Selasa, 29 April 2014

Resensi Buku: CeweQuat by Bunga Mega

Judul: Cewequat
Penulis: Bunga Mega
Penerbit: Buku Kompas
Tahun Terbit: 2013
Jumlah halaman: xii + 220 halaman
ISBN: 978-979-709-773-8

Jomblo itu bukan sebuah status, pun ada kategorinya.
“...dua kategori, yaitu kategori single atau kategori lonely....” (hal 89)

Yang jomblo ayo merapat!

Ini adalah buku kedua dari penulis, judulnya eye catching banget. Buku ini berisi tentang relationship yang menitik-beratkan pada 3 poin penting, yaitu Life, Love, and Career. Ya, bukan sebatas relationship kepada pasangan (pacar, suami) melainkan sampai kepada orangtua dan teman. Ah, tidak hanya judulnya, gambarnya saja sudah bikin penasaran pembaca.

Terselip tujuan mulia dari penulis, yaitu hendak mengajarkan kepada setiap perempuan betapa pentingnya meng-edukasi diri tentang relationship.

“Dalam hidup kita tidak memeroleh apa yang kita mau, melainkan apa yang pantas untuk kita. Jika kamu menginginkan LEBIH, maka kamu harus menjadikan dirimu LEBIH juga.” (hal 47)

Sudah putus dengan pacar. Tak punya teman. Ahh...dunia seakan mau runtuh! Benarkah seperti itu? Sudahlah beli buku ini, dan baca! Ditinggalkan teman, pacar, bukan berarti Anda adalah manusia yang paling tidak beruntung, buruk, tak berguna, dsb. STOP. Tak pantas Anda mengutuki diri sendiri. Mengumpat dengan kata-kata yang semestinya.

Betah rasanya membaca buku ini, dikemas seperti block note, lengkap dengan ilustrasi yang atraktif, dan bertabur dengan kalimat inspiratif.



“Membiasakan diri mengucapkan kata-kata yang baik untuk diri kita adalah asupan obat untuk kesehatan gambar diri. Hidup kamu, keistimewaan kamu, tidak bergantung dengan pujian atau hinaan orang lain.” (hal 7)

Mari bersugesti yang terbaik bagi diri sendiri. Mengenali nilai dan potensi diri dan lanjutkan kehidupan serta hadapi semuanya. Kalau pun bertemu dengan masalah, “...sikapmu yang akan menentukan perbedaan tentang berapa lama masalah ini boleh terus berada dalam hidupmu.” (hal 117)

Kelebihan dan Kekurangan
Buku ini terdiri dari beberapa sub bab, akan tetapi pembaca bisa membaca secara acak dan tak harus berurutan. Yang pasti, setiap kali membaca satu kalimat demi kalimat, pembaca akan terbuai dengan rasa penasaran sehingga ingin mebaca agi dan lagi.

Dari buku ini saya dapat pelajaran baru juga lho tentang EYD, kalau teryata yang betul itu bukan memperoleh, tapi memeroleh. Betul? Ada lagi, bukan sekedar tapi sekadar. Di dalam buku ini, saya juga bisa mengetahui kepribadian saya lho, ada semacam tes mini gitu deh.

Anda jomblo? Sedang galau karena belum mengetahui jati diri Anda? Bingung mencari kerja yang cocok untuk kepribadian Anda? Sudah baca saja buku ini.

*typo di halaman 111, medi > medis

12 komentar:

  1. kalau yang ngga jomblo boleh merapat ngga? hehe

    BalasHapus
  2. Cover dan lay out dalemnya kereen... suka :)

    BalasHapus
  3. loh, jadi bedanya apa Ika? Memperoleh apa memperoleh?

    BalasHapus
    Balasan
    1. memeroleh mbak, hihi...maaf typo dan nggak teliti.

      Hapus
  4. Non fiksi ya mbak. Kupikir dari judulnya berupa novel

    BalasHapus
  5. Saya mau hadiahin buku ini untuk pacar, tapi ketinggalan di laci kantor. Tragisnya malam saya ketemuan sama dia, kita putus. Dua minggu kemudian baru saya liat buku ini ada di laci, dan iseng baca-baca aja. Ternyata enggak khusus untuk cewek juga kok pesan2 yg ada di bukunya, malah sebagai cowok banyak juga pelajaran yg bisa ikut dipahamin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aih terselip cerita tragis ternyata di sini :(
      Ikut prihatin. Tapi saya berharap setelah membaca buku itu Anda bisa benar2 move on :)

      Hapus
  6. saya ikutan merapat walopun bukan jomblo :D

    BalasHapus