Senin, 10 Maret 2014

Jangan Lupa Baca Alquran

Sumber gambar di sini
Kemarin, obrolan tentang Alquran mencuat begitu saja saat saya memamerkan Alquran Cordova yang tempo hari saya ceritakan di Hadiah Alquran dan Tanda Waqaf kepada dia.

"Dulu kan sampeyan ndak bilang kalau mintanya yang ada terjemahannya."
"Lho kan dulu memang saya mintanya yang ada terjemahannya, Bi. Tapi kata Abi nggak ada, habis." elak saya.


"Halah, Alquran banyak-banyak kalau tidak dibaca ya sama saja. Mubadzir, Dik." ibu nimbrung.

Cerita berlanjut ke sana kemari.
"Itu si A dulu waktu kecil pinta sekali membaca Alquran tapi sekarang?" kata ibu lagi.

"Yang sudah khafid saja harus selalu dideres biar nggak lupa, apalagi yang baca Alquran-nya masih ecek-ecek seperti kita." kata dia.

Benar juga ya? Genap seminggu saja nggak nderes Alquran rasanya lidah seperti kaku. Apalagi kalau sampai sama sekali tidak membacanya. Merugilah orang tersebut.

Seperti bunyi surat Al-Baqarah berikut,
"Orang-orang yang telah Kami beri Kitab, mereka membacanya sebagaimana mestinya, mereka itulah yang beriman kepadanya. Dan barang siapa ingkar kepadanya, mereka itulah orang-orang yang rugi." (QS. AlBaqarah, 2:121)
Jadi tanyakan pada diri sendiri, sudahkah hai ini membaca Alquran? Barang satu ayat saja. Jangan sampai lidah ini jadi kelu dan kaku karena melupakan Alquran.

Ya Allah, peluk hati hamba-hambaMu ini.

Judul itu hanya sebagai pengingat diri sendiri. Pun postingan ini.

2 komentar:

  1. pertamax kayanya saya :)
    bener kata ibu, al-quran kalau banyak2 dan nggak di baca ya mubadzir nuw..

    BalasHapus