Kamis, 26 Maret 2020

Benarkah dengan Ngeblog Kita Bisa Dapat Uang?



Kalau kamu yang sudah menikmati hasil dari ngeblog, menjawab pertanyaan, benarkah dengan ngeblog kita bisa dapat uang?, pasti akan langsung, IYA.

Benarkah? Semudah itukah? Bagaimana caranya?


Aku akan bercerita tentang ngeblog yang menghasilkan uang ala versi aku. Kalau beda dengan bloger lain, jelas, itu wajar.

Awal ngeblog dulu, tahun 2010an, saat aku kuliah, jujur, alasanku karena ingin namaku bisa tercantum di daftar pustaka tugas sekolah bikinan orang. Keterusan, nulis curhat sana-sini, bahkan pernah menulis tentang teman sekelasku yang akhirnya malah bikin ramai dunia persilatan. Kuhapus deh tulisan tersebut.

Aku pernah juga melewati fase menggunjing orang lewat tulisan di blog ini. Tapi, nggak lagi-lagi deh. Kapok. Hahaha.

Dari sana aku merasakan bahwa ngeblogpun memiliki fase. Bak  pelajaran pertumbuhan dan perkembangan manusia, mulai dari bayi hingga dewasa. Dimulai saat cupu-cupunya sampai akhirnya paham untuk apa sih menulis?

Saya pernah masuk koran, eh, mana muat?


Awalnya Ikut Lomba Menulis Akhirnya Ketagihan


Pertama kalinya blog ini menghasilkan tuh saat aku kepedean ikutan lomba blog dari seorang bloger senior. Alhamdulillah, sekalinya ikut kok langsung nyantol. Zaman dulu hadiahnya bukan berupa uang. Hanya berupa baju dan buku yang dikirim ke rumah sudah membuat hatiku keheranan dan sangat girang. Ternyata hanya dengan menulis aku dapat gratisan baju dan buku. Begitu batinku dulu.

Maklum, saat itu, awal-awal kuliah, berangkat dari keluarga yang tak bergelimang harta, bisa beli baju dan buku sendiri hal yang sangat langka bagiku. Bisa sarapan nasi dan mendoan saja alhamdulillah. Terpenting bisa kuliah. Makanya, mulai muncul tekad untuk sering ikut lomba blog di tengah sibuknya kuliah pendidikan, yang harus berangkat pukul 07.00 bak anak SMA lagi.

Berbagai lomba blog kuikuti. Entah sampai berapa lomba yang kuikuti, ratusan mungkin ada. Tapi, yang nyantol paling hitungan puluhan saja.

Waktu itu ngarep laptopnya, alhamdulillah nyantol HPnya.

Apakah aku mutung alias ngambek karena sering kalah? Awalnya iya, tapi, karena keseringan kalah itulah yang membentuk diriku menjadi sedikit kuat mental. Yah, sedikit. Karena kalau pas kalah lomba blog pasti muncul rasa kecewa juga. Meskipun tak berlangsung lama.

Alhamdulillah, sampai sekarang bisa merasakan berkah dari ikut lomba blog, mulai dari baju, buku, uang, sampai 5 gadget kukantongi. Tapi, kuyakin, aku bisa dapat lebih dari itu kalau mau MAKSIMAL saat niat ikut lomba blog.

Hal yang kupelajari dari ikut lomba blog itu adalah tentang totalitas. Sekalinya lomba blog kalau tidak totalitas, jangan berharap menang deh. Apalagi sekarang banyak sekali bloger bermunculan dengan segala keahliannya. Hooo mengerikan. Tulisannya sudah keren, infografisnya dan video pelengkapnya ciamik. Kalau kita nggak bisa mengikuti itu semua, bakalan ketinggalan.

Aku sering merasa beruntung jadi seorang bloger, terutama yang hobi ikut lomba. Karena merasakan manfaat ngeblog itu justru membuatku makin cerdas. Ya, itu tadi, jadi bloger harus banyak dan mau belajar. Ada perkembangan apa, baca, praktik, kemudian dishare. Perkembangan selalu ada. Dulu yang awalnya nggak paham ilmu nulis sesuai PUEBI, sekarang mau gak mau jadi paham. Sedikit-sedikit paham cara ambil foto yang bagus. Kemudian tahu cara edit video dengan aplikasi ini dan itu.

Kamu tahu nggak? Semua ilmu yang kudapat dari ngeblog itu sangat-sangat berguna untuk profesiku sebagai guru. Eh, ada PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru), ilmu desainku pakai Canva kepakai untuk membuat poster sekolahku. Ada acara ngem-si di sekolah, karena terbiasa membuat tulisan yang runut, kepakai juga deh tuh di situ. Ada teman bikin PTK (Penelitian Tindakan Kelas), ilmu PUEBI-ku kepakai juga.

Wis lah, pokoke selain menghasilkan uang, ngeblog itu banyak keuntungannya.

Selain dari Ikut Lomba Blog, Dapat Uangnya Dari Mana Saja?


Pertanyaan itu sering muncul dari teman-teman yang kenal aku sebagai bloger. Kamu juga pengen tahu?


Sejauh ini, selain dari lomba blog, aku dapat uang dari:

Pertama, iklan adsense di blogku. Ini bukan asli milikku. Adsense di blogku ini titipan dari teman bloger. Kami bagi hasil. Lumayanlah, beberapa bulan kalau cair bisa dipakai beli paket internet.

Kenapa nggak daftar adsense sendiri? Dulu pernah daftar. Tapi, ditolak terus. Akhirnya, nggak pernah otak-atik lagi. Yo wis, sakmlakune ngene wae sik.

Kedua, dari job nulis artikel atau titipan artikel dari klien dan ngliput event. Sekarang ini kalau kita mau beli sesuatu kan sering kali mencari review di internet, ya. Nah, salah satu job aku ya itu, menuliskan review atau sekadar penjelasan suatu produk, layanan perusahaan, sampai pengalaman saat mengunjungi suatu tempat. Jadi, secara gampangnya, aku nyobain dulu, setelah itu diceritakan di blog. Ntar kalau kamu mau cari info, eh, siapa tahu ketemu sama tulisanku tadi atau dari bloger lainnya.

Nah, jobnya ini ada yang nulis asli dari pengalamanku sendiri, ada juga yang tinggal pasang saja artikelnya dari klien. Harganya juga bervariasi.

Kalau job yang datang ke event brand tertentu, kewajibannya beda lagi. Datang ke tempat, ngikutin acaranya -seringkali bertabur hadiah-, makan gratis (hahaha...ini penting banget ya?), ketemu bloger lain yang seringkali membuatku dapat energi lagi untuk semangat ngeblog, sampai rumah nulis artikel tentang event atau produk yang dikenalkan, baru deh dapat fee, kadang dapat produknya saja, atau malah ikutan lomba blognya. Enak, tapi capek juga kok. Ada usaha ada hasillah. Nggak enaknya doang yang dipamerin.

Kemudian dari mana bisa dapat job ini? Seringkali di grup facebook atau grup WhatsApp (khusus komunitas bloger) ada kok yang share google form atau semacam formulir dengan syarat tertentu dari klien yang mau ngasih job. Kalau blog kita memenuhi syarat, maka kita akan dihubungi lewat email atau kadang via WhatsApp.

Pernah dapat kesempatan berbagi tips menang lomba blog

Syarat? Emang apa saja syaratnya? Macam-macam sih. Ada yang DA sekian, usia bloger sekian, usia blognya sekian tahun, page view per bulan sekian, niche blognya apa, dll. Tentang syarat-syarat di atas itu apa saja pengertiannya, kamu bisa googling, ya.

Santai, kelihatannya memang rumit. Tapi, kalau kamu sudah nyemplung di dunia bloger, seperti yang kuceritakan di atas, mau nggak mau harus jadi cerdas. Belajar otodidak itu harus kalau nggak mau ketinggalan dapat job. Hahaha.

Tips Ngeblog dariku Bloger Guru yang Angot-angotan


Sering lho muncul keingianan untuk jadi bloger full time. Nggak usah jadi guru tapi fokus jadi bloger. Bisa ke sana-ke mari ikutan nge-event yang makin ramai saja di Semarang. Akan tetapi, nggak mungkinlah. Brandingku saja jadi guru bloger. Kemudian mengajar adalah passionku. Ditambah lagi ini adalah profesi yang diidamkan oleh almarhum ibuku. No no no, pokoke tetap jadi guru bloger. Perkara rezeki ben Allah yang atur.


Nah, bagaimana sih aku ngatur waktu biar tetap bisa menulis dan menghasilkan cring cring untuk blogku ini. Aku bikin poin-poin saja ya.

  1. Senjata utamaku adalah HP dan buku batik kerbau yang kubawa ke manapun aku pergi. Di HPku ada dua aplikasi penting, yaitu notepad dan google keep. Aku sering pakai yang kedua. Di situ aku menuliskan ide-ide yang sering muncul di otakku. Kalau ada waktu senggang agak lama, aku langsung corat-coret di buku batik kerbauku. Membuat mind mapping di sana. Bikin poin-poin pentingnya saja.
  2. Waktu nulisnya sampai kelar jadi artikel kapan? Kan sudah ngajar, sampai rumah paling tinggal teparnya doang, belum masak, mandiin anak, ngobrol sama anak, dkk-nya? Seringkali nulis pas dini hari. Ini karena aku tipe orang yang nggak bisa fokus banget pas suasana ramai Aku bisa maksimal nulisnya kalau bangun tidur, suasana sepi, langsung deh cus ketak ketik sana-sini. Aku nggak harus ngetik di laptop. Aku seringnya pakai HP kalau ngeblog. Nulis ini dan pasang foto pun pakai HP semua. Apalagi laptopku layarnya baru soak. Duh, doain ya bisa dapat hadiah laptop tahun ini. Aamiin Ya Allah. Jadi, apapun senjatamu untuk menulis, ya, gunakan secara maksimal. Jangan banyak alasan untuk tidak menulis!
  3. Kalau mau nulis postingan, pastikan dulu, mau nulis duhulu apa mau edit foto atau video. Karena, untukku nih ya, kalau nulis, edit foto, nulis lagi, edit foto lagi, nggak bakal kelar-kelar deh nulisnya. Entah ini berlaku juga nggak untukmu? Makanya, aku kalau mau bikin postingan, di HP atau di buku batik kebo-ku tadi langsung aku beri catatan (kasih gambar yang ini)/(sisipin gambar pas ke Saloka), dll. Baru deh nanti pas sudah selesai semua, lanjut ngurusin tentang foto atau video. Atau sebaliknya, edit foto atau ambil video dulu, kelar, baru nulis. Jangan dicampur aduk! Karena proses editing foti dan video kan gak hanya semenit dan dua menit. Takutnya ntar idenya ambyar kalau diselang-seling.
  4. Jangan malas editing. Ini sekaligus juga reminder untukku yang akhir-akhir ini agak loyo soal editing. Sebelum dipublish, bahkan setelah dipublish, kudu banget diedit lagi. Baca sambil bersuara, kira-kira enak nggak sih kalau dibaca. Alurnya sudah benar belum? Kira-kira bikin bosen pembaca apa nggak? Infonya lengkap nggak nih? Pertanyaan-pertanyaan seperti itu wajib muncul dalam benak kita setiap kali memosting artikel di blog.



TERAKHIR

Sudah banyak yang bilang kalau menulis itu bukan bakat, bukan? Aku nih salah satu contohnya. Bukan lulusan dari sekolah bahasa juga. Aku belajar otodidak dari internet. Sering kalah lomba, aku jadi mau belajar dari tulisan pemenang. Dari sana kupelajari tentang teknik menulis yang baik. Bagaimana cara membuat desain grafis sederhana? Aplikasi yang bisa dipakai untuk desain infografis selain PicsArt tuh apa?

Yakin, kamu nggak mau jadi bloger? Belajar dunia menulis yang rasa rumit binti pemaksaan untuk mau belajar karena nggak mau ketinggalan? Syukur-syukur bisa menghasilkan uang juga? Yakin, nggak mau?

5 komentar:

  1. menulis itu bukan bakat sih, tapi menulis itu berkah yang diasah sehingga menjadi bakat untuk menarik rezeki mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jadi, harus berlatih terus menerus, bukan?

      Hapus
  2. Terima kasih, mbak. Ulasannya bikin aku semangat. Semoga bisa selalu rajin nulis di blog. Sukses terus ya

    BalasHapus
  3. Bener juga, aku masih suka selang seling nulis & edit, alhasil ide tulisan ambyarrrr dan jadi ga runut bahasannya. Baiklh bakal aku cobain deh tips nya, makasih mbak

    BalasHapus
  4. Wah ini dia cikgu si jagoan lomba blog hebat deh mbak dikau. Terbaca banget tulisannya apik, rapi,all out deh pokoknya. Aku mah udah tobat ikutan lomba capek kalah mulu hihihi

    BalasHapus