abi dan Kak Ghifa. Mulai dari masakan ndeso banget seperti sayur jantung pisang sampai yang masakan untuk lebaran ketupat berhasil kueksekusi lho.

Di tegalan, suamiku menanam banyak pohon pisang. Pas musim berbuah, jantung pisangnya kan sayang banget kalau dibuang begitu saja. Dulu, ibu sering banget bikin sayur ini. Selain enak rasanya, kalau masak sayur yang satu ini jadi lebih hemat di kantong.

Ilmu baru yang kudapat dari mengolah sayur ini adalah kalau ngolahnya nggak tepat, kuahnya jadi berwarna gelap banget. Tips nih, saat merebus jantung pisang, masukkan saat airnya sudah mendidih, ya. Jangan dimasukkan saat airnya belum mendidih!

Senangnya lagi, Yummy App tuh bikin aku disanjung sama teman-teman di sekolah. Kenapa? Pas lebaran ketupat kemarin aku kan bawa pecel dan lodeh. Kata teman-temanku, endeus rasanya dan laris manis. Hihi.

Syukur deh, nggak rugi, saat itu lagi hamil masuk trimester 3 bela-belain bangun pagi buat masak.

Kemudian yang paling bikin aku hepi adalah bisa bikin mie ayam sendiri di rumah. Sudah lama banget aku pengen makan mie ayam. Karena lagi pandemi jadi maju mundur dong untuk makan mie ayam di tempat langganan.

Nekad.

Bermodalkan Yummy App dan mie basah yang kubeli dari teman, kuolah deh jadi mie ayam rumahan. Kalau kata suami,

"Mi, kukasih tahu, ini jujur, ya, nggak bohong, Ummi mending pensiun saja dari guru terus buka usaha mie ayam. Ini enak banget. Lebih enak dari mie ayam langganan kita."

Hahaha.

Aku tertawa. Suamiku ini ada-ada saja.

Baby Blues yang Menimpaku dan Yummy App Jadi Andalan Suami Juga

Boleh kan ya kalau aku mau mengucapkan terima kasih banyak ke pembuat Yummy App. Nggak nyangka saja, awalnya tidak sengaja ketemu Yummy App di aplikasi berita kesayanganku IDN Times, eh, sekarang jadi andalan banget untuk teman memasak.

Yummy App ini isinya lengkap banget. Resep masakan dan minuman apapun ada. Mau ala Indonesia, barat, sampai korea, ada semua. Aku merasa nyaman memakai Yummy sebagai tempat mencari resep masakan dan minuman karena ada keterangan berapa langkah dan waktu yang digunakan untuk mengolahnya. Selain itu, setiap resep pun ada gambarnya (beberapa ada juga videonya). Jadi, nggak perlu deh buang-buang kuota internet karena harus menonton videonya dari awal sampai selesai. Kemudian, setiap resep juga ada ratingnya lho, kalau ratingnya bintang lima, ehm, patut dicoba dong pastinya.


Nah, punya Yummy App tapi kok sampai makan nggak enak pasca melahirkan?

Saat itu yang kupikirkan adalah segera sehat dan bisa beraktivitas seperti biasa. Apalagi melihat suami harus mengurusi aku, Kak Ghifa, dan bayiku. Sendiri, tanpa bantuan orangtua atau saudara. Aku merasa kasihan. Tapi, tak ada yang tahu rencana Allah. Aku malah kena baby blues.

Kulansir dari alodokter.com, baby blues merupakan gangguan suasana hati yang dialami oleh ibu setelah melahirkan. Sekitar 80 persen wanita yang baru melahirkan mengalami baby blues. Apa yang kurasakan selama mengalami baby blues? Setiap kali maghrib tiba, suasana hatiku langsung berubah drastis menjadi sedih, merasa sendirian, sepi banget. Nanti ujung-ujungnya aku menangis nggak karuan.

Baby blues yang kualami diperparah dengan tekanan darah yang masih tinggi, setiap malam begadang, dan puting yang lecet. Sesekali aku malas menyusui bayiku. Bahkan aku merasa jengkel banget kalau melihat bayiku menangis. Duh, rasanya nggak karuan. Untungnya aku sadar betul kalau aku kena baby blues, makanya aku harus mengurai apa yang kualami ini agar segera membaik.

Salah satu cara mengatasi baby blues yang paling instan, ya, dengan makan enak. Kalau begadang mau nggak mau harus tetap begadang, kalau ngandalin suami untuk ngurus bayiku setiap malam kan kasihan, suami juga harus bekerja esok harinya. Puting lecet pun nggak bisa kalau bimsalabim langsung sembuh. Ya sudah, nikmati saja. Tapi, urusan makan, harus enak. Makanya, setelah seminggu pertama hanya makan sayur bening (ini resep makanan yang paling suami kuasai, daripada makan tumis kangkung pahit?) mulu, aku baru ingat kalau ada Yummy App di HPku.

Bermodalkan Yummy App di HPku, setiap malam suami selalu ngubek-ngubek aplikasi tersebut untuk mencari resep makanan yang akan dipraktikkan keesokan harinya. Kalau dari pengakuan suami, beliau senang dengan fitur Yummy App yang Masak. Karena hanya dengan memasukkan nama dua bahan makanan yang ada di kulkas, suami sudah bisa mendapatkan rekomendasi beberapa resep masakan apa yang bisa diolah. Cara memasukkan nama bahan-bahannya pun mudah karena bisa disesuaikan dengan huruf alfabet yang ada di samping kanan layar. Di gambar berikut, kumasukkan tahu dan brokoli.

"Kok, ya, nggak dari kemarin-kemarin to, Bi, pakai Yummy App. Kan aku nggak harus makan tumis kangkung pahit atau malah hanya makan sayur bening mulu selama satu minggu."

Memangnya abi bisa masak apa? Hoooo, jangan remehkan suamiku, ya. Meski setiap kali masak minta kukoreksi soal rasanya terlebih dahulu, tapi beliau bisa masak makanan request dari Kak Ghifa, yaitu soto dan ikan nila bakar lho.

Bagiku, abi mau masak soto untuk Kak Ghifa itu jempolan. Tahu sendiri kan kalau buat soto itu ribet banget? Tapi, demi Kak Ghifa yang selalu minta soto setiap kali kangen Mba Uti (almarhumah ibuku) abi jabanin. Terima kasih, ya, Bi, dengan memenuhi permintaan Kakak, aku ikutan ayem. Tak perlu menungguku sampai pulih betul, Kak Ghifa bisa menyalurkan rasa kangennya ke Mbah Uti lewat soto buatan abi.

Nah, nyatanya, berkat Yummy App, bukan hanya aku saja yang hepi bisa makan enak, bukan? Kak Ghifa juga. Alhamdulillah. Kini, setelah 25 hari pasca melahirkan, aku sudah lebih baik. Baby blues menjauh dariku. Bismillah, sehat.

Sekali lagi, terima kasih untuk pembuat Yummy App, karena aplikasi ini sungguh membantuku pulih lebih cepat dan memudahkan abi dalam merawatku. Kini, aku sudah bisa mengambil alih tugas memasak lagi. Setiap hari aku tetap mengandalkan Yummy App untuk teman memasakku. Apalagi saat ini, sekali membuka aplikasi Yummy App per harinya kita mendapatkan kesempatan untuk menang undian berhadiah spatula set, chopper, dan blender. Modalnya hanya jari kok. Cukup ketik Mau, pencet Putar, kemudian Kirim.



Monggo, kamu yang hobi masak atau nggak terlalu jago masak sepertiku, download saja Yummy App, baik pengguna android ataupun apple! Karena di Yummy App, kamu yang mau menulis resep di sana bisa dapat penghasilan lho. Lumayan, bisa buat beli bumbu dapur lagi.

Terakhir, pertengahan bulan September nanti Kak Ghifa ulang tahun ke enam. Aku berdoa agar bisa membuatkan kue ulang tahun sendiri seperti tahun lalu untuknya. Ya, meski tak sebagus kalau pesan di toko kue, paling tidak bermodalkan Yummy App, tahun lalu aku bisa membuat Kak Ghifa hepi dengan kue spidermannya. Insyaallah, tahun ini kebahagiaan Kak Ghifa akan terulang bahkan lebih bahagia lagi. Aamiin.


Yummy App, terima kasih sudah hadir dan melengkapi hari-hariku.

5 komentar:

  1. Wah yummy app membantu banget ya dalam hal memasak apalagi menyediakan resep masakan yang beragam, keren

    BalasHapus
  2. Ini aplikasi yang bikin aku jadi makan terus hahahha tiap hari liatin resep masakannya, trus nyoba. Seneng banget ada Yummy. Bikin aku gak bingung besok masak apa. Tinggal liat di sini aja

    BalasHapus
  3. Yummy apps ini mudah banget penggunaannya, kak Diyan?
    Aku pengen masak apa yaa..hari ini?
    Jadi cari inspirasi sekalian.

    Aku salut dan terkagum-kagum sama Ibu Guru cantik, mashaAllah~
    Apa yang gak kak Diyan bisa?
    Semuanya JAGO euuii~

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aplikasi zaman now mana sih Mbak yang nggak mudah penggunaannya? Hihi.
      Yummy App ini ringan banget menurutku. Fiturnya lengkap dan selama ini yang kucari pasti ada.

      Hapus
  4. So sweet... Semoga langgeng ya Mbak pernikahannya. Btw, next minta suami lihat resep di yummy app aja kalau mau masak. Membantu sekali yummy app ini. Aku yang gak suka masak aja, jadi suka.

    BalasHapus