Minggu, 31 Desember 2017

Mengolah Egoisme Ketika Anak Sakit Tifus


Tiba-tiba di depan rumahku ada angin yang berputar-putar sangat cepat. Semakin dekat. Daun yang masih ranum ikut tergulung di dalamnya. Hitam pekat. Semua yang ada di dalam rumah berlarian sambil berteriak meminta tolong. Itu badai. Tak tahu kenapa aku hanya melongo. Tertegun bagai patung.


"Mi...Mi...Mi...bangun...."

Ada yang menepuk pipiku.

Aku tersadar. Kaget. Badanku terasa kaku. Persis seperti dalam mimpi.

"Mimpi apa, Mi?" tanya abi. Aku hanya menggeleng sebisaku.

Lupa.

Rabu, 27 Desember 2017

5 Kegiatan Akhir Tahun Bersama Anak yang Murah Meriah

Huuuuuhhhh...
Haaaaaaahhhhh!!

Rasanya legaaa banget. Apanya yang lega? Itu lho habis bagi rapot anak-anak. Rasanya pundakku sudah bisa digoyang-goyangkan lagi nih. Bisa jogetan sama Kakak lagi. Hihi.

Emang segitunya ya?

Iya, jujur saja, banyak drama di balik pembagian rapot anak-anak, kemarin. Makanya, saat Sabtu terlewati rasanya alhamdulillah banget. Semua berjalan sesuai dengan apa yang aku targetkan. Semoga wali murid juga puas dengan apa yang aku lakukan di semester ganjil ini. Pokoknya selamat datang liburan bau-bau sekolah. Hahaha.

Mandi bola dulu ya 😁

Rabu, 20 Desember 2017

Mesin Cuci untuk Ibu


Mesin Cuci untuk Ibu. Bulan Desember ini sepertinya postingan di blogku akan banyak bercerita tentang ibu. Ditambah lagi arisan bloger Gandjel Rel kali ini, yang ditarik oleh Mbak Chela dan Mbak Noorma pun melempar temanya tentang kenangan bersama ibu. Yihaaaa...

Dari sekian banyak cerita bersama ibu, yang paling baru kulalui dan bikin hepi bersama ibu adalah bulan lalu (11 November 2017), aku berhasil membelikan mesin cuci untuk ibu. Alhamdulillah.

Rabu, 06 Desember 2017

Andai Nilaiku Tidak B



Ehm, aku mulai dari mana ya ceritanya? Oke, sebenarnya tema arisan yang ke 16 ini, dari Mbak Icha dan Mbak Yuli, aku bingung mau cerita tentang guru yang mana. Tapi saat aku baca postingan notes FB milik Mbak Dede Harjanti dengan judul Mendidik, aku malah teringat satu kejadian yang membuatku sampai sekarang masih merasa menyesal. Kenapa dulu aku nggak mencoba klarifikasi sama Bu Y ya?