Rabu, 27 Mei 2015

Sales Masuk Sekolah

Ada sales masuk sekolah? Ada dong. Bahkan satu minggu bisa tiga kali lho datangnya. Tentu salesnya berbeda-beda.

Beberapa sales yang pernah datang ke sekolah diantaranya sales buku, alat tulis, kacamata, alat masak, baju sehari-hari, kaos olah raga, perlengkapan sekolah, alat pel, obat herbal, alat kesehatan, celana kolor, sampai sales kain pun tak pernah absen hadir. Nah, dari beberapa sales yang pernah hadir, saya paling suka kalau ada sales alat masak. Karena mereka pasti akan praktik masak dengan alat yang dibawa. Alhasil dapat makanan atau minuman gratis. Hihihi.

Satu pertanyaan yang sampai sekarang masih sering muncul dalam benak saya tiap kali ada sales datang ke sekolah, yaitu, apakah sekolah jadi makanan empuk bagi mereka? Apakah karena (mungkin) guru jarang punya waktu keluar sehingga mereka menggunakan kesempatan tersebut untuk memudahkan guru untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan tanpa harus capek-capek pergi keluar rumah setelah pulang sekolah? Enaknya lagi, sales juga menawarkan kredit lho untuk barang yang mereka jual. Ada juga yang pembayaran cicilan mulai dibayar setelah dua bulan pembelian. Enak kan?

Apakah semua guru tertarik dengan tawaran sales? Seringnya kalau di sekolah saya yang memborong adalah mereka yang ‘berduit’. Kalau GTT macam saya mah pelengkap saja. Kalau kata teman saya sih GTT itu tukang icip-icip dan tim hore. Hahahaha.
Salah satu sales sedang mempraktikkan juicer.
Maaf ya Pak, wajah aslinya saya ganti.
Masalah harga yang ditawarkan sales? Ah, pintar-pintarnya kita saja pilah-pilah. Kalau ada sales datang gitu saya sering mendengarkan guru lain tanya harga kemudian saya kroscek ke lapangan (tanya ibu di rumah atau pengalaman) atau lihat di internet. Hasilnya? Ya ada yang lebih murah tapi seringnya lebih mahal. Hihihi. Siap-siap aja keblondrok kalau kata orang Jawa.

Di balik itu semua ada juga lho cerita sedih tentang sales. Apa itu? Namanya juga orang dagang kadang ada yang beli sering juga tidak. Kasihan itu setelah capek-capek promosi eh tak ada yang beli. Mereka pindah tempat dengan tangan kosong. Hiks.

Oya, jadi guru itu harus cerdas. Salah satunya cerdas saat ada sales datang. Kok bisa? Iya, sering kali kalau ada sales barang-barang yang dijual itu sasarannya anak-anak tentu mereka akan masuk ke kelas. Nah, misalnya saya keberatan, dengan berani saya akan menolak. Atau saya meminta sales tersebut masuk saat waktu istirahat anak-anak akan tiba. Jadi, anak-anak dan saya tidak terganggu proses pembelajarannya. Jangan lupa pula tekankan kepada anak-anak kalau sales itu bukan dari pihak sekolah alias mereka tidak diwajibkan untuk membeli. Jangan sampai nanti ada orangtua siswa datang sambil marah-marah, “Kok suruh beli ini dan itu sih, Bu. Katanya sekolah gratis!” Nah, kaannn...

Satu hal lagi yang perlu diperhatikan. Sebagai guru harus cerdas pula apabila hendak menentukan waktu kapan hendak mendengarkan sales mempromosikan barangnya. Jangan mau lah kalau di pagi hari baru mulai pembelajaran mereka sudah minta kita kumpul ke kantor mendengarkan mereka ceramah. Kasihan anak-anak dong! Nunggu waktu istirahat. Ingat, jangan sampai keasyikan mendengarkan sales promosi sampai lupa kalau anak-anak sudah waktunya menerima pembelajaran.

Sales masuk sekolah? Boleh-boleh saja!

9 komentar:

  1. Jemput bolanya para sales emang gencar bgd mbak, di tmpatq jg gt. Biasanya sih sales yg dteng tu jual alat masak, sepatu, tas, sandal kesehatan smpek pijat elektrik..tuh..lengkap kan..

    BalasHapus
  2. kalau sales buku/lks itu udah biasa mbk, karena kita kan kerjasma sama mereka hehe,kalau alat masak panci dll biasanya izin dulu ke satpam,kepsek,kl guru2 deal baru diizinin,tp kl g deal ya lain waktu...tapi kalau sasarannya anak2,baru kali ini denger...lagi2 tergantung pihak sekolah,kalo sekolah saya yang dulu2 memang ada satpamnya,jadi keluar masuk rada ketat hehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eh iya ya mbak kalau ada satpam enak banget. Kalau tempat saya mah masuk aja. Kalau terlanjur masuk kantor mau ditolak ewoooh.

      Hapus
    2. Eh iya ya mbak kalau ada satpam enak banget. Kalau tempat saya mah masuk aja. Kalau terlanjur masuk kantor mau ditolak ewoooh.

      Hapus
  3. tahan banting loh sales itu, tahan mental juga :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betulll banget mbak. Joss buat mereka. Walaupun kadang nyebelin tapi kalau pas butuh ya ngebantu asalkan harganya pas di kantong.

      Hapus
    2. Betulll banget mbak. Joss buat mereka. Walaupun kadang nyebelin tapi kalau pas butuh ya ngebantu asalkan harganya pas di kantong.

      Hapus
  4. oh yaa??? sales skr masuk sekolah? prasaan waktu aku dulu, pintu pagar sekolah aja terkunci kalo jam sekolah, jdnya org luar ya ga bisa masuk termasuk sales.. skr udh boleh ya mba???

    BalasHapus