Selasa, 10 Juli 2018

Mengoreksi LJK Lebih Cepat dan Akurat dengan Scanner Brother Ads 3000N


“Bu, pak guru kelas enam ke mana ya? Kok siswanya pada di luar. Ganggu kelas lain nih.”

“Tadi sih izin ke UPTD, Mbak. Mau koreksi tryout siswa. Biasanya sebelum pergi dikasih tugas dulu lho!?”

Saat kutanya ke siswa kelas enam yang main di depan kelasku,

“Sudah selesai kok, Bu. Ya tinggal main. Bosan di dalam kelas terus.”
LJK dan scanner

***
Sudah terjadwal kalau bulan Februari dan Maret setiap tahunnya, siswa kelas enam SD akan bersiap untuk mengikuti tryout. Sesuai istilahnya, rangkaian tryout ini dilakukan untuk memberikan pemanasan kepada siswa agar lebih siap untuk mengikuti USBN (Ujian Sekolah Berstandar Nasional) sekaligus sebagai evaluasi guru sampai mana daya serap siswa terhadap materi yang akan diujikan.

Tahun ini ada yang berbeda, pelaksanaan tryout hanya dilaksanakan sebanyak dua kali (biasanya tiga kali) dan guru kelas enam juga mendapat undangan khusus untuk mengoreksi hasil belajar siswa di UPTD. Semua guru kelas enam dikumpulkan jadi satu, kemudian mengoreksi LJK bersama-sama dengan LJK yang dipegang merupakan milik sekolah lain. Kegiatan ini dilakukan saat jam aktif pembelajaran. Hal inilah yang kemudian menjadi 'koreksi' kami.

Bayangkan saja, kalau di kecamatan tempatku ngajar ada 47 sekolah, berarti 47 guru kelas enam dalam hari itu meninggalkan siswanya. Kalau satu kabupaten ada 19 kecamatan, berarti ada berapa guru kelas enam yang harus merelakan satu hari yang harusnya di-isi pembelajaran untuk memperdalam materi USBN, malah siswa di luar kelas atau hanya sekadar mengerjakan tugas karena ditinggal gurunya mengoreksi LJK? Belum lagi biaya yang harus dikeluarkan oleh pihak UPTD untuk menyiapkan makanan ringan. Pun, waktu untuk mengoreksi LJK ini tidak cukup 1 atau 2 jam saja. Maksimal setelah lewat tengah hari baru selesai. Betapa kegiatan ini sangat menyita waktu, tenaga, dan materi, bukan?
LJK dan scanner
Sayang? Banget lah. Tapi, kita tak bisa menyalahkan siapa-siapa. Karena memang itulah tuntutan. Kalau tidak mereka (guru kelas enam), siapa lagi? Namanya perubahan pasti akan menimbulkan pro dan kontra. Langkah terbaik yang harus diambil adalah segera mencari solusi agar kegiatan mengoreksi LJK ini tidak mengorbankan banyak hal.

Jujur saja, aku sendiri juga merasa kerepotan lho saat penilaian semester apalagi penilaian akhir tahun tiba. Kenapa? Karena ujung-ujungnya aku harus mengoreksi satu per satu hasil ulangan siswaku secara manual. Sabar.

"Lembur, lembur." begitu goda teman sejawat di sekolah.

Kalau yang pakai kurikulum 2013, pasti tahu deh, bagaimana sensasinya? Kurun waktu satu minggu harus bisa mengoreksi (memilah-milah tiap nomor masuk KD apa, hihihi) dan membagikan rapor di akhir minggu. Tapi, karena ini sudah kewajiban, ya mau tidak mau harus tetap dikerjakan dengan semaksimal mungkin untuk memberikan penilaian yang autentik kepada siswa. Kasusku ini tak beda jauh dengan yang dialami oleh guru kelas enam yang kuceritakan di atas.

Wajar ya, kalau kami sebagai guru berandai-andai,
"Ada nggak ya alat yang bisa memudahkan kinerja kami sebagai guru untuk mengoreksi LJK? Siswaku pada ngapain ya? Ada yang ngajar nggak ya? Pun saat mengajar, konsentrasi kami tidak terpecah, mikir, ini siswaku nggak pulang-pulang, kapan ngoreksinya? Ah, alamat lembur lagi deh. Anak dan suami dinomor sekiankan."


Scanner Brother Ads 3000N Menjawab Kebutuhan Guru


Perkembangan teknologi yang begitu pesat harus kita sikapi dengan cerdas. Bersikap acuh dan merasa sudah sanggup hidup dengan teknologi seadanya malah akan mempersulit hidup kita ke depannya. Salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk menyikapi perkembangan teknologi yang makin mutakhir ini adalah mencari teknologi yang mampu mempermudah kegiatan kita sehari-hari agar lebih produktif lagi.
LJK dan scanner
Salah satu trobosan teknologi yang menarik perhatianku adalah produk-produk keluaran dari Brother, seperti printer, printer label, scanner, mesin jahit, dan mesin bordir. Hampir satu dekade Brother didirikan di Indonesia, tepatnya berdiri pertama kali pada tanggal 23 September 2008. Industri yang berasal dari Jepang ini berkomitmen untuk selalu menempatkan pelanggan sebagai prioritas utama sesuai dengan motto yang diusungnya “at your side”. Tak hayal kalau sekarang ini Brother sudah ada di 40 negara dan berkaryawan sekitar 34 ribu orang. Karena produknya memang bisa diandalkan di berbagai industri.

Brother Scanner adalah salah satu produk yang ingin ku-usulkan kepada pihak sekolahku. Syukur-syukur kepala UPTD juga mau menerima rekomendasiku ini. Untuk apa document scanner ini? Ya untuk solusi mengoreksi LJK siswa.

Lembar Jawaban Komputer (LJK) yang digunakan untuk soal pilihan ganda atau kuisioner dalam ujian ini memang bertujuan untuk mempermudah pengoreksian hasil ujian tanpa kerja manual dan meminimalisir human error serta menghemat penggunaan waktu. Tapi, kalau ceritanya seperti yang dialami oleh guru-guru di kecamatanku, atau bahkan se-kabupaten, apa malah nggak merepotkan?

Sebenarnya secara visual begini lho proses pengoreksian LJK sampai keluar nilai akhir yang diharapkan tidak merepotkan itu.

Apa itu aplikasi OMR? Menurut Yenny Iskandar dalam bukunya yang berjudul Buku Ajar Pengantar Aplikasi Komputer (2018:26), OMR adalah singkatan dari Optical Mark Recognition yang berfungsi untuk mengambil tanda di posisi-posisi yang telah diatur. Secara mudahnya, OMR ini adalah perangkat atau software komputer yang bisa membaca tanda pensil bulatan yang telah discan. Jadi, OMR ini bisa kita setting sedemikian rupa, jawaban dari nomor satu sampai sekian apa, kemudian hasil scan dari LJK tersebut kita periksa dengan OMR, dan keluar hasilnya. Mudah, bukan? Kabar gembiranya lagi, tingkat kebenaran dari OMR ini pun mencapai 100%.

Nah, untuk mengoreksi LJK itu dibutuhkanlah scanner bagus. Secara umum scanner berguna untuk memindai dokumen (tidak hanya LJK saja) yang kemudian mengkonversinya dalam bentuk digital sehingga bisa disimpan di dalam komputer.

Di pasaran banyak sekali scanner yang ditawarkan. Mulai dari yang berbentuk drum sampai yang hand scanner. Untuk menscan LJK siswa, aku ada rekomendasi dekstop scanner yaitu Brother Scanner Ads 3000N yang kini sudah bisa dibeli lewat online shop. Kenapa tipe Ads 3000N? Berikut ini ulasan keunggulan dari Brother Scanner yang memikat hatiku:

Ljk dan scanner
Setelah membaca beberapa poin keunggulan dari Brother Scanner Ads 3000N, memang bagus kan? Apalagi kemampuannya untuk memindai dokumen per hari bisa sampai lima ribu lembar. Kalau misalnya di kecamatanku ada 47 sekolah, berarti hitungannya seperti ini.

Per sekolah dirata-rata 35 siswa,
berarti 47 sekolah x 35 lembar = 1645 lembar LJK.

Kalau per menit bisa memindai 50 lembar (sekali naruh), berarti 1645 : 50 = 33 menit.

Tinggal memasukkan hasil scan ke OMR, kelar. Sstttt...scanner ini nggak berisik lho. Bisa lah kegiatan mengoreksi ini dilakukan oleh satu orang saja. Insya Allah nggak sampai seharian selesai, kan?

Begini kinerja Scanner Brother Ads 3000N

Bukankah memang scanner ini sangat dibutuhkan di dunia pendidikan khususnya dalam kegiatan pengoreksian LJK? Bukankah pekerjaan guru sangat dimudahkan? Waktu guru yang masih luang bisa digunakan untuk kegiatan yang lain, tentunya lebih bermanfaat lagi.

Kan ini harganya mahal? Mahal kalau ditanggung sendiri. Bisa kan disiasati, misal, harganya 15 jutaan, dibagi sekian sekolah, jadi lebih ringan, bukan? Insya Allah, kalau sudah ada niat dan kemauan yang kuat,  akan ada jalan.

Scanner, Document Scanner, Scanner bagus, Scanner Brother, Harga Scanner, Desktop Scanner, Network Scanner
Aku dan siswaku kelas 1 SD
Semoga saja tahun ajaran depan ada perbaikan tentang kegiatan mengoreksi LJK ini. Karena dengan bantuan Scanner Brother jelas lebih cepat dan akurat hasilnya (dengan software OMR). Pastinya apabila ideku ini diterapkan, akan ada banyak hal yang didapat, diantaranya:
  1. Waktu guru tidak tersita banyak
  2. Guru fokus dalam proses pembelajaran
  3. Siswa tidak 'terlantar'
  4. Biaya untuk makanan ringan bisa digunakan untuk kebutuhan lain
  5. Lembar LJK tidak memenuhi meja
  6. Akses data nilai dan lembar LJK mudah dan cepat

Nah, kamu sebagai masyarakat umum, dukung apa tidak kalau setiap sekolah punya scanner untuk mempermudah mengoreksi LJK? Yuk, doakan agar dunia pendidikan kita makin maju selangkah!

LJK dan scanner


Sumber bacaan:
Iskandar, Yenny. 2018. Buku Ajar Pengantar Aplikasi Komputer. Yogyakarta: Deepublish.
https://news.okezone.com/read/2014/05/21/560/988103/kenapa-ujian-harus-memakai-ljk
https://www.amazon.com/Brother-ImageCenter-High-Speed-Multi-Page-Touchscreen/product-reviews/B017YUC984
http://blog.anugrahpratama.com/panduan-memilih-scanner-yang-tepat/
http://www.brother.co.id/id-ID/work/products/all-scanners/scanners/ads-3000n

52 komentar:

  1. Selama banyak manfaatnya. Sy dukung penuh. Apalagi utk memudahkan dalam ngoreksi LJ. Mestinya bs menyingkat waktu drpd ngoreksi manual

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hari gini kok manual ya, Mbak. Terima kasih ya, Mbak.

      Hapus
  2. Semoga bisa terwujud secepatnya, bu guru Ika 😊

    BalasHapus
  3. Semoga segera terlaksana ya Bu guru, biar bisa hemat waktu dan tenaga

    BalasHapus
  4. wah kalau begini memang memudahkan banget jadinya ya, mbak. semoga saja nanti bisa direalisasikan ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kami sebagai guru hanya bisa berandai2, Mbak. Tapi ya berharap banget.

      Hapus
  5. Ljk kmrn tetap dengan mesin dek koreksinya. Sementara guru kelas 6 itu koreksi di bagian soal yg uraian. Memang ya keberadaan scanner ini sangat memudahkan sekali dalam koreksi...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setelah kroscek ulang, ternyata memang seluruh kecamatan ya, Mbak.

      Hapus
  6. Saya dukung deh..Scannernya bikin pekerjaan lebih cepat yaa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih ya, Mbak. Iya, Mbak, cepat dan akurat.

      Hapus
  7. Good idea bgt itu mba. Bisa diusulkan ke uptd kali yaks. Hehe. Sukses ya bu guru ikaaa. Akulah pendukungmu 😁😄😍😘

    BalasHapus
  8. Keren mbak brothernya ..good luck😘

    BalasHapus
  9. Semoga segera punya alat scanner kayak gini, pastinya selain mempermudah kerja guru juga bisa menghemat waktu, kan.

    BalasHapus
  10. Sayang juga ya, kalau mengoreksi LJK harus mengorbankan jam pelajaran. Alhamdulilah kalau scanner bisa membantu efektifitas kerja guru.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mbak, ini yg jadi koreksi guru2 di sini. Semoga dengan adanya scanner ini bisa jadi solusi.

      Hapus
  11. Sayang juga ya, kalau mengoreksi LJK harus mengorbankan jam pelajaran. Alhamdulilah kalau scanner bisa membantu efektifitas kerja guru.

    BalasHapus
  12. Jadi inget kejadian di sekolah anak saya terlambat rapotan gara-gara scanner rusak :D

    BalasHapus
  13. Wah seru banget ya sca nernya jadi gak makan waktu deh. Zaman now semuanya praktis

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyes, Mbak. Kalau ada yang mudah, kenapa harus mempersulit kinerja kita ya?

      Hapus
  14. Buatku scanner memang penting karena banyak dokumen yang perlu kita simpan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menyimpan dokumen banyak tanpa memakan tempat yang luas.

      Hapus
  15. Jadi lebih terbantu..dan cepat.., memanfaatkan teknologi itu penting.., karena sudah jadi tuntutan zaman.., kalo gak bisa ya belajar cari tahu..tanya teman yg ngerti.., apalagi buat guru yg udah lama...dekat pensiun.., juga mesti belajar.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yes, Mbak. Karena semangat belajar harus selalu dipelihara sampai akhir hayat.

      Hapus
  16. mantap deh, alat yang canggih akan membantu efisensi dalam bekerja. Good luck ya mba (:

    BalasHapus
  17. Ku sudah percaya banget sama merk brother, dari mulai printer dan scanner nya pun mantap.. jarang ada masalah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku belum punya, Mbak. Saat ini aku butuh banget printer sama scannernya, semoga berjodoh.

      Hapus
  18. Wah..manstaab ini.. teknologi mmg bertujuan untuk membantu / mempermudah pekerjaan bukan? Usul yg bagus..

    BalasHapus
  19. keren mbak ide nya jadi mempermudah proses koreksi yaa

    BalasHapus
  20. Mempermudah yak keren brother ads

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kereeeen banget, Mbak. 50 lembar dalam semenit.

      Hapus
  21. Alhamdulillah,
    Jaman sekarang ada alat secanggih ini.

    Bayangin guru jaman dulu..
    Ya Allah...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jadi, guru zaman now dilarang mengeluh ya.

      Hapus
  22. Wah keren, mempermudah kerja yang memeriksa lembar jawaban ya, soalnya udah terpercaya akurat. SUkses lombanya ya mbak :D

    BalasHapus
  23. aku jadi ingat ngoreksi 1000an LJK satu kecamatan heuheu
    lumayan menguras tenaga
    belum pernah aku liat brother kalau cepat bisa jadi rujukan nih buat diknas atau K3S

    BalasHapus
  24. Keren banget ya bisa bantu pekerjaan ini.

    BalasHapus
  25. keren nih teknologinya, sangat powerfull dan membantu juga :D

    BalasHapus