Senin, 24 Maret 2014

Tipe Penerima Uang Panas Pemilu

Siapa yang sudah dapat uang panas dari suatu partai? Berani tunjuk tangan? Atau dalam hati berkata, “Saya...(pelan sekali)”. Bahkan mungkin Anda cuek saja, tidak peduli mau ada atau tidak uang panas selama menyongsong pemilu raya nanti?

Saya sendiri belum bisa mengkategorikan diri saya antara perduli, tidak perduli, dan mau banget adanya penerima uang panas. Hehehe... Sampai hari ini saya cukup lirik kanan-kiri dan memastikan suasana. Masih sangat labil masalah politik.

Ini adalah kali pertama saya memilih dalam pemilu raya setelah dulu di tahun 2009 saya masih berusia 17 tahun masih kurang dikit. Anda sudah pernah memilih di pemilu raya? Ini kali berapa Anda memilih?

Pemilu raya sebentar lagi, tepatnya tanggal 9 April 2014 untuk pemilihan legislatif dan 9 Juli 2014 untuk pemilihan presiden dan wakil presiden. Di daerah saya sendiri sudah sangat ramai lho. Beberapa tim sukses sudah berkeliaran. Yang paling banyak adalah membagikan sticker bergambar caleg dan partainya, ada juga yang membagi kalender, dan kaos.

Sumber gambar DI SINI
Nah, yang paling heboh selain sticker, kalender, dan kaos, apalagi kalau bukan masalah uang panas. Sampai saat ini sih belum tercium kehadiran uang panas tersebut, tapi sudah jadi rahasia umum kalau uang panas itu akan segera melenggang di hari-hari mendekati pemilu raya.

Dari mendengar sana-sini, memperhatikan sana-sini, saya menganalisis ada beberapa tipe penerima uang panas pemilu.
  1. Kanan Kiri mana yang paling OK, uang panas dari semua partai diterima, yang paling besar jumlahnya itulah yang akan dicoblos. 
  2. Serangan fajar yang dicoblos, semua diterima, yang terakhir memberikaan uang panas, partai itulah yang dicoblos, kan uang yang lalu sudah habis.
  3. Hanya satu hati, nah yang satu ini diberi uang panas dari manapun tak mau kecuali dari partai fanatiknya.

Pertanyaan saya, uang panasnya itu dari mana ya?

Anda tidak termasuk ketiganya kan? Atau mungkin di tempat Anda ada cerita lain? Yuk, share di sini! Ah, postingan ini hanya sekedar pengingat diri sendiri supaya bisa mawas diri untuk cerdas memilih.

Bismillah, yuk jadi pemilih cerdas untuk Indonesia!

9 komentar:

  1. Saya dulu suka menerima angpao dari para calonn kepala desa, kadang ada kain sarung segala
    Yang saya pilih ya yang baik
    yuk ikut GAku, hanya sehari saja lho
    Salam hangat dari Surabaya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Belum rezeki saya buat ikutan GA Pak De, hari ini nunggu dosen sampai siang dan pulang langsung ngelesi De. Lain kali semoga bisa ikutan.

      Hapus
  2. Selamat memilih mbak ika.. ini kali ketiga saya milih hehehe

    BalasHapus
  3. hehe,, mungkin ada lagi mbak.. terima semua uang yang diberikan, dan dicoblos semua orang-orang yang nerima tadi, katanya sih biar adil..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe, bisa jadi seperti itu. Saking gemesnya :D

      Hapus
  4. terima saja uangnya tapi jangan coblos yang suka ngasih2 uang...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Idenya sama dnegan ide Pak De ya? Dan harus dipraktiikan. Hahaha.

      Hapus
  5. ini kali ke 2 saya memilih,,,semoga pilihan saya jatuh pd orang yg tepat,,,

    BalasHapus