Kamis, 25 Juli 2013

Judul Terlalu Sederhana

Di tengah rasa kehampaan yang menyelusup dalam hati saya, akhirnya masa ini datang juga. Ya, kini saya sudah semester 7 dan saya akan merasakan skripsi. Entahlah apa namanya ini, semuanya terasa campur aduk. Rasa takut, khawatir, bisakah saya? Mampukan saya menghadapi semua ini? Bertanya, bertanya dan bertanya.
Dulu rasanya begitu menggebu ingin sekali merasakan masa ini, tapi kenapa kini justru berbalik semuanya? Akankah saya jenuh? Atau memang ini lumrah? Hati ini terasa kosong. Rasa ini membuat saya begitu ogah ke kampus untuk bertemu dengan dosen pembimbing saya. Sebenarnya ada alasan lain, saya mengajar di TK, jadi kalau sudah siang mau ke kampus sudah terlalu siang. Ya, tahu sebenarnya puasa tidak bisa dijadikan alasan. Hanya sedikit pembelaan.
Berkaitan dengan skripsi, awalnya saya mengajukan 3 judul yang akhirnya diputuskan satu judul, yaitu “Penggunaan Boneka Tangan Tema Diri Sendiri untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas 1 Semester 1”. Judul ini sebenarnya tidak sesuai dengan harapan saya, meskipun di dalamnya ada unsur mendongeng, tapi 2 judul yang lainnya menjadikan mendongeng sebagai variabel utamanya. Saya pikir ini adalah takdir-Nya. Maka saya mencoba untuk menerima. Ya sudahlah.
Siang ini (24 Juli 2013), akhirnya saya bertemu dengan dosen pembimbing pilihan saya. Saya sodorkan lembar kertas bertuliskan judul skripsi saya tadi. Seksama beliau memandanginya.
“Lho, saya kira Mbak Ika ambil skripsi tentang mendongeng?” tanya beliau.
“2 yang lainnya semua mendongeng bu, tapi yang diterima ini.” jelas saya.
“Padahal saya suka kalau Mbak Ika ambil dongeng saja. Tapi ya sudahlah kalau memang yang disetujui oleh pimpinan yang ini.” terang dosen saya yang selalu tampak cantik.
“Boleh diceritakan dulu ini nati seperti apa gambarannya.” Pinta beliau kepada saya.
Saya pun menceritakan perencanaan pelaksanaan skripsi saya nanti. Panjang lebar ke sana-ke sini. Ada pencerahan yang saya dapatkan. Bu dosen cantik ini memang gudangnya ilmu, selalu ada yang bisa saya dapatkan dari apa yang beliau ucapkan. Namun, di akhir pembicaraan, beliau masih menampakkan sedikit keraguannya terhadap judul saya.
“Kalau menurut saya, judul Mbak Ika ini terlalu sederhana.”
Mak jleb, agak down. Bukan, tambah down malah.
“Terus bagaimana Bu?” tampang saya sepertinya melas banget pas sesi ini.
“Begini saja, yang sederhana ini kalau Mbak Ika kerjakan dengan maksimal saya yakin bisa maksimal juga hasilnya.”
Saya manggut-manggut. Ada yang menelusup dalam hati saya. Rasa apa lagi ini ya Allah? Saya pun berpamitan, tak lupa saya mencium punggung tangan beliau. Tak banyak yang saya harapkan, hanya memohon doa agar semuanya lancar.
Ah~ketika menulis postingan ini pun, ada sesuatu yang menggenang di kantung mata. Tertahan.
Rasa apa inikah ya Allah? Bimbing hamba ya Allah. Mudahkanlah jalan hamba. Begitu takutkah hamba menghadapi skripsi ini? Tidak, hamba harusnya takut pada-Mu, hanya pada-Mu. Tapi kenapa ketika dosen cantik itu telah menguatkan saya justru masih ada keraguan dalam diri saya. Bisakah saya?
Layaknya sebuah lagu dangdut,
Mau makan terinagt padamu
Mau minum teringat padamu
Mau tidur pun teringat padamu
Oh..skripsiku...
Mohon doa ya teman-teman J Terimakasih. Ini cerita saya. Ada yang mau curhat juga? Atau punya kasus seperti saya? Monggo nanti saya mampir.


42 komentar:

  1. Wah, aku baru camaba nih, jadi takuut masuk semester akhir.. :/

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jaangan takut Dek, persiapkan dari awal semuanya.
      Namun, ya meskipun sudah dipersiapkan dari awal tapi haslnya juga tidak menjamin sesuai dengan keinginan kita.
      Perencanaan dari awal itu akan leboh baik kok, daripada tidak sama sekli.

      Hapus
  2. Sekedar berbagi, sampai saat ini saya belum melanjutkan skripsi, sejak dari musim haji lalu, saat ditinggal pergi ke baitullah oleh pembimbing, dan usia kehamilan yang menginjak 9 bulan, saya putuskan untuk melanjutkannya tahun depan, namun apa daya, ternyata sampai detik ini saya belum melanjutkan bimbingan,Ingsyaallah semester depan harus selesai.
    mudah-mudahan skripsinya mba ika cepet selesai, do'akan aku juga mudah-mudahan diberikan kemudahan dan kelancaran, Semangat!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saling mendoakan ya Mbak :)
      Semua kita rencanakan, Allah yang mengijinkan semua berjalan lancara atau tidak :)
      Aamiin...

      Hapus
  3. saya pernah mengikut sertakan sebuh judul skripsi sederhana : Penjernihan Air Minum Dengan Metoda Bentonit - sub judul : Studi Kelayakan Air Minum

    oya, gunakan kata METODA yang diacu, mbak. karena peneliti wajib mempunyai metoda sebagai acuan ^^

    dengan menampilkan beberapa alat peraga dan latihan tanya jawab tahan banting dengan para dosen, (kuping siap panas) maka hasilnya.. A plus!

    Jadi, jangan takut! maju terus pantang mundur wow kereen.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kuping siap panas.
      OK.....!!
      Siap pokoknya.
      Terimakasih cemunguudnya.
      Tunggu kabar saya selanjutnya mbak.
      Saya juga harus bisa membanggakan.

      Hapus
  4. Tetap semangat mba Ika. Yakin pasti bisaaa... :D

    BalasHapus
  5. Waaah3, semangat dek... Saya baru aja sebulan yang lalu sidang skripsi, akhirnya lepas juga dr perjalanan panjang huhuuu. Rasanya lepas satu beban, setelah maju mundur ditolak judul... :( dari semester 7, dan baru acc judul akhir semester 8. Seminar proposal semester 9. Sidang skripsi akhir semester 10, hikshiksssss

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masih hangat dong mbak??
      Selamat ya mbak.
      Saya akan segera menyusul mbak.

      Hapus
    2. Aamiin Aamiin Aamiin. Smgt deeek. In Syaa Allah wisuda bulan depan... mampir juga ke Blog mba yaaa... ^_^ riahidayah.blogspot.com. banyak kisah perjalanan skripsi saya di sana meski berbentuk memoar ^_^

      Hapus
    3. Siap Mbak :)
      Saya tunggu ceritanya dan segera capcus!

      Hapus
  6. saya baru aja kemarin daftar buat sidang, beuuhhh... rasanya 2 bulan belakang ini hidup nggak tenang. awalnya semangat kayak mbak juga tapi pas udah di tengah2 agak jenuh gitu gara2 dosen pembimbing yg susah ditemui padahal dedline pendaftaran ujian udah didepan mata. tidur nggak bisa tenang, makan nggak doyan sampek2 telat dateng bulan *eh
    belum sidang juga sih tp alhamdulillah lumayan lega

    semoga diberi kemudahan mbak...
    mampir ke blog saya ya, saya juga abis cerita soal ini :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. 2 bulan sudah mau kelar Mak :)?
      Sukses untuk sidangnya nanti mbak, boleh kalau habis sidang terus dibuat tulisan saya dimention *kerlingmata

      Hapus
    2. iya mbak, 2 bulan ngebut... hehe

      Hapus
    3. wowwww dua bulan sejak seminar proposal kah? luarrrrr biasaaaa.. Enak bgtttttt

      Hapus
    4. Iya kok cepet banget sih Mbak. Sekilat jet aja nih. Luar binasaaaa!

      Hapus
  7. Cemungud kaka, eaaa *minta digaplok karena alay* haha

    Semoga skripsinya diperlancar dan diberikan kemudahan ya, Mak.

    Saya juga lagi mau menyusun skripsi tapi lebih tepatnya jurnal ilmiah. Inipun belum menemukan judul yang cocok, padahal bulan depan sudah mulai bimbingan --"

    Saling mendoakan ya, Mak. Kalau sudah berkeluarga apalagi punya anak, biasanya memang agak sulit membagi waktunya, tapi yang terpenting niat dan usaha, Insya Allah bisa selesai dengan baik ^^. Aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mak, saling mendoakan semoga diperlancar semua.
      Terimakasih ya Allah sudah ketemu teman-teman blogger yang hebat-hebat dan saling menguatkan.
      Niat dan Usaha!
      Cemunduuuuudddd....

      Hapus
  8. Berat pasti, tp kita hrs bangga krn kita ngerjain sendiri, bukan skripsi belian, hehehe...

    BalasHapus
  9. semangat.. bagian ternikmat dari kuliah justru ketika membuat skripsi menurut saya :) karena apa yang sudah pernah dipelajari teruji di sini. Alhamdulillah saya tak perlu waktu lama untuk menyelesaikannya meskipun saya sambi kerja juga.. 3 bulan dengan konsisten dan muka tebal nemuin dosen tiap hari akhirnya skripsi kelar dengan nilai memuaskan dan alhamdulillah bisa menyelesaikan kuliah dengan predikat lulusan terbaik di angkatan wisuda tahun 2007 di fakultas saya..


    ayooo semangat.. yang penting tahan banting, muka tebal, kekeuh ma ide yang kamu punya.. denger saran dosen.. n konsisten.. pasti bisa :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ajiiibbb, saran yang sangat nendang.
      Muka tebal, muka tembok yuukkk....!
      Hosh! Semangat!
      Terimakasih sarannya Mbak.

      Hapus
    2. Wahhhh enak mah kalau bisa muka tebal.. sayangnya kami masang muka tebal pun dosennya tetep cuma bisa paling cepet dua minggu sekali temu. Sehingga perjalanan skripsi saya jadi panjang...

      Hapus
    3. Ini dosen saya masih muda mbak, sepertinya masih muda di temui. Semoga aamiin.

      Hapus
    4. mbak Ria.. iya tiap hari nemuin dosen tapi gak selalu bisa ketemu.. bahkan kadang dosen pembimbing utamanya suka ngilang gak jelas, di sms ga dibales, ditelpon ga diangkat.. ujung-ujungnya ternyata dia asyik ngrokok di kantin.. pas ketemu dan saya tanya pak kok dicariin susah.. dengan santai cuma jawab.. lagi malas ketemu kamu, tiap hari kesini melulu katanya.. kekekek.. mak jleb dah... tapi mah pokoknya gak tahu malu.. tetep ajah besok nemuin lagi.. hihii

      Hapus
    5. Muka tebel beneran mbak. Huh! Siap-siap dada sangat lapang ini.
      Jangan tersinggungan, dan sabaarrrr~

      Hapus
    6. Hmmm ya dosen kami suppppersibuk, anak bimbingan buanyaak... Bukan cuma mahasiswa S1, tapi S2 juga.. Trus bukan cuma kampus reguler, tapi non reguler jugaa.. Hikshiks... Meski tiap hari absen muka, tetep aja mati gaya karna TETEP baru akan bisa bimbingan setelah draf dibawa pulang seminggu-3minggu, lalu seminggu setelah baca baru bisa bmbgan... TAPI ALHAMDULILLAH ini udah beres, tinggal upacara wisudanya, dan kasian sama temen yg seminar proposal bareng saya, belum seminar hasil, belum sidang (ya iyalah belum seminar hasil otomatis blm bisa sidang), dan habis lebaran ini dosen kami mau ke belanda 3 bulan, dan dosen pembimbing dia 1nya mau s3 ke bandung... Kasian bgttt... :( Kami acc judul sejak bulan Mei 2012.

      Hapus
    7. Mbak Riaaaa.....
      Itu mah lama banget prosesnya, ya Allah semoga saya nggak riewuh kayak gitu. Soalnya mahasiswa di tempatku nggak terlalu banyak. Aamiin ya Allah. Bagaimana itu nanti ceritanya temen Mbak, semoga diperlancar ya Mbak.
      Ih~Selamat ya Mbak upacara sidang :) #bayangin

      Hapus
  10. tenang aja dek, pake aja prinsip sederhana : every problem will end with solution. anggap saja skripsi ini sama dengan mata kuliah biasa, sesusah apapun kita belajarnya, toh tetap harus ujian, dan pasti lulusnya laaahh... spiriiiittt...

    Aku dulu skripsi lama banget karena ambil data di Karimunjawa. Bukannya nyebar questioner malah pelesiran melulu xixixiii... Minder dg dosen saat konsultasi? Aku ngerasain loh. Mereka kan ilmunya sudah jauh di atas kita. Tetapi saya yakin, apapun yg keluar dari mulut mereka, semuanya demi kebaikan dan kesuksesan mahasiswanya. jadi jangan down ya, ayo semangat selesaiin skripsinya, biar ilmunya bisa segera diaplikasikan secara nyata :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku telen mbak sarannya.
      Ho~
      Semoga diberi kelancaran.
      Aamiiin.
      Terimakasih mbak
      Ih mau plesiraaannn ke Karimun.

      Hapus
  11. jadi ga sabaran pengen skripsi kak :D

    BalasHapus
  12. Pengalaman mengerjakan Skripsi jadi inget proses perjuangannya.. :') Seperti apapun perjuangan kita nikmati prosesnya insyaAllah akan berbuah manis, jangan pernah berhenti tetap maju dan kuat mental. Pengalaman karena saya org mathematics dan mengambil bidang Aljabar yg sulit dan berat saya harus begadang tiap malam belajar mati2an demi mendapatkan nilai A. Semakin kaget ketika ternyata dapat penguji lulusan Ohio State dan Profesor di bidang Aljabar. Alhamdulilah perjuangan berbuah manis :')

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya Allah semoga saya juga bisa membuahkan yang manis2.
      Terima kasih atas semangatnya mbak.
      Semoga saya kuat.

      Hapus
  13. salam kenal..bimbingan skripsi itu harus sabar selain kesabaran juga butuh pemahaman yg mendalam terhadap judul yg kita tulis, insyaallah kalau mba ika paham dan benar2 mengerjakannya dengan baik semuannya akan lancar, sedikit pengalaman dari saya banyak menemukan mahasiswa tidak paham tentang judul yg diangkat menjadi skripsi, setiap ada kesalahan lngsung di perbaiki jika kita malas mengerjakan perbaikan otomatis skripsi akan terbengkalai..intinya pahami apa yg kita tulis kemudian banyak membaca sebagi sumber referensi:)..semangattttt insyaallah khair :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Membaca, menulis, bimbingan, muka tebal. Oh Tidaakkkk!
      Eits! Pasti saya bisa!

      Hapus
  14. Selagi masih muda dan punya semangat membara, jangan pernah kau lunturkan dengan rasa keputusasaan sesaat...
    Smoga lika-liku ini kian menjadikanmu lebih dewasa dalam bersikap n berpikir positif tentunya... ;)
    Ingat ada Allah yang selalu membantu umatnya, dibalik setiap kegagalan itu pasti akan ada rencana indah yang tak akan kita bayangkan sebelumnya.
    Trus ihktiar, berusaha dan komat kamit berdoa.
    Aku support 100% untuk beloved sista ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih Mbak, saya pasti kuat Mbak.
      Ya Allah terimakasih semuanya, Terimakasih Mbak :)

      Hapus
  15. Setahun lagi nih ketemu sama skripsi. Harus kuat fisik sama mental sama dosennya.
    Sukses mbak skripsinya, moga bisa pake toga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Huhuhuhuhuhu....
      Ngomongin tentang toga jadi merinding. Aamiin.

      Hapus
  16. Semngat aja mbak......

    Skripsi pasti berlalu kok..^_^

    BalasHapus