Jumat, 29 Maret 2013

Awake Bengkong




“1......2......3......!!” teriak Rena ketika melihat bapak sedang memancal oglengan motor tuanya.
“1.........2............3........!!”
Begitu seterusnya sampai motor bapak nyala.
“1....2....3......!!! greeeeeeeeeeengggggg (suara motor bapak) Yeeee!!!!!”
Kemudian motor bapak mati lagi. Rena kembali berhitung dan berhenti ketika bapak selesai mengogleng motornya genap delapan kali.

Rena :)

Bapak berangkat. Rena menatap punggung bapak sampai menghilang di tikungan depan. Tiba-tiba motor bapak mati lagi. Dan Rena kembali berhitung.
“1.....2.....3.....!!!”


Akhirnya motor bapak bisa nyala dan Rena berhenti berhitung. Ku perhatikan dari dalam rumah Rena sepertinya sedang tertarik dengan sesuatu. Dengan gayanya yang khas, ngamplok (meluk) tiang depan rumah dia masih menatap ke depan. Aku tengok sebentar. Ternyata dia sedang memandang anak tetangga yang memakai baju putih abu-abu. Ih, Rena memang genit.
Greeengg. Terdengar suara motor distater dan kemudian menghilang lagi di telan tikunga. Tiba-tiba Rena berlari menghampiriku.
“De Ka....(Singkatan Bude Ika) Mas Ahmad to awake bengkong (badannya bengkong).” kata Rena.
“Bengkong? Bengkong bagaimana?” tanyaku pada Rena.
Rena segera mempraktikan gaya Mas Ahmad yang sedang naik motor. Tangannya di arahkan ke depan seperti sedang memegang gas dan tidak lupa dia membengkokkan badannya.
“Begini Mas Ahmad naik motornya. Padahal Mbah Upang kalau naik motor awake gak bengkong.”
Aku hanya tertawa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar