Sabtu, 16 Agustus 2014

Cara Mengecek Produk di BPOM

Pernah tidak saat hendak membeli suatu produk muncul dalam benak Anda, "Aman nggak ya? Lolos uji dari BPOM nggak ya?" Wajar kok, bahkan Anda harus memiliki pikiran tersebut. Tujuannya apalagi kalau bukan untuk antisipasi segala sesuatu yang kita kenakan atau bahkan masuk dalam tubuh kita.

Nah, pengalaman nih. Suatu hari adik keponakan ada yang membeli produk pemutih wajah merek terkenal. Hasilnya juga lumayan bahkan banyak tetangga yang ikut menggunakan produk pemutih wajah tersebut. Karena penasaran, saya tanya, "Itu terdaftar di BPOM nggak, nok?" Wah, ternyata adik keponakan saya tidak tahu. Bahaya juga kan ya kalau ternyata produk yang dia pakai selama ini ternyata tidak memiliki ijin bahkan tidak lolos sensor dari BPOM.


Akhirnya saya minta deh kardus produk tersebut. Oh, ternyata ada nomor registrasi BPOM-nya. Eits, jangan percaya begitu saja. Sekarang kan banyak sekali penipu yang kelewat cerdas. Harus dicek langsung nih di situs BPOM. Berikut cara mengecek produk di BPOM.
  1. Buka situs http://www.pom.go.id/
  2. Pada MENU BAR pilih PRODUK TEREGISTRASI
  3. Muncul halaman DATABASE REGISTRASI

  4. Pada  kotak CARI BERDASARKAN Anda dapat memilih kata kunci untuk memncari suatu produk, saya pilih kata kunci NOMOR REGISTRASI dan saya masukkan nomor yang tertera pada kardus.
  5. Apabila produk yang Anda cari memang terdaftar maka akan muncul seperti gambar berikut.

Alhamdulillah, ternyata produk pemutih adik keponakan saya terdaftar di BPOM. Lumayan lega lah ya. Kalau produk Anda bagaimana? Yuk, dicek sekarang juga! Selamat mencoba ya^^

6 komentar:

  1. Oh bisa dicek ya, nanti deh saya coba cek produk kosmetik yang saya pakai. Oya, ini juga ada beberapa info mengenai kosmetik dan makanan berbahaya dari BPOM. Klik http://bintangpamungkas.blogspot.com/2014/06/beberapa-makanan-jamu-dan-kosmetik.html

    BalasHapus
  2. hehehe, abis kemaren baca artikel tentang cara ngecek paket kiriman, sekarang ada cara ngecek bpom. emg dunia luas, dan gue gak tau apa2

    thanks 4 sharing, Mbak! :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lebih baik nggak tahu apa2 dan mau belajar dibandingkan tahu apa2 tapi nggak mau belajar.
      Sama-sama ya.

      Hapus