Sabtu, 11 Mei 2019

3+1 Hal Ini yang Membuatku Tergiur Promo Belanja Online


Berbagi parsel, hadiah, atau salam tempel di hari lebaran itu seperti jadi tradisi orang Indonesia. Makanya, walau bulan ramadan baru saja datang, ibu-ibu sudah mulai pening. Bahkan sebulan sebelumnya sudah ancang-ancang beli baju untuk lebaran. Hahaha.

Duh, salah kaprah nggak sih?


Dalam hati, pokoknya harus punya uang sekian, terus bisa dipakai untuk ini dan itu. Pengeluaran harus benar-benar hemat agar bisa membeli semua kebutuhan.

Alhasil, jurus irit ibu-ibu muncul. Salah satunya adalah dengan cara (terlalu) sering mengintip online shop untuk berburu promo belanja online. Ada juga yang seperti ini?

Aku.
Aku.
Aku.
Kamu?

Akan tetapi, ternyata tidak mudah lho berburu promo belanja online. Karena kalau salah taksir, nanti malah jatuhnya lebih mahal dibandingkan belanja di toko dekat rumah.

Nah, ada beberapa hal yang kuperhitungkan saat berburu promo belanja online.

Gratis ongkos kirim
Aku kan tinggal di Demak, kalau belanja di Jakarta, ongkos kirimnya bisa sampai 24 ribu. Bahkan ada yang sampai 27 ribu. Itupun kalau belanjanya hanya sekilo. Kalau berkilo-kilo, apa kabar? Makanya, aku paling senang kalau online shopnya ngasih gratis ongkos kirim.

Harganya lebih murah dibandingkan di toko dekat rumah
Lah iya, ngapain belanja di online shop kalau di toko sebelah ada dan harganya lebih miring? Walau promo belanja online di mana-mana, aku masih pegang prinsip, kalau di dekat ada dan bisa pilih langsung, pun harganya tidak terlalu jauh beda, kenapa tidak beli di tempat tetangga saja?


Pengalaman nih, di minimarket kuintip Veet harganya 29 ribu. Kemudian di salah satu online shop lagi ngadain promo belanja online dengan memberikan gratis ongkos kirim tanpa minimal belanja. Kucoba deh check out, eh, ternyata gratis ongkos kirimnya bersyarat, yaitu maksimal. Jadi, aku tetap bayar ongkos kirim 7 ribu, dan harga produknya 22 ribu. Nah, jatuhnya harganya di minimarket sama online shop kok sama saja. Ya mending aku beli ke minimarket lah. Langsunh dapat produknya.

Beda lagi saat aku beli Veet di Lazada. Harganya di minimarket kan 29 ribu. Di Lazada, lagi ada promo beli 3 hanya 64.900 kemudian dapat buku jurnal pula. Ini baru untung berlipat-lipat. Emak-emak bahagia

Barang tidak ada di toko sebelah
Pasti ada beberapa barang yang tidak dijual di toko sebelah. Misalnya, sabun mandi Velvy yang kupakai. Jalan satu-satunya ya beli secara online. Apalagi sabun mandinya memang punya efek yang bagus untuk tubuh. Semenjak pakai sabun kambing ini, eksim di punggung Kak Ghifa jadi kabur. Alhamdulillah.

Proses pembayaran bisa COD
Sayang, tidak semua online shop memberikan fitur pembayaran COD. Ada juga yang bisa COD tapi untuk JABODETABEK. Satu yang paling favorit, online shop yang selalu bisa bayar secara COD itu JD.ID. Makanya, aku sering belanja di sana. Kalau memang terpaksa butuh banget barangnya di online shop lain yang tidak ada fitur COD, kupilih yang bisa membayar di minimarket. Itupun dikenakan biaya jasa sekitar 2.500. Ehm, dapat sekotak susu UHT Kak Ghifa ya. Hihi.


Semua syarat di atas terpenuhi, apakah kemudian jadi hobi banget berburu promo belanja online? Jelas tidak. Prinsip kebutuhan atau keinginan tentu harua tetap kuutamakan. Satu yang membuatku untuk berpikir ulang untuk belanja online adalah, kapan mau bayar asuransi pendidikan Kakak kalau belanja mulu? Hahaha.

Nah, kalau kamu, apa yang membuatmu tergiur dengan promo belanja online? Atau mungkin, kamu punya barang incaran dan menungu promo belanja online?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar