Kamis, 21 Februari 2019

Tips Memilih Bus Pariwisata untuk Piknik Sekolah


Tips Memilih Bus Pariwisata untuk Piknik Sekolah - Yang muda siap bergerak. Begitu kalau kalimat singkat dari kepala sekolahku. Alasannya jelas, agar aku, guru muda, memiliki banyak pengalaman untuk bekal ke depannya. Salah satu pengalaman berharga yang kudapatkan saat aku menjadi guru ya soal booking bus pariwisata untuk piknik sekolah, tempatku mengajar.


Ngomongin soal booking bus pariwisata, sebenarnya ini bukan pengalaman pertama untukku. Karena sejak SMA sampai kuliah aku selalu mendapat jatah meng-handle perkara ini. Akan tetapi, setiap kesempatan ini hadir, pasti ada saja pengalaman baru yang kudapatkan. Apa sajakah itu?

Saat pertama kali memutuskan jadwal piknik sekolah, hal yang harus dirundingkan bersama dengan guru lain adalah perjalanan nanti mau pilih pakai biro atau tidak?

Apa bedanya? Jelas berbeda. Soal harga, kalau biro pasti lebih mahal. Bisa sampai selisih jutaan. Akan tetapi, kalau pakai biro, sebagai panitia, kita tinggal ongkang-ongkang, terima beres. Soal tiket, tempat makan, guide, anak mabuk, ada yang sakit, milih tempat oleh-oleh sampai bersihin bus kotor semua mereka yang handle. Pokoknya tinggal wus saja. Oiya, kalau pakai biro, kita juga dapat souvenir, misalnya jaket, handuk, tas, dsb.

Berbeda kalau semua kita yang handle. Pokoknya tetek bengek kita yang urus. Lempoh ya lempoh deh. Seakan-akan mau merem saja susah. Baru mau merebahkan punggung, eh, sudah ada anak yang muntah. Luar biasa pokoknya. Keunggulan kalau semua dihandle sendiri ya panitia dapat uang lelah agak tebel. *ups

Kalau aku disuruh milih antara pakai biro atau dihandle sendiri, ya pilih pakai biro lah. Ini mau piknik apa mburoh? Hahaha. Akan tetapi, sebagai anak buah, apalagi masih unyu-unyu gini di dunia kerja, ya ngikut saja sama pimpinan.

Beberapa kali sukses memilih bus pariwisata untuk piknik sekolah, begini pengalamanku.

1. Pesan bus jangan lewat calo, langsung datang, telepon, atau via online.

Pas pertama kali mau pesan bus, aku kan tanya-tanya teman dulu nih. Nah, diberilah nomor sopirnya. Ditawari harga 3 juta. Kupikir murah banget. Semua guru juga sudah OK. Akan tetapi, mungkin karena feeling, aku masih tanya teman lainnya. Sampai akhirnya aku disaranin buat datang langsung atau telepon ke kantornya.

Zaman teknologi makin maju, komunikasi lewat WhatsApp pun bisa menghandle untuk urusan booking bus. Akhirnya setelah nego ini dan itu, dengan tipe bus yang sama, aku malah dapat harga hanya 2,3 juta. Gila banget, kan? Untung saja nggak termakan sama calo sebesar 700 ribu.

Piknik bersama teman-teman OSIS SMA (tahun 2008-2009) dan ini pengalaman pertamaku meng-handle booking bus

Akhirnya, aku dan teman guru meluncur ke kantor tersebut untuk mengecek bus pariwisatanya secara langsung. Dari CS-nya aku baru tahu kalau ternyata bus pariwisata tersebut bisa juga dipesan secara online dan aku nggak perlu ribet datang langsung ke pool.

Alhamdulillah, sejak itu, aku kalau mau pakai bus tersebut tidak pernah datang langsung ke pool. Semua serba mudah ya? Pilihan bus pariwisata juga banyak sekali dan kurasa di setiap daerah pun seperti itu.

Sebut saja di area Jakarta-Bandung, ada berbagai perusahaan bus yang menawarkan pelayanan terbaik. Misalnya, yang melayani rute tersebut adalah bus primajasa. Bus ini banyak pilihannya, mau yang bus kelas ekonomi AC, ekonomi non-AC, dan eksekutif juga ada. Semua bisa kita pilih cukup dengan booking di aplikasi Traveloka. Selain itu, bus primajasa juga menawarkan pelayanan bus pariwisata untuk piknik anak sekolah juga bus reguler yang mudah kita temukan di terminal-terminal besar.

2. Empat pertanyaan saat memesan bus

Empat pertanyaan berikut akan disampaikan oleh CS saat kita hendak memesan bus, kapan, berapa lama, ke mana dan berapa jumlah penumpang yang akan naik bus? Saranku, jawaban atas 4 pertanyaan itu harus kita siapkan dari awal. Salah satu pertanyaan yang paling penting adalah tentang hari keberangkatan. Bagaimana kalau ternyata pada hari yang kita pilih sudah tidak ada bus yang bisa digunakan?

Di awal berunding dengan panitia, pastikan cari alternatif hari, jangan hanya satu saja! Karena berdasarkan pengalamanku, apabila kita menunda untuk memesan pada hari itu, belum tentu hari berikutnya kita masih mendapat bus. Apalagi kalau musim liburan anak sekolah. Bakalan keroyokan bus deh. Siapa cepat dia dapat.

Di Selecta, Malang bersama teman-teman kuliah


3. Jenis bus mempengaruhi harga

Berapa orang yang akan pergi piknik? 10, 25, 37, atau 44. Jumlah kursi akan mempengaruhi harga bus. Selain itu tipe dan tahun bus juga.

Catatan penting berkaitan jumlah kursi, bagaimana kalau jumlah orang yang ikut piknik melebihi jumlah kursi? Pakai kursi tambahan? Jangan! Kita tengok dulu seberapa jauh perjalanan yang akan kita tempuh. Kalau dekat sih bisa ditolerir ya. Karena ini perkara keselamatan penumpang. Jangan coba-coba mengakalinya. Kalau pihak bus sih nggak mau tahu urusan ini. Mereka hanya akan menyiapkan tetek bengek sesuai jumlah standarnya.

4. Jangan lupa tanyakan fasilitasnya!

Pertama kali memesan bus pariwisata, aku kecolongan. Pasalnya, saat aku survey ke dalam bus dengan CS, aku diperlihatkan bus terbaru lengkap dengan fasilitas dispenser, selimut, dan empat TV. Akan tetapi, pas hari H yang datang malah bus lain dengan fasilitas yang berbeda.

Jengkel banget. Perjalanan piknik pun jadi kurang menyenangkan. Saat melakukan komplain ke pihak CS-nya mereka berdalih kalau ada fasilitas itu harus nambah 300 ribu lagi. Pun, saat survey mereka hanya menunjukkan contoh bus, bukan fasilitasnya. Errrrrr.

Oleh karena itu, setiap kali booking bus, baik secara online maupun langsung kupastikan betul fasilitasnya. Kalau perlu minta tanda bukti agar saat hari H kok tidak sesuai yang kita pesan, komplain akan diterima.

Satu hal penting lagi, saat kita membayar uang sekian juta, pastikan biaya itu untuk apa saja? Lengkap mulai dari sopir, uang makan, parkir, tol, dan bensin atau tidak?

5. Waktu Pesan dan Pembayaran

Waktu yang kusarankan untuk memesan bus pariwisata dalam rangka liburan adalah dua bulan sebelum keberangkatan. Di awal aku sudah ceritakan, kalau liburan anak sekolah tiba, bus pariwisata itu bak kacang goreng, laris manis. Jangan sampai kita kehabisan bus, malah gagal pergi!

Piknik bersama saat PPL tahun 2013

Kemudian untuk pembayaran sewa bus, bisa DP terlebih dahulu minimal 25%. Sisanya kapan? Tergantung perjanjian. Aku biasanya saat berangkat atau hari H. Pun pembayarannya bisa dilakukan dengan cara yang mudah, langsung oke, secara online juga tak masalah.

Catatan penting, sebelum DP diberikan, maka hari dan bus yang kita pilih bisa diserobot oleh orang lain. Siapa memberi DP, maka dia yang dicatat sebagai pemesan.

Oiya, hati-hati, aku dulu pernah lho dapat ancaman sebelum rombongan berangkat liburan. Kernetnya berulah. Dia mengancam kalau bus tidak akan berangkat karena alasan apa gitu, aku kok lupa. Pokoknya nggak masuk akal. Kemudian minta penambahan biaya sekitar 500 ribu. Sebagai ketua panitia, aku naik darah. Gantian aku yang mengancam, "Kalau memang tidak bisa mengantar kami ke Jogja, ya sudah uang kembalikan semua sekarang. Kesepakatan awal bagaimana, ya harus dijalankan. Tidak amanah berarti perusahaan Anda."

Apakah rombonganku jadi pergi? Ya, jadi. Taringku berhasil keluar dengan tajam. Hahaha. Ternyata, pengalamanku ini juga terjadi pada orang-orang di sekitarku tetapi dengan perusahaan bus yang lain. Nah, berarti banyak oknum sopir dan kernet yang nakal kan? Hati-hati ya.


Ini sudah bulan Februari ya? April nanti anak-anak kelas 6 mau UNBK. Itu artinya tak lama lagi aku akan booking bus untuk acara piknik sekolah. Nah, kalau kamu ada rencana piknik bareng keluarga besar, teman sekantor, atau se-kampung, semoga pengalamanku di atas bisa kamu jadikan acuan biar nggak salah pilih bus pariwisata ya.

32 komentar:

  1. Cari bus buat piknik atau study tour memang harus yang bagus ya mbak, suka was - was aja kalau anak sekolahan pelesir suka dag dig dug emak di rumah

    BalasHapus
  2. Harus cross check ya apalagi kalau punya tanggung jawab bawa anak orang bener jangan lewat calo dan langsung lihat sendiri kondisi nya

    BalasHapus
  3. Jadi keingat rencana sama blogger bengkulu, buat booking bus juga, tapi katanya mahal itungan perharinya. mungkin harus banyak personilnya supaya bagi2nya jadi lebih murah ya mba, kan piknik kalo mahal2 pada sepi yang ikutan, hihihi

    BalasHapus
  4. Wah pengalaman pesan bus sangat seru jadi panitia.

    Inilah yang akan membuat jadi kuat . Memang harus di lawan Suir atau kernet nakal

    BalasHapus
  5. Ih sebel bgt sama cs nya... Ga jujur ya... Klo gitu knp ga diawal bilang harus nambah biaya. Jadi better survey sendiri aja ya...

    BalasHapus
  6. Cari bis pariwisata memang harus yang nyaman dan kondisi bisnya baik. Apalagi kalau buat perjalanan jauh. Jangan sampai ada drama karena kondisi bis gak baik

    BalasHapus
  7. pentiiiing! soalnya bawa rombongan jadi harus selektif pakai bus yang bonafide. Kalau enggak, perjalanan bisa enggak nyaman bahkan terancam batal.

    BalasHapus
  8. memang gampang-gampang susah yaaa mba..tapi ajak anak-anak piknik memang banyaaak serunya. Kalau aku yang venting aman dan nyaman mbaa

    BalasHapus
  9. Pernah juga pengalamanku mba waktu cari bis buat anak2 wisata, lain yg dipesan eh lain yg datang. Akhirnya komplain abis2an soalnya AC mati dan yg dibawa anak SD huhu pada jejeritan kepanasan alhasil marah ke supirnya hehe

    BalasHapus
  10. Kalo urus sendiri, repoooot sih tapi menyenangkan ya, bund. Karena di situ seninya hehe.
    nanti kalo udah gak ngurusin pasti ada masanya kangen deh :)

    BalasHapus
  11. Macam-macam saja ulah oknum sopir dan kernet yang tak bertanggung jawab padahal mereka bawa nama perusahaan, kalau nama baik cemar gitu perusahaan yang rugi. Makanya perusahaan bus juga harus memperhatikan karyawannya agar tak berulah, beri tunjangan yang memadai serta akses lainnya. Konsumen tak boleh jadi korban dari yang cari objekan.
    Pengalaman Mbak menarik dan bisa jadi acuan bagi pengguna jasa transportasi berombongan. Masalah klasik dimintai uang itu semestinya harus dipastikan dari awal pemesanan, kalau tiada lagi beban biaya tambahan lain-lain yang tak tercantum dalam kesepakatan.

    BalasHapus
  12. Sekarang banyak ya mbak biro perjalanan atau travel agent yang menyewakan angkutannya untuk tujuan tertentu. Tapi memang kita harus selektif dan pilih-pilih. Apalagi jika untuk kebutuhan tamasya/rekreasi anak didik. Kita harus memperhatikan kelayakan angkutan dan sopirnya. Kadang sering terjadi sopir yang ugal-ugalan tanpa memperhatikan keselamatan penumpangnya. Dan tips memilih bus pariwisata ini sangat inspiratif bisa dijadikan acuan untuk memilih bus pariwisata yang tepat.

    BalasHapus
  13. Lebih praktis juga ya sekarang kalau mau pesan bus bisa lewat online. Aku pernah waktu acara blogger gitu taunya dari driver bus kalau beliau disewa dari online katanya.

    Harus dari awal ya memsan busnya supaya kebagian alagai kalau musim liburan sudah banyak yang booking. Wah mbak Ika keren udah beberapa kali handle bus ya, aku belum pernah sekali pun malah. Kalua mau tau mesinnya bagus atau gak gimana? ngeri mogok di jalan gitu aku.

    BalasHapus
  14. Aku ingat guru yang jadi pemandu kami saat wisata dulu. Pemilihan busnya nggak mengecewakan, mungkin beliau mempraktekkan tips2 di atas 😊 skrg mah kalau mw aman mending reservasi bus sendiri ketimbang beli lewat calo

    BalasHapus
  15. Aku setuju, kalo urusan kendaraan itu better cari sendiri tanpa calo, karena dengan mencari sendiri kita lebih leluasa untuk mencari tahu tentang fasilitas dan pelayananya ya mba.. jadi kita lebih aman dan nyaman saat menggunakan kendaraan

    BalasHapus
  16. Pengetahuan baru nih mbak.
    Saya belum pernah ngurus bus utk jalan2, tapi bisa jadi ilmu bermanfaat buat teman-teman lain yg nyari bus.
    Aku kok ikutan kesel sama kenek dan sopirnya.
    Memang ya oknum gak amanah kayak gitu kudu ditampol pake omongan bertaring,hahahaha

    BalasHapus
  17. anakku pengen banget naik bus, Mba. Sayangnya di daerah kami masih belum ada bus yang bisa disewa untuk umum, adanya damri doang itupun untuk alat transportasi jarak jauh misal dari Baubau ke Kendari atau sebaliknya

    BalasHapus
  18. Jadi ingat waktu studi banding tahun 2007 lalu, kami dari surabaya ke jakarta naik bus. karena busnya nyaman, kami lumayan betah di dalam bus selama hampir 24 jam :)

    BalasHapus
  19. Wah baru nyadar ternyata pesen bus buat field trip anak2 tuh ribet dan banyak printilannya yah mbak. Harus super teliti dan cerewet kitanya hehehe.

    Iya nih, April nanti anakku UNBK dan sekarang lagi sibuk pemantapan. Semangat buat survey2 dan cari bus lagi yah mbak :))

    BalasHapus
  20. Pernah saya ikut acara ke luar kota tapi naik bus yang nggak nyaman banget. Pengen murah tapi kalau nggak nyaman tuh beneran nggak asik. Dan baru tahu kalau memang ada tips ya memilih bus pariwisata. Makasih ya mbaa

    BalasHapus
  21. Waa bu guru keren, galak ke kernet bus demi murid-murid. Tapi emang yang nakal-nakal gitu banyak banget, bus umum keluar kota juga sering nakal demi dapet duit lebih banyak, ngeselin banget.

    BalasHapus
  22. Wah, aku gak nyangka ternyata nyari bus bisa seribet itu ya. Aku gak pernah soalnya, tau beres aja, hihi. Untunglah dapet info di sini, paling nggak tau ntar kalo aku butuh pesen bus. Makasih ya, Mbaa

    BalasHapus
  23. Belum pernah berurusan dengan pesan bus untuk rekreasi sih tapi noted banget nih tips2nya. Emang klu mau pilih bus untuk rekreasi rombongan gitu nggak boleh asal-asalan ya. Kalau nggak mungkin kejadiannya seperti yang mbak dan rombongan alami. Sampai dapat ancaman gitu.

    Btw thanks for sharingnya...

    BalasHapus
  24. Bikin syebel kalo ketemu sopir atau kernet yang main ancam gitu. Aku pernah sih, dan untungnya mintanya gak banyak. Cuma 200 ribu gitu dan dibagi sama kernetnya. Tapi kami laporkan pada CS bus, biar untuk pembelajaran mereka.

    Ada rencana pengen piknik keluarga besar bapakku, tapi belum tahu kemana, hahahaa

    BalasHapus
  25. Pas banget nih aku mampir kesini, insya Allah Maret ini aku mau sewa bus buat acara penutupan arisan rt, makasih share nya ya mbak

    BalasHapus
  26. Aku dapat insight baru dari postingan ini Mbak, Di. Ternyata nggak bener juga ya kalau kita mesen bus lewat sopirnya? Berarti masih lebih baik lagi kita yang pesan langsung via telepon atau website-nya. Tapi lebih enak lagi kalau ada kenalan atau sodara yang punya perusahaan travel begini. tapi ya teman atau sodara yagn amanah juga pastinya lah ya, hehehe.

    BalasHapus
  27. Pernah ikutan rombongan sekolah anak, bisnya sih bagus. Keren dan wangi, tapiii tontonannya bikin kesel banget. Masa anak anak dikasih tontonan dangdut dengan penampilan artessnya gitu deh, mana speaker kencengnya ga karuan.

    BalasHapus
  28. Hehehee.... bu guru yang satu ini multitalenta juga ya, bisa banget jadi koordinator bis untuk keperluan sekolah. Iya, kadang ada kernet yang nakal gini, padahal urusan dengan pihak kantor beres-beres aja ya, mereka yang mengada-ada deh.

    BalasHapus
  29. iya banern ya ternyata jenisnya beda, harganya juga beda haha pernah muau gathering sama keluarga mau nanya2 sewa bus eh 6 jutaan . ternyata fasilitasnya mmg ada ac dan nyaman dudukannya

    BalasHapus
  30. Bu guru ika ini guru milenial ya ternyata. Baru ketahuan pas baca blogpost ini. 2013 PPL brrti angkatan 2010 ya. Duh maap ya ku oot dan kepo. Soalnya keren pas baca tulisan2nya ttg para murid dan org tua dan segala cimeleketenya. Ku dulu PPL th 2009. Tp ga sempet ngajar lama kaya bu guru ika nih. Anyway makasi ya tipsmya 😘😘

    BalasHapus
  31. Huuhhuu~
    Payahnya jadi guru SD yaa, kak..
    Bener mburoh deeh..

    ((kerasa banget...apalagi yang kelas kecil, huuhuu~))

    Perjalanan memang paling asik sama temen-temen. Kenangannya sepanjang masa.
    Ihhii~
    ((naon etaa? 😅))

    BalasHapus
  32. Tahun 2008 bu Ika udah SMA? Kalau aku masih SD di tahun 2008. Btw, kalau piknik sekolah dan bareng-bareng gitu emang paling asik kalau naik bus.

    BalasHapus