Minggu, 24 Juni 2018

Menyikapi Kabar Buruk Agar #JadiBaik


“Ka, ban bapak bocor....tut...tut...tut...” telepon terputus.

Kutelepon balik, ah, pulsaku habis juga.


Kucari HP ibu. Ternyata ada 3 missed calls dari bapak. Kucari nomor bapak di sana.

“Maaf, pulsa Anda tidak cukup untuk...”

Darahku melesat naik. Kubayangkan keranjang bapak penuh dengan muatan, kemudian beliau tergopoh-gopoh menuntun motor dengan keadaan ban yang kempes.

Bagaimana kalau bengkel pada tutup semua?
Bagaimana kalau tiba-tiba ada begal?

Ketika ibu menampakkan batang hidungnya, “Ada apa?”

“Ibu, selama bapak pergi, HP itu dibawa ke mana-mana. Kasian bapak, ngabari kalau bannya bocor, ibu malah nggak angkat teleponnya. Pakai disilent pula.”

“HP sampai silent itu ya salah anakmu.”
“Salah ibu juga. Siapa suruh HP dikasihkan ke Kakak? Ibu tuh terlalu memanjakan Kakak!”

Keluar 1 kalimat dari mulut ibu, 3 kalimat dariku. Ibu diam, kemudian menjauh.

***

Diem-dieman sehari semalam. Ketemu seolah-olah tak lihat. Beradu mata kemudian membuang muka. Ah, rasanya begitu menyiksa.

Kejadian itu membuat hubunganku dan ibu jadi kaku. Sebenarnya aku paling nggak kuat kalau marahan sama ibu. Hidupku seperti dibayang-bayangi mendung gelap. Padahal kami saling menyalahkan dengan dasar yang sama, tak ingin bapak kenapa-kenapa di jalan.

"Maaf ya, Buk."

Kupeluk ibu yang sedang memasak. Air mataku berderai tanpa henti. Mohon ampun karena sudah membantah. Kurasakan dada ibu berguncang, beliau menangisi ulah anak tunggalnya ini.

***
Beginilah potret bapak setiap kali pulang larut malam

Bulan baik tahun ini, alhamdulillah, rezeki bapak melimpah ruah. Pesanan dan daya beli dari pelanggan meningkat. Sayur dan buah yang dijual bapak laris manis. Setiap hari bapak pergi kulakan ke pasar induk Purwodadi dan pulang dengan muatan overload. Aku sudah sering mengingatkan bapak agar mengurangi muatannya. Takut kalau kejadian malam "maut" itu terjadi lagi.

Eh, lha kok benar. Di minggu kedua ramadan, ban motor kempes secara mendadak. Ada paku yang menancap di sana.

Menurut cerita bapak, motornya sempat oleng karena ban motornya tidak pakai ban yang tipe tubles. Aku nggak bisa bayangin saat itu, bagaimana bapak menyeimbangkan motornya agar tidak ambruk karena muatannya yang overload?

Setelah mendapat bengkel, bapak baru missed call dua kali ke HP ibu. Ibu mulai khawatir. Nggak biasanya juga bapak hanya missed call. Ternyata saat ditelepon ibu, ban motor bapak pecah, ditambah pulsanya habis. Eh, belum tahu bapak di mana, pulsa ibu juga ikutan habis.


Di balik missed call itu sebenarnya ada rasa syukur dalam hatiku. Untung kok semua anggota keluarga punya nomor dengan provider yang sama, yaitu Telkomsel. Meskipun pulsa habis tapi tetap bisa melakukan panggilan seperti yang bapak lakukan. Kalau nggak bisa, entahlah bapak mau mengabari orang rumah dengan apa?

Saat kabar buruk dari bapak itu kami terima lagi, tak ada insiden marah-marahan. Aku nggak mau lah jadi anak durhaka dengan membentak dan membantah ibu. Apalagi sampai menyakiti hatinya lagi. Tujuanku tak lain agar semua baik-baik saja, rumah damai, bapak nggak merasa bersalah, pun agar puasaku bisa diterima secara sempurna.

Berdasarkan pengalamanku mendapat kabar buruk dari keluarga yang sedang terkena musibah di jalan, sebaiknya kita:
  1. Tenang dan jangan panik! Tarik napas dalam-dalam, hembuskan secara perlahan lewat mulut.
  2. Sampaikan kabar itu kepada anggota keluarga lain.
  3. Jangan cari kambing hitam dan carilah solusi terbaik bersama keluarga!
Setelah tahu kabar bapak, yang kulakukan pertama kali adalah mengisi pulsanya. Untung saja aku sudah #pakeTCASH wallet di HP. Ini semacam rekening di HP gitu. Bisa kita gunakan untuk beli pulsa, bayar tagihan, bahkan buat transfer uang ke Bank. Makanya, saat itu juga langsung kukirim deh pulsa dengan cara pakainya yang mudah banget.


Aplikasi TCASH ini memang sengaja aku download karena buat jaga-jaga kalau pulsa bapak habis saat masih di pasar atau di jalan sekaligus sebagai langkah agar pikiranku nggak kalut kalau konter pada tutup semua. Kalau kulihat dari instagram TCASH, itu malah enak kalau yang tinggal di kota-korta besar. Soalnya sering ada tawaran cashback setiap kali bertransaksi di Merchant TCASH.

SMS di HP bapak.
"Ada SMS, katanya bapak dapat bonus cashback 10000 lagi, Ka."

Begitu kalimat pertama bapak setelah pulsa 20000 masuk. Setelah itu baru deh bapak memberitahukan posisinya dan meminta tolong abi menjemput untuk mengurangi beban bawaannya.

Dengan sigap, aku langsung berlari ke musala untuk mencari abi yang sedang tadarus Alquran. Kukirim pulsa juga untuk abi yang mengaku pulsanya tinggal 2000. Kali ini kukirim pulsa 10000, harganya 10000 pula.

Anak apa ini? Matre abis.

Alhamdulillah, sekitar pukul 22.30 WIB bapak sampai rumah dengan selamat dan disusul abi.

Sesimpel itu sebenarnya kalau dari awal aku bisa menyikapi kabar buruk agar #JadiBaik. Tak perlu uring-uringan apalagi mencari kambing hitam atas apa yang dialami oleh bapak. Karena sebenarnya apa yang terjadi di dunia ini memang sudah diskenario oleh Allah, bukan?

Ya, cara Allah memang macam-macam ya untuk menguji keimanan seseorang. Kalau diberi masalah A bisa nggak melewatinya? Kalau lulus berarti siap menyambut ujian di depannya. Kalau tidak? Blaik.

Selalu berprasangka baik sama Allah atas kejadian demi kejadian yang terjadi. Dan selalu percaya bersama kesulitan ada kemudahan yang selalu dijanjikan oleh Allah. Jangan grusa-grusu, apalagi kemrungsung!

24 komentar:

  1. Wah..kulakan di pasar induk ya ternyata.. bapakku juga kalau dapat job Mc sampai larut malam aku mesti nggak bisa tidur sampai bapak pulang. Takut di jalan kenapa2...

    Laris manis yaaa buat dagangan bapak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mbak, di rumah ya seperti itu. Kalau bapak belum pulang, belum da yg tidur. HP selalu siaga.

      Hapus
  2. Alhamdulillah, perjuangan seorang ayah ya mbak,
    Bahagiakan orangtua itu rasanya seneng, apalagi melihat beliau tersenyum, hhee

    btw, bonus cashback dari Tcash menguntungkan babget bisa ditukar utk pembelian data kuota internet hehee

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mbak, hahaha. Yg di HP ibuk, kupasangi TCASH dengan nomor bapak. Soalnya nomor bapak seminggu bisa ratusan ribu beli pulsa buat telepon teman2nya nob. Jadi mayan deh cashbacknya. Kalau sudah kutukar kuota gitu, aku tetering deh di HP ibu. Hahaha.

      Hapus
  3. Ya Allaaah.. itu banyak banget bawaannya. Kasian Bapak. Sebagai anak sholehah beliin motor box, mba.. xixixi.. kompor meleduk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sesunggug ya aku juga sedih banget, Mbak. Makanya pas ban bocor gitu rasanya was sumelang banget. Doain Mbak, kami baru nabung untuk beli mobil bak terbuka. Semoga tahun ini terwujud. Biar bapak nggak kehujanan mulu. Yaaaahh, aku malah mewek deh.

      Hapus
  4. Kebocoran ban di tengah jalan itu memang nggak enak ya. Apalagi kalau bocornya di tempat sepi atau malam hari. Untung pakai TCASH ya jadi urusan isi pulsa jadi gampang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banget, Mbak. Sebagai antisipasiku, kini aku pakai ban tubles, Mbak.
      Alhamdulillah meskipun belum bisa menikmati seluruh fiturnrya, TCASH sangat ngebantu banget.

      Hapus
  5. wah semangat sekali bapaknya menjemput rejeki semoga rejekinya lancar

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah Bunda, bapak memang seperti itu, nggak bisa diam di usianya yang tak lagi muda. Selalu semangat 45.

      Hapus
  6. Masyaallah bapak masih semangat 45 ya kerjanya. Salut buat bapak. Semoga sehat2 selalu

    BalasHapus
  7. Dibalik ceritanya yang bikin dag dig dig... aku senyum-senyum sendiri ngliatin gambar kartunnya 0:)

    BalasHapus
  8. Aku tau rasanya mba. Hiks. Tcash ini belum pernah kucoba padahal biasanya seneng coba2. Ntar deh kl ganti hape. Haha modus

    BalasHapus
    Balasan
    1. Peluk Mba Un. Tak doain HPnya segera ganti yang lebih canggih pokoke.

      Hapus
  9. Sehat selalu dan diberi keselamatan selalu Bapaknya juga laris manis terus dagangannya ya mbak diyanika 😊

    BalasHapus
  10. Semoga selalu dilancarkan usahanya ya mbak.

    BalasHapus
  11. Akupun kalo suami sampe malam belum pulang, lgs was was banget mba. Kerjaan kantornya memang sering bikin dia lembur. Itu kalo udah denger pintu rumah dibuka tanda udh pulang, lgs legaaaa anget rasanya :)

    BalasHapus
  12. Menjadi lebih baik dengan berprasangka baik adalah termasuk amalan mudah sehari2.. :)

    kakve-santi(dot)blogspot.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyes, Mas
      Tapi rasanya sulit juga dipraktikkan. Apalagi kalau lagi kalut pikiran kita.

      Hapus
  13. Sehat selalu buat bapak, plus murah rejeki amiin.

    BalasHapus
  14. Semoga sehat selalu untuk Bapak.. Dan dimudahkan rejeki serta dilimpahkan kebahagiaan

    BalasHapus
  15. Mbak Ika punya Bapak yang keren. Semoga selalu lancar ya usahanya...

    BalasHapus