Sabtu, 28 Juni 2014

Ziarah Kubur Sebelum Ramadan

Sumber gambar di SINI
Alhamdulillah, bisa bertemu dengan ramadan tahun ini.

Sebelum ramadan tiba, ada kebiasaan bahkan menjadi kewajiban bagi keluarga saya untuk ziarah kubur kakek dan buyut di Pati sana. Harus ada satu hari yang harus saya luangkan agar bisa ke Pati. Perjalanannya sih hanya 2,5 jam kalau menggunakan motor dan 4-5 jam dengan naik bus, tapi kalau tidak dijadwal dari awal pasti ada saja halangannya.

Rabu lalu, selepas subuh akhirnya saya berangkat ke Pati bersama ibu dengan naik motor. Kami berencana tidak menginap, sorenya akan pulang.

“Nginep kenapa??” rengek nenek saya.
“Bapak sendirian di rumah dan besok Ika mau ke kampus.” terang ibu.

Nenek meminta kami menginap karena setibanya di sana nenek hendak resepsi ke Kudus. Ya, hanya bertemu sebentar. Selepas nenek pergi, saya dan ibu langsung mengambil air wudhu dan tancap gas ke makam. Berbekal buku tahlil dan yasin, kami pun berdoa beriringan.

“Besok pasti makamnya ramai.” Ibu membuka obrolan setelah selesai berdoa sambil membersihkan nisan kakek yang mulai dimakan rayap.
“Iya, besok kan Kamis terakhir, Bu.”
“Nggak terasa ya, sudah 8 tahun. Pak, wis yo aku tak bali.”

Mendengar kata ibu, “Pak...wis yo aku tak bali”, rasanya hati saya pilu. Saya merasakan betapa ibu rindu kakek. Ya, hanya ziarah kubur yang bisa ibu lakukan untuk mengobati rasa rindu ibu. Selalu, setiap kali pulang ke Pati, ibu pasti menyempatkan diri ke makam kakek.

Ziarah kubur, pada masa awal-awal Islam, Rasulullah saw pernah melarang umat Islam berziarah ke kuburan, mengingat kondisi keimanan mereka pada saat itu yang masih lemah. Serta kondisi sosiologis masyarakat Arab masa itu yang pola pikirnya masih didominasi dengan kemusyrikan dan kepercayaan kepada para dewa dan sesembahan. Rasulullah saw mengkhawatirkan terjadinya kesalah pahaman ketika mereka mengunjungi kubur baik dalam berperilaku maupun dalam berdo’a. (sumber: http://www.nu.or.id/)

Berbeda dengan masa kini, alasan tersebut tidak lagi sesuai dengan keadaan saat ini. Rasulullahpun telah memperbolehkan berziarah kubur dengan tujuan mengingatkan kita kepada akhirat. Bagaimana? Apakah Anda sudah berziarah kubur? Meskipun belum ada dalil yang mengkhususkan berziarah kubur sebelum ramadan tapi setidaknya jangan sampai lupa untuk berziarah kubur ya.

7 komentar:

  1. Ziarah kubur memang tdk dilarang, krn utk mengingatkn kita ttg kematian....tp mengkhususkan harinya itu yg tdk dibolehkan mbak,,,jd gak hrs mau ramadhan, setiap wkt boleh.,...terkadang byk pula yg ziarah tp minta didoakan oleh yg meninggal dunia....sdg doa yg bs diterima ya doa org yg masih hidup dan org yg meninggal tgl dialam kubur ( yg kt tdk tau kondisinya sdg bahagia krn amal sholehnya atau sedang disiksa krn dosa-dosanya ) wallahu a'lam...

    BalasHapus
    Balasan
    1. mungkin lebih tepatnya mindset kita yg harus diubah.. berkunjung ya berkunjung ajah, gak ada salahnya. berdo'a pun boleh dimana aja. asal jangan menjadikan kuburan itu sbg benda keramat dan jangan jadikan ziarah itu sebuah kewajiban..

      tpi kalo soal yang minta dido'akan oleh yang meninggal dunia saya sendiri baru dengar... :)

      Hapus
    2. Soal minta didoakan itu ada Mbak dan itu tidak boleh kita lakukan :D

      Hapus
  2. ziarah kubur juga bagus untuk mengingat kematian, yg pasti akan datang..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada rasa tersendiri ketika masuk area makam ya Mbak.

      Hapus