Dadaku berdebar-debar. Rasa bahagia dalam hatiku tak terbendung. Ingin rasanya segera bertemu dengan ibu.
Kupercepat langkahku. Mataku terasa panas. Seperti ada yang membuncah di ujung mataku. Tak sabar, aku berlari sekuat tenaga dengan tangan menggamit rapotku.
Sesampainya di rumah, ibu tak ada. Aku berlari lagi. Kutemukan ibu di kebun belakang rumah.
"Bu, aku berhasil dapat peringkat 2 lho. Aku senang sekali."
"Alah, baru peringkat 2 gitu kok. Bukan peringkat 1." Kata ibuku sambil melengos.
Bagai runtuh duniaku saat itu. Aku yang masih duduk di kelas 4 SD merasakan rasa kecewa yang amat dalam. Kenapa ibu tak sedikitpun bangga dengan apa yang aku peroleh? Kenapa? Ah, boro-boro bangga, mengucapkan selamat saja tidak.