Senin, 24 September 2018

Cara Mudah Menemukan Niche Blog


*Tulisan ini dipersembahkan untuk bloger yang sudah lama ngeblog, tapi belum menemukan niche blog yang ‘gue banget’.*

“Kalau kamu kesulitan menemukan niche blog kamu, coba lihat di dasbor, artikel apa yang paling banyak dicari pengunjung?”

Aku lupa baca pernyataan itu di mana. Akan tetapi, karena pernyataan itu, aku jadi mikir, kenapa tidak dari dulu sadar akan hal ini?



Aku mulai sadar, semakin ke sini, waktuku untuk ngeblog makin berkurang. Kesibukan menjadi ibu rumah tangga sekaligus sebagai guru di suatu sekolah dasar negeri itu ternyata luar biasa. Maka, aku ingin sekali posting, artikelku itu bisa berkualitas, bisa menjawab pertanyaan pembaca, banyak yang mencari, dan memiliki pembaca yang loyal.

Untuk mewujudkan keinginan itu, salah satu hal yang harus kuperhatikan adalah perkara niche blog. Niche blogku saja tidak jelas. Ngakunya lifestyle blogger, tapi aku merasa kok nggak aku banget.

“Kalau ngeblog, biasanya menulis tentang apa?” tanya seseorang yang kusodori kartu namaku.

Setiap kali mendapat pertanyaan di atas, aku sering gelagapan mau menjawab apa. Ujung-ujungnya, aku menjawab, “Apapun kutulis, Kak.”

Kemudian diam, tidak ada obrolan selanjutnya.

Aneh, begitulah yang kurasakan.

***

Aku tidak menyebut kalau lifestyle bloger itu nggak bagus. Ini hanya perasaanku saja. Karena kenyataan di lapangan, banyak lifestyle bloger yang sukses di luar sana. Banyak jobnya, page view blog menjulang, dan sering menang lomba menulis.

Lagipula aku percaya, kalau kita fokus pada satu hal, hasilnya akan lebih maksimal daripada kita fokus ke banyak hal. Nah, aku ingin membuktikan hal itu untuk blogku ke depan. Tidak munafik, selain bertujuan untuk berbagi, aku juga ingin menghasilkan pundi-pundi uang agar bisa menyeimbangkan keuangan keluarga.

Sebut saja ini juga soal prinsip. Aku merasa kalau seandainya aku memilih suatu niche blog, blogku ini akan lebih dari sekarang. Akan tetapi, niche blog apa yang pas untuk blogku ini agar aku lebih mudah membranding diri. Agar suatu hari saat ditanya lagi, menulis tentang apa?, aku bisa menjawab dengan penuh percaya diri.

Akhirnya, tiga bulan terakhir ini, aku mulai membranding blog ini sebagai blog dengan niche yang lebih jelas, yaitu membahas tentang keseharianku sebagai guru SD dan ibu rumah tangga. Keputusan itu tentunya dengan perhitungan yang matang. Diantaranya;
  • Lima artikel di blog ini yang sering dicari berhubungan dengan tetek bengek ibu rumah tangga.
  • Banyak email, komentar, dan WA pembaca blog ini yang sering menanyakan artikel yang berhubungan dengan kesehatan ibu hamil dan busui. Ini masuk kategori pembaca yang loyal.
  • Memiliki keseharian sebagai guru tentu akan memudahkanku untuk mendapatkan ide untuk menulis. Tulislah sesuatu yang kita suka dan kita alami. Alhamdulillah, di blog ini ada lebih dari lima puluh postingan dengan label sekolah. Pengunjungnya juga lumayan, apalagi artikel yang berkaitan dengan calistung, hampir dua ribu yang membaca.

Ini penampakan page view via Google analytics

Ini penampakan page view via dasbor blog


Sebenarnya apa yang kupelajari ini bisa dibilang cukup telat. Karena di luar sana, bloger lain sudah banyak yang sadar akan pentingnya branding blognya. Tapi, tidak masalah, namanya belajar tidak ada kata terlambat. Kamu kalau belum menemukan niche blog yang pas, coba deh gunakan ilmu dari pernyataan di atas.

Apakah jalan untuk membranding blog yang membahas keseharian seorang guru dan ibu rumah tangga itu mulus-mulus saja? Tidak. Terutama soal tawaran job dan tema lomba blog.

Saat memutuskan untuk fokus pada satu niche saja, justru tawaran job datang bertubi-tubi. Kisarannya juga WOW. Hihihi. Sabar. Ini tantangan dari Allah. Dia ingin menguji, apakah aku kuat melewati tantangan ini? Atau apakah aku akan tergoda? Tidaklah. Aku juga berusaha untuk tidak memaksakan suatu tema untuk masuk ke nicheku. Terpenting, akan ada rezeki lewat cara yang lain. Bismillah.

Nah, untuk kamu yang saat ini sedang terjun ke dunia bloger dan menemukan tulisan ini, akan lebih baik kalau dari awal kamu sudah tahu mau membuat blog dengan niche tertentu. Selain itu, agar blog kamu lebih diperhitungkan oleh mesin pencari sekaligus pencari informasi/pembaca, jangan lupa untuk membeli domain, misalnya .com untuk blog kamu.

Ngomong-ngomong soal membeli domain blog, kamu bisa cek Niagahoster. Karena di sana tidak hanya penyedia domain yang terpercaya saja, melainkan juga terkenal sebagai penyedia tetek bengek web murah.

Kamu, iya, kamu? Sudah ketemu sama niche blog yang pas? Pilih jalan saja, dengan cara begini ya enjoy-enjoy saja? Nggak penasaran sama artikel apa yang sering diburu sama pembaca di bog kamu? Atau kamu punya cara tersendiri untuk menemukan niche yang kamu banget? Boleh dong share di komentar! 

46 komentar:

  1. Makasih share kecenya mbk ika. Aku masih gado2 banget. Entah kapan ini bisa fokus sm niche tertentu. Apa aku bikin blog baru aja ya ? *semedi

    BalasHapus
  2. duh aku belum berani mengerucutkan niche blog ahahha masih nulis gado-gado, karena yah umum pengen semua ditulis dalam 1 wadah mba..kefikiran pengen bikin blog khusus buku karena aku suka buku dan ((katanya)) review buku yang kutulis asik *cieeh tapi ga berani takut terbengkalai hahahah

    BalasHapus
  3. Dulu saya malah gak mengenal istilah niche blog itu apa. Pokoknya menulis aja dulu yang konsisten. Dan benar seperti tulisan ini, nanti akan kelihatan juga kebanyakan tulisna kita tentang apa

    BalasHapus
  4. Niche blogku masih gaje :)))
    Semoga setelah ini bisa fokus di satu atau dua niche saja :)

    BalasHapus
  5. aku awalnya nulis apa saja, yang penting nulis... tapi, makin hari makin terasa sih, ternyata aku lebih suka jika nulis tentang pengalaman keseharianku sebagai orang tua bagi anak2ku... jadilah aku mentasbihkan diri sebagai parenting and family lifestyle blogger... dan ternyata, setelah membatasi diri dengan niche ini, eh, malah jauh lebih enak nulisnya. jadi berasa dapat buku panduan alami karena dah tahu arah yang mau ditulis.

    BalasHapus
  6. kalo aku, awalnya aku nulis berniche untuk blog baruku adalah, karena aku sayang aja liat foto2ku yang banyak banget setelah pulang dari jalan2... hahaha... kalo semuanya dishare di instagram, nanti orang2 pada muak lagi liatnya... hahaha... jadilah lahir blog khusus traveling. jadi, aku menemukan niche untuk blogku ya karena liat foto2ku kebanyakan tentang apa.

    BalasHapus
  7. saya udah nyaman dengan niche sekarang Mbak, gado-gado alaala Lifestyle, eciiieee..
    abis gimana yaaa? saya belum menemukan yang klik untuk satu niche tertentu Mbak :D

    anyway, itu artikel dari GA nya koq beda ya dgn punyaku? punyaku gak sesuai dengan link yg ada, malah jadi aneh gitu, huhuhuh

    BalasHapus
  8. Whuaaaa....pageview dashbornya bikin Telen ludah maaaakk... Warbyasak yaaa... Aku masih kanan kiri oke nih, jadi mau mengerucutkan juga biar lebih fokus lalu dipecah ke beberapa blog gitu yaaaa

    BalasHapus
  9. Kalo blogku, sesuai tagline-nya "wadah untuk menuangkan pikiran dan rasa dalam kata" maka niche-nya adalah lifestyle, hehehe 😁. Dengan niche lifestyle ini saya merasa lebih bebas menuliskan apa saja 😁

    BalasHapus
  10. Niche-nya memang membantu yaaa. Tapi lifestyle et gado-gado kan niche juga bukan? Hehehee

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yes, Mbak. Senyaman dan sesuaikan dengan kebutuhan kita saja.

      Hapus
  11. Nah aku banget nih yg seprono-seprene ngeblog blom juga Nemu niche yg aku banget..hihi.. TRIms tips nya, Ika.. sukses selalu ya..

    BalasHapus
  12. Aku juga bingung menentuka niche blog sendiri. Makain infonya ya. Jadi penasaran mau lansgung dilihat ah

    BalasHapus
  13. Aku ngeblog baru banget mbak. Belum tau niche blog apaan. Nulis yang mau ditulis aja. Makasih sharingnya langsung checkpage view blog

    BalasHapus
  14. Aku sampai sekarang belum menemukan niche..masih gado-gado hihi

    BalasHapus
  15. Pas banget sama yg aku rasakan saat ini mba, bingung "genre" bloggku, secara baru berapa bulan belajar ngeblogg. TFS ya mba.

    BalasHapus
  16. Dulu sih suka campur2, nulis apa aja. Sekarang udah agak dibedain dan ada blog lain juga sih ya

    BalasHapus
  17. Kalau menurutku jika "menulis dengan hati" pembaca pasti akan datang sendiri ^^

    Tapi... tentu saja kudu mempertimbangkan kiat-kiat optimasi juga seperti share di media, ukuran foto, kecepatan loading blog, SEO on/off page dan lain-lain. Bisa digoogle sendiri, HIHIHI

    BalasHapus
  18. jadi senyum senyum sendiri baca niche blogku apa, branding apa, klo nama Insya Allah cuma satu blogger namanya Astin Astanti, hehee. Klo tulisan di blog yg banyak dikunjungi, yaa biza jd brandingku itu, oh yang suka nulis ibu rumah tangga tuh Astin, hehehe. Pingin deh dikenal sebagai apa yang kita tulis. Sukses selalu ya, Mbak ngeblognya

    BalasHapus
  19. Bener Mbak, niche itu penting. Bikin kita kayak punya patokan petunjuk. Mau yang dibahas apa, tinggal dikaitkan saja sama patokan niche kita.

    BalasHapus
  20. Aku masih nulis suka2 kalau di blog dan drdl belum pernah kepikiran buat membuat niche blog secara khusus. Tapi apresiasi banget yang fokus sama niche tertentu karena biasanya itu adalah hal2 yg lebih dikuasai. Keep writing ya Mbak

    BalasHapus
  21. Waahh jadi malu nih, blogku ga jelas nichenya nih.
    Artikel yg paling banyak dikunjungi malah artikel curhat. Nah loohh 😀

    BalasHapus
  22. Hmm...gitu, ya. Dan aku lihat, post yg terbanyak yg dikunjungi adalah ttg kisahku. Tetep saja niche nya gak ada, alias blog gado-gado. Tapi, beneran ini jadi buat aku mikir, mau blog ber niche atau tetep gado-gado? Makasih sharingnya, ya...🙏😍

    BalasHapus
  23. wah, jadinya nichenya apa? kesehatan? parenting? moga sukses terus ya, mbak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lebih ke all about sekolah dan keluarga, Mbak.

      Hapus
  24. Busyeeett, pageviewnya manteep beneer, Mbak. kereeen! Btw, aku udah ngeblog hampir 5 tahun dan masih belum berniche. Hahaha.

    BalasHapus
  25. Blog ku masih gado gado mbak... masih belum kuat menghadapi cobaan job hihihi

    BalasHapus
  26. wah jadi gampang ya tau niche kita
    aku kalo gitu kayaknya parenting dan fashion hehehehe

    BalasHapus
  27. **terpanaaaa...
    Mba Diyanika keren banget pv nya.

    BalasHapus
  28. Iyah bener salah satu cara untuk melihat niche lihat dashboar artikel mana yang banyak disukai, saya pun lifestyle blogger alias gado-gado tapi ternyata arikel seputar kecanikan yang banyak dikunjungi pembaca hehehe

    BalasHapus
  29. Halo mbaaa. Aku sekarang pengennya travel dan food tapi godaan buat menulis lifestyle jadi buat aku ragu juga :P . Padahal sering bepergian dan punya banyak stok foto jalan jalan dan makanan. Doain ya biar fokus :)

    BalasHapus
  30. Kalo aku sebenarnya lebih suka menulis dengan tema kesehatan, etapi yang banyak dicari pengunjung di blogku yang beauty wakaka

    BalasHapus
  31. Wah.
    Bener banget ini.
    Tema sepele namun sering dicari.
    Thx for sharing mbaa

    BalasHapus
  32. aku pernah ikut fun blogging mb, kata mb Shintaries, ga masalah lifestyle blog asal ada maksimal 3 tema besar yg fokus dan menjadi trademark kita :)

    BalasHapus
  33. Niche aku juga masih campur-campur, jadi lifesyle yang paling mewakili. Ternyata yang popular post itu tentang pendidikan dan parenting. Hehe

    Keyword niche ini yang banyak menentukan blog kita banyak dicari dibagian mana.

    Tfs ya mba.

    BalasHapus
  34. Saya pun masih gado-gado. Sebenarnya ada dua-tiga tema yang paling sering saya tulis. Masih belum ada yang mau dipilih jadi niche blog hihihi

    BalasHapus
  35. Blog saya juga masih beragam temanya he he. Tapi yang paling banyak si seputar topik ibu2 macam kehamilan, menyusui, MPASI. Saya juga pernah ngerem dan membatasi terima job karena jauh topiknya dari blog saya

    BalasHapus
  36. Diyanika, bunda mau donk berguru sm diyanika tentang gimana menentukan Nichi wlp wlah ada paparan di sini tp bunda pastinya harus berulang ke ke blog ini utk membacanta. Sampai skrng bunda blognya blom punya nichie, madih Muscellaneous a.k.a. gado-gado.

    BalasHapus
  37. Bener mbak, kadang punya tantangan tersendiri kalau ada job, harus pinter-pinter ngakalinya

    BalasHapus
  38. Naaahh inii, niche blog kadang2 jadi gado2 setelah ide menulisnya kemana2, kudu tetep kembali ingatkan diri sendiri utk kembali ke rel niche awal. ^_^

    BalasHapus
  39. Niche blog saya ternyata kepenulisan hehe
    Jadi galau kan setelah tahu saya

    BalasHapus
  40. Saya kayaknya udah terlanjur enjoy dengan blog sekarang yang isinya campur-campur. Semua apapun ditulis. Tapi untuk branding emang belum punya ide mau blog dengan niche apa, selalu bingung memutuskan. Artikel yang paling sering dibaca itu bukan yang mencerminkan diri saya :D

    BalasHapus
  41. Aku sebelum tau niche itu apa, tanpa sadar nulisnya ttg beauty terus. Cuma terkadang pgn nulis yg lain, tp kepikiran kayaknya gimana gitu kalau ada yang 'belang' sendirian hehe :D

    BalasHapus
  42. Kebanyakan yang email aku nanya tentang kuliah. Apakah niche blogku jadi kuliah blog? *Apasih*

    BalasHapus
  43. waduh, blogku gado-gadooooo mb, xixiixi

    BalasHapus