Senin, 05 April 2021

Ojo Ndablek

 

Ojo ndablek (Jangan mengulangi kesalahan padahal sudah tahu kalau itu salah, sudah diberi tahu mana yang benar, sekali bisa berubah, kemudian melakukan kesalahan itu lagi)

Pagi ini aku sudah ngomel-ngomel di WA group guru wiyata bakti SD ku yang lama. Aku memang tidak diperbolehkan keluar dari sana. Dari grup SDku yang lama juga tidak boleh keluar. Ya, sudah, aku manut saja. Resikonya, aku jadi tahu dapurnya SD lain.

Resiko itulah yang membuatku ngomel pagi ini. Kenapa? Hampir setiap pagi, ada salah satu guru yang tanya, hari ini pakai seragam apa, ya?

Tanpa basa-basi langsung keluar taringku,

"Mbak S apa nggak punya print-printan jadwal baju? Minta Mbak Fadhil, tempelkan kamar to, Mbak, daripada tanya terus. 🙏 Latihan disiplin! (emak2 ngomel 😂 di pagi hari)."

Di SD yang lama memang seragamnya banyak sekali sampai dibuat jadwal sama kepala sekolah. Tujuannya tentu baik, agar kami, guru-guru menjadi disiplin dan kompak. Apalagi SD kami itu setiap saat selalu saja menjadi tempat tujuan guru-guru lain berkegiatan dan sering ada kunjungan dadakan dari dinas. Penampilan semacam itu penting bagi kami.

Nah, kalau setiap hari sudah diingatkan, kemudian ada guru yang demikian, apa komentar kamu?

Dia beralasan pengantin baru kemudian pindah rumah ikut suami.

Lah, kan setiap hari ketemu sama operator sekolah, bisa kan kalau minta tolong lima menit saja untuk diprint-kan selembar jadwal itu. Alternatif lain kan bisa memotret jadwal tersebut yang ditempel di ruang guru.

Jujur, aku juga pernah tanya soal jadwal pakaian ini, tapi hanya memastikan saja perhitunganku betul apa tidak. Lha kalau setiap hari?

Aku ngomel seperti itu bukan karena aku tidak suka dengan dia. Melainkan perhatian. Apalagi dia sering curhat dan tanya-tanya denganku, 'Mbak gimana sih caranya bisa lolos CPNS?"

Bukan apa-apa, tapi kalau hal sepele saja dia abai, terus kalau misal jadi CPNS kayak apa?

Ayolah, berubah ke arah yang baik! Termasuk juga untuk diriku. Aku sendiri juga masih suka ndablek perkara jadwal datang. Aku masih sering berangkat mepet pukul 07.00 padahal rumahku dekat dari sekolah. Iya, berbagai alasan pasti muncul, anakku yang rewel, minta suapin makannya lama sekali, nyari kunci motor yang nyelip, tapi balik lagi, mana tanggungjawabku?

Bismillah, yuk, berubah bareng-bareng. Mumpung masih hari Senin, semangat 💪

Hayo, kalau kamu kira-kira masih suka ndablek perkara apa?


Salam semangat,

Bu Ika

2 komentar:

  1. Hehe iyaa aku juga sering begitu, abai karena malas.. Huhu, harus berubah

    BalasHapus
  2. Salam kenal, Mba
    Bener ini perkara abai ini emang penyakit banget, saya juga masih terus berusaha biar nggak ndablek.Terutama perkara datang terlambat :((

    BalasHapus