Rabu, 29 Juli 2015

{Resensi Buku} Pilih Bertahan atau Beralih Ke Lain Hati?

Judul: Segitiga (Setiap Sudut Punya Cerita)
Penulis: Dian Nafi & Nessa Kartika
Tebal: vi + 120 hlm
Ukuran : 11 x 18 cm
Penerbit:  Hasfa Publishing
Tahun : 2012


Pun saat saya hendak menikah, akhir tahun 2014 lalu, saya mengalami hal yang sama seperti Sekar Wahyuning, Nuning. Bingung memilih antara bertahan atau beralih ke lain hati? Ah, dilematis.

Nuning, adalah tokoh utama yang disetting sebagai orang Jawa yang tinggal di kota Jogja. LDR adalah pilihan antara dia dengan Ryan, kekasihnya yang ada di Surabaya. Laki-laki yang diyakininya akan menjadi imam bagi dunia dan akhirtanya.

Dengan bermodal ijazah mahasiswa sospol Nuning bertekad mencari pekerjaan. Hingga takdir berkata lain saat ada mobil menabraknya. Pengemudi mobil itu adalah Faisal. Laki-laki yang pernah ditaksirnya saat PPL dulu. Tak tahunya, sihir apa yang menghinggapi otak Nuning sehingga mau bekerja bersama Faisal. Bahkan mau menjadi pacar pura-pura dari Faisal.

Apa yang sebenarnya dipikirkan oleh Nuning? Apakah karena LDR kemudian ia kesepian? Sesekali mengingat Ryan dan merasa sangat bermasalah. Faisal? Tanpa sepengetahuan Nuning, Faisal tahu tentang Ryan. Siapa yang akan dipilih Nuning? Saya pilih bertahan dong.

*** 

Duh, endingnya bikin geregetan yang baca.

Merasa dekat banget dengan cerita Nuning. Tentunya karena saya pernah mengalaminya dan tahu banget bagaimana lika-likunya. Ciiieee...
Perempuan memang seperti itu, suka tergoda.

Tokoh Nuning mengajarkan kepada saya bahwa perempuan itu tak selalu bisa diidentikkan dengan materi. Seringnya perempuan lebih memilih atas nama kenyamanan dalam suatu hubungan. Tak ada perempuan yang ingin dicaci maki apalagi dibandingkan dengan materi.

“Apa karena Faisal ternyata tidak lebih kaya dari aku, kemudian kamu kembali kepadaku?” hlm 98

Satu hal lagi yang harus kitaketahui tentang perempuan, bahwa sesakit apapun hati perempuan, mereka tetap memikirkan perasaan orang lain.

Awal cerita yang menggoda. Terlebih lagi bumbu-bumbu logat Jawa begitu kental dalam cerita ini. Meskipun di tengah dan akhir cerita logat Jawa itu tiba-tiba menghilang bersama konflik yang tercipta.

“.....Kowe ngerti opo?” hlm 9

Cerita ini cocok deh dibaca mulai bagi anak-anak ABG sampai dewasa.  Karena banyak pelajaran yang bisa diambil dari cerita cinta Nuning dengan Ryan dan Faisal. Ceritanya ringan, tapi mampu menggugah keingintahuan pembaca untuk segera melahap buku ini.  Yang sedang LDR? Wajib banget deh baca cerita ini. Mau bertahan atau beralih ke lain hati?

NB: banyak typo di sana-sini

5 komentar:

  1. Salam malam Mbak Ika.. waahhh penomenal sekali Judul artikel nya Mbak. Perempuan sekarang setelah adanya era emansipasi wanita harkat derazatnya hampir stara dengan Laki-laki ya Mbak salam blogging :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya betul banget. Akan tetapi setiap wanita kudu sadar kodrat martabatnya yg sesungguhnya.

      Hapus
  2. Alhamdulilah saya masih bisa Bersilaturrahim di Blog nya Mbak Ika yang penuh dengan Inspirsai/education. salam sukses ya Mbak :)

    BalasHapus
  3. Seru bukunya nih

    Berasa masih muda kalau.baca pastinya

    BalasHapus
  4. Betuuull banget seperti ababil2 gitu mbak. Kadi kangen masa putih abu2 deh.

    BalasHapus