Rabu, 12 Juli 2017

Liburan Berkesan a la Bu Guru


Liburan bagiku tidak harus pergi ke suatu tempat. Bebas dari rutinitas kerja dan bisa menikmati hari-hari yang tidak seperti biasanya sudah kuanggap sebagai liburan.

Seperti liburan kenaikan kelas tahun ini, ada banyak hal yang membuatnya begitu berkesan bagiku. Apa saja itu?

24 jam Bersama Kak Ghifa

Otomatis lah ya, nggak ngajar di sekolah, nggak berangkat ngajar les privat, waktuku bersama Kak Ghifa makin lama bahkan full 24 jam. Rasanya? Seneeeeng banget. Apa-apa, "Miii...." Rasanya kodratku jadi seorang ibu terasa nyata banget.


Hal itu didukung sama ibuku-yang selama ini bantu momong Kak Ghifa selama aku kerja-sedang sibuk bantu bapakku panen jagung. Lengkap deh ya, urusan rumah dan momong Kak Ghifa di tanganku.

Lelah banget, iya. Tapi, ini buatku sadar betul kalau jadi ibu rumah tangga, yang hanya di rumah itu, sangat tidak mudah dan tak pernah ada habis jam kerjanya.

Oiya, semenjak aku libur sebelum lebaran sampai hari ini, banyak sekali perkembangan Kak Ghifa. Mulai dari kemampuan bicaranya (awalnya aku takut dia telat bicara), sampai kedekatannya dengan Abi. Kapan-kapan aku ceritain bagian ini di lain postingan.

Pokoknya sehari bersama Kak Ghifa itu ada-ada saja yang dilakukan. Bikin gemes, jengkel, marah, ketawa ngakak, pokoknya campur aduklah. Misalnya ngapain aja sih? Main pasir setelah mandi, masuk bak yang ada air sisa pewanginya, ngejar angsa tetangga, nggak mau turun saat naik kurungan manuk (bianglala), hahaha, dan masih banyak lagi. Ummi bakal kangen, Kak. Rasanya pengen libur terus tapi dapat gaji. Hahahaha. Biar bisa bareng Kakak terus.

Ummi, biarkan aku berendam lebih lama lagi ya?

Kerja Keras Bikin RPP K13

Sebenarnya sih kalau anak-anak pada libur, bu guru tetap berangkat. Berangkat mengerjakan administrasi sekolah. Nah, libur kali ini beda. Kalau biasanya aku tinggal edit sana-sini, tambah atau mengganti metode pembelajaran di RPP tahun sebelumnya, kalau tahun ini harus buat dari 0.

Soalnya, mulai ajaran baru nanti aku ngajarnya menggunakan kirikulum 2013. Tapi, sebenarnya sebagian sudah dicicil pas ikut BIMTEK K13 kemarin sih, misalnya, promes, prota, jurnal, pemetaan KD, terus silabus sudah disediakan oleh pemerintah. Tinggal bikin RPP saja.

Meskipun begitu, hahahaha. Namanya manusia hanya bisa berencana, kalau Kak Ghifa sudah tidur lah dalah keblabasan ikut tidur juga. Hahaha. Kecapekan euy seharian jadi IRT beneran. Angkat tangan deh ya.

Keseruan BIMTEK K13

Apa kabar RPP ku? Masih banyak yang belum kepegang padahal liburan tinggal hitungan jari. Huh! Berjuang! Semangat! Ingat netbook yang minta pensiun. *nangis di pojokan*

Semalam Menginap di Rumah Mertua

Semenjak ada Kak Ghifa, baru kedua kali ini aku menginap di rumah mertua. Biasanya ya main pagi pulang sorenya. Berhubung kakak ada yang punya gawe, aku pun dengan terpaksa menginap semalam saja di sana. Kakakku yang lain malah dua malam. Menantu apaan ini ya? Hihi.

Satu hal penyebabnya, aku takut nggak bisa mengendalikan Kak Ghifa. Aku takut Kak Ghifa rewel di tempat umum. Pokoknya aku takut. Ku pikir perasaan ini wajar bagi ibu baru (baru? Sudah mau 102 tahun lho), tapi, ada yang bilang kalau aku terlalu terperangkap dengan ketakutanku sendiri. Apakah aku nggak waras? Eh, nggak wajar? Ada yang punya pengalaman sepertiku?

Bisa jadi ketakutanku ku itu karena selama ini aku selalu dibantu sama ibu untuk merawat Kak Ghifa. Terus ditambah Kak Ghifa yang awalnya tak dekat dengan Abi. Pokoknya semua sama Ummi atau Mbak Uti. Sama Abi? Pasti rewel, terus nangis.

Akan tetapi, saat menginap apa yang terjadi?

Ketakutanku itu terjadi, beberapa saat saja, dan Kak Ghifa sangat pandai berbaur dengan kakak-kakaknya yang sebenarnya jarang bertemu.

"Nanti kalau tidur di rumah Mbah Dok (nenek) nggak boleh rewel ya. Cuma semalem saja kok sayang." soundingku ke Kak Ghifa dari jauh-jauh hari.

Aku saja sampai kaget. Ternyata anakku yang kalau di rumah menang sendiri, pas bareng sama saudaranya dia mau diam, mengalah. Lihat mainan yang bukan miliknya dia pun tahu, tak merebutnya. Pokoknya bisa kutinggal-tinggal. Padahal sebelumnya, pas main ke rumah neneknya dihari biasa, aku sholat, dia nangis. Aku makan, dia minta gendong. Pokoknya kalau aku nggak ada di depan matanya, dia pasti menangis. Padahal dia ikut sama Abi lho.

Terima kasih, Kak. Kakak tumbuh jadi anak yang benar-benar sholeh.

Ramai-Ramai Libur Gratisan

Saudaraku yang jadi TKW di Hongkong kebetulan lagi cuti. Makanya, saudaranya pada diajakin tuh jalan-jalan. Bisa sampai Jogja tanpa keluar ongkos perjalanan? Ih, siapa yang nolak. Tinggal bawa uang saku aja. Berangkaaaat!

Bisa tebak nggak mana hayo saudaraku yang lagi cuti itu?
Ini pun pengalaman pertamaku membawa Kak Ghifa pergi jauh. Persiapan jauh-jauh hari pasti ku lakukan. Menyiapkan tubuhnya agar selalu fit jelas sangat penting. Sounding, tak pernah lupa. "Kakak mau ya ke Jogja? Nanti kita lihat macan, gajah, unta, pantaaaai, pokoknya banyaaak banget, Kak. Oiya, nanti kita berenang di sana. Kakak harus sehat ya. Nggak boleh nglokro."

Pas sampai Jogja? Aku yang lempoh. Berjalan mengelililngi Gembira Loka Zoo dengan jalan kaki sambil menggendongnya, kadang minta jalan sendiri juga sih. Luar biasa. Bisa bayangin kan kakiku jadi segedhe kaki gajah? Hahaha. Sampai rumah langsung pakai GPU. Asam urat kumat euy.

Senengnya, Kak Ghifa nggak takut pantai. Dia asyik banget main pasir. Mendengar suara gemuruh ombak dia malah ketawa riang. Dia juga naik delman dan nggak mau turun. Hahaha. Terus berjam-jam berenang di pemandian air hangat sampai kaki dan tanggannya pada pucat semua. Oh, Kak Ghifa, kau sungguh berkembang sangat pesat. Padahal kau sempat trauma di kolam renang.

Kaka Ghifa nggak mau naik malah ngece

Inilah liburan paling berkesan bagiku, Mbak Muna dan Mbak Wuri. Nggak harus pergi jauh dengan budget yang banyak. Terpenting bersama Kak Ghifa. Ingin rasanya libur kenaikan kelas ini tak cepat usai. Rasanya aku ingin berlama-lama  lagi bersamanya.

Kalau kamu, liburan berkesanmu bersama siapa?

9 komentar:

  1. Baca sampai Jogja aku jadi baper Mbak Ika... mau dong ikutan

    BalasHapus
  2. Masya Allah seru sekali.. ^_^
    Liburan berkesan buat aisyah saat bersama umi abi..

    BalasHapus
  3. wuiihh kak ghifa jalan2 ke jogja....nggak rewel pula.hebat!

    BalasHapus
  4. Bener ya mbak ika jika jalan piknik ama bocah batita atau balita, aku pun balik semarang pegal semua tengkuk punggung, abis fresh care, aromatherapy herborist ama krim neo reumacyl hehehe, pegel 6 hari gendong2 di bandung sekalian jalan wisata 😊

    BalasHapus
  5. Wah senangnya bisa full time bareng kak ghifa ya. Kalau lagi momong anak rasanya nano nano yaa mb, kadang teribur, marah, gemesh, lucu,dll..ms kecil yg tak kan terulang lagi :)

    BalasHapus
  6. Semoga mb ika sehat terus dan bisa main sama kak ghifa. Wah dah mulai bikin rpp ta? Aku belum, masih libur hehehe

    BalasHapus
  7. hahaha, seru banget. Makasih dah ikutan ya *muach

    BalasHapus
  8. Senengnyaa bu guru liburannyaa :D yg penting keluarga heppi ya mbak, kak ghifa juga bahagiaa gtu menikmati liburan. Alhamdulillah . .

    BalasHapus
  9. Ya begitulah kalo jadi Guru ya, libur juga tetep harus kerja. Bikin RPP, promes, prota, sampe ikut pelatihan. Tapi alhamdulillah masih bisa menikmati liburan meski sebentar ya. Semangat bu Guru

    BalasHapus