Rabu, 24 Juli 2019

Pengalaman Pertama Kali ke Solo Makin Berkesan Karena Prive Uri-cran


Pengalaman Pertama Kali ke Solo Makin Berkesan Karena Prive Uri-cran - Pas dapat ajakan dari Mbak Ika Puspita untuk menghadiri #womenscommunity area #jogjasolo bersama #combiphar tanggal 14 Juli 2019 lalu, hoooo tanpa pikir panjang, langsung ku-iyakan.

Karena, satu, aku butuh piknik. Liburan sekolah sudah mau kelar, tapi, aku belum ke mana-mana. Pengen dong me-recharge pikiran. Biar ntar kalau sudah masuk sekolah, pikiranku jadi fresh. Siap tempur sama anak-anak di lingkungan sekolah yang baru.

Dua, sejak awal kuliah, aku ingin menghirup udara Solo, tapi, belum kesampaian. Pengen honeymoon, eh, keburu masuk kerja, kemudian hamil. Ini ada kesempatan, kenapa tidak kuambil?

Ketiga, materi talkshow yang disampaikan narasumber dekat sekali denganku, perempuan, yaitu tentang anyang-anyangan. Bukankah ini paket komplit? Maka, bismillah, aku harus berangkat ke Solo.


Eits, tunggu dulu! Rasanya kalau apa-apa yang kualami kok mulus banget jalannya itu bakalan nggak seru. Makanya, tak heran kalau masalah datang ustru sehari tepat sebelum keberangkatanku.

Pertanyaan ini baru muncul dalam benakku, tuing, besok pagi, aku ke Solo naik apa? Bus? Kalau naik motor nggak mungkin lah. Bisa-bisa nggeblak di jalan.

Bwahahaha.

Kenapa dari kemarin nggak dipikirin juga?

Dodolnya diriku.

"Naik kereta saja, Say", begitu usul temanku.

Oh iya, ya, kereta. Tentu, ongkos lebih murah dan waktu tempuhnya nggak lama.

Buru-buru kucari info kereta dari rute Semarang-Solo via aplikasiTraveloka. Ternyata zonk, sudah nggak ada yang kosong. Bahkan kereta Kalijaga yang paling murah meriah itupun hanya melayani rute ke Solo di atas pukul 09.00 WIB. Ya, nggak mungkin lah aku naik ini. Wong acaranya pukul 09.00 WIB.

Blaik.

Yo wis, akhirnya, mau tidak mau, aku naik bus ke Purwodadi, kemudian naik bus lagi yang ke Solo. Malam hari sebelum keberangkatanku, kusiapkan apa-apa yang harus kubawa. Kuusahakan barang bawaanku tidak terlalu banyak.

Diantaranya,
1. Dompet
2. Buku jurnal + bolpoin
3. Botol minuman
4. Pouch kosmetik
5. Baju ganti sesuai dresscode
6. Jaket

Semua kumasukkan ke tas ransel, biar mudah dipeluk saat di bus. Maklum, aku ini kalau sudah naik bus langsung tidur. Jadi, kuusahakan tidak bawa banyak barang.

Solo, Aku Datang


Sumber: solo.tribunnews.com

Pukul 06.00 WIB, aku sudah nongkrong di pertigaan dekat rumahku. Sebenarnya jadwal tersebut molor dari waktu yang kutetapkan semula. Itu tuh anak lanang sempat ngambek saat hendak kutinggal. Padahal malam-malam sebelumnya sudah kusounding kalau aku akan pergi seharian. Maklum, kelamaaan libur sekolah, jadi mbok-mbok-en.

Lima belas menit kemudian, aku baru dapat bus menuju terminal Purwodadi. Setelah membayar ongkos sebesar 10 ribu (per 36 km), akupun tidur. Bwahahaha.

Saat aku terbangun, bus sudah mendekati pintu masuk terminal. Karena cuaca dingin, ehm, hasrat ingin pipisku muncul. Tapi, apa yang terjadi setelah turun dari bus?

Saat kuarahkan kaki menuju toilet umum, ada kondektur bus yang teriak-teriak, "Solo berangkat Solo berangkat Solo berangkat."

Kulihat semua penumpang yang punya tujuan sama sepertiku mengejar bus Solo itu. Reflek, aku kok ya ikutan mengejar bus tersebut. Aku lupa keinginan pipisku.

Duh duh duh, ternyata aku latah, ya.

Apakah aku menahan pipisku sampai di Solo?

Iya, Saudara.

Hahaha. Nggak tahu kenapa, pagi itu rasanya aku ngantuk berat. Sepanjang perjalanan Purwodadi-Solo, yang memakan waktu sampai 1,5 jam, kuhabiskan untuk tidur. Hahaha. Entahlah, apa kabar dengan hasrat pipisku? Yang pasti, saat memasuki kota Solo, rasa pipisku tak tertahankan lagi. Tapi, lihat jarum jam tanganku sudah menunjukkan pukul 09.05 WIB. Telat telat telaaaaaaaatttt.

Nggak peduli, setelah bus masuk di Terminal Tirtonadi, Solo, aku langsung mencari toilet. Sesekali kuberdecak kagum, terminalnya keren, ya, kayak bandara. Tempatnya bersih dan ada papan petunjuk di mana-mana.

Setelah selesai pipis, kupandangi wajahku di cermin, Ya Allah, muka bantal banget. Lha tidur mulu di bus. Hahaha.

Sempat terbesit untuk ganti baju sekalian, tapi, nanti mau naik ojek online, kalau pakai rok malah ribet. Akhirnya, cus deh, dengan bantuan petugas toilet terminal dan warga sekitar, aku sukses dijemput-antar babang ojek online dengan selamat. Perjalananku di Solo kali ini terbantu banget dengan adanya ojek online.

Apakah aku sampai di Hotel Harris dengan selamat? Jelas. Tapi, nyasar dulu. Hahaha.

Kok bisa?

Lha iya, abang ojek online salah nurunin aku. Hahaha. Aku diturunin di lobi hotel sebelah. Untung saja, orang Solo ramah-ramah. Nggak salah deh aku kelayapan sendirian ke Solo.

Sampai di lobi Hotel Harris, aku langsung mencari toilet. Bukan untuk pipis lagi, melainkan ganti kostum.

Tepat pukul 09.30 WIB, aku masuk ke ruangan. Sudah banyak yang hadir di sana. Nuansa merah marun memenuhi mataku.

Ngobrolin Anyang-anyangan dengan Suasana yang Menyenangkan



Tepat pukul 10.00 WIB, Mas Puja Praditya, sebagai MC memulai acara yang mengusung tema "Aktif dan Percaya  Diri dengan Memelihara Saluran Kemih" ini. Namun, sebelum itu, MC menyapa anak-anak yang sedang asyik mewarnai gambar bertema buah cranberry di meja bagian belakang.

Yes, di acara ini, anak-anak boleh ikutan, pun merasa senang, sedangkan emak-emak siap memahami ilmu tentang anyang-anyangan. Eits, tidak hanya emak-emak saja lho yang hadir di acara ini. Bapak-bapak juga ikutan belajar tentang anyang-anyangan.


Sembari menikmati kudapan, narasumber pertama, ada Bu Dyah Parikoening, selaku Head of Brand Activation Combiphar, yang menyapa peserta dengan sangat hangat. Pertanyaan pertama yang beliau sampaikan dan membuk tabir kenyataan adalah, "Siapa yang pernah anyang-anyangan?"

Jawabannya? Hampir semua peserta mengangkat tangannya. Ini sudah jadi fakta kalau anyang-anyangan itu memang bisa menyerang siapa saja.

Sebelum ke acara inti, cieeehhh, kayak pembelajaran aja, hihihi, MC mengajak peserta untuk memilih salah satu bentuk bangun datar yang akan mencerminkan kepribadian kami. Kamu, misalnya diminta untuk memilih antara lingkaran, persegi, segitiga, dan zigzag, akan memilih apa? Temukan jawabannya di bawah ini, sesuaikah dengan kepribadianmu?

Montage dibuat Bloggif
Tunggu beberapa saat

Setelah seseruan dengan bentuk gambar kepribadian, narasumber yang kedua, yaitu dr. Erwin Gunawan, SpOG, langsung siap untuk berbagi. Sejak tahun 2004 sampai sekarang, beliau bertugas di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo. Siapa nih yang langganan ke beliau?


Secara gamblang dr. Erwin dan sesekali diselingi dengan canda ringan, menjelaskan bahwa anyang-anyangan itu bisa mengakibatkan gagal ginjal sampai kematian bayi saat dilahirkan. Kalau bisa dicegah, kenapa tidak? Beliau juga menerangkan betapa mahalnya perawatan gagal ginjal. Per hari di ruang ICU bisa sejuta. Kenapa tidak kita cegah anyang-anyangan dengan cara yang sebenarnya mudah? Diantaranya dengan menjaga pola makan, rajin olah raga, dan mencuci tangan dengan baik dan benar.

Oke, mudah caranya, tapi istiqomahnya itu lhoooo yang sulit.


Kemudian ada juga Kakak Michaela Talitha, Brand Manager Combiphar, yang menawarkan solusi paling enak untuk mengatasi anyang-anyangan. Apa itu? Akan aku ulas secara lebih mudah dan terperinci tentang apa yang disampaikan oleh ketiga narasumber dan  beberapa info yang kudapat dalam keseharian sebagai berikut.

Anyang-anyangan, Prive Uri-cran yang Manis, Asam, Segar, dan Enak

Anyang-anyangan adalah keadaan saat kita ingin pipis terus menerus, apalagi dalam jumlah sedikit. Apabila saat pipis disertai dengan rasa nyeri, itu akan disebut dengan ISK (Infeksi Saluran Kemih). Jadi, gampangnya tuh gini, kalau ISK pasti anyang-anyangan. Tapi, kalau anyang-anyangan belum tentu ISK.

Nah, di dalam keseharianku, banyak sekali mitos yang beredar tentang anyang-anyangan. Akan aku tuliskan poin demi poin kemudian kulanjutkan dengan apa yang kuterima saat mengikuti talkshow di Solo kemarin ya.

Mitos tentang anyang-anyangan:

  1. Saat anyang-anyangan melanda, ikatlah jempol kaki dengan karet gelang/benang/rafia/batang padi. Dijamin akan mereda.
  2. Hanya terjadi pada perempuan.
  3. Agar anyang-anyangan cepat sembuh, minumlah air putih sebanyak-banyaknya.
  4. Saat cuaca dingin, jangan minum air putih banyak-banyak, nanti anyang-anyangan.
  5. Anyang-anyangan itu lumrah terjadi. Hal biasa.

Fakta:
  1. Tidak ada kaitan antara ikat jempol dengan anyang-anyangan.
  2. Semua orang bisa mengalami anyang-anyangan, baik perempuan, laki-laki, dan anak-anak. Ingat, tidak hanya perempuan.
  3. Perempuan lebih sering atau mudah anyang-anyangan karena secara anatomi, saluran kemihnya lebih pendek dibandingkan laki-laki.
  4. ISK adalah salah satu infeksi yang umum terjadi pada kita.
  5. Menahan buang air kecil bisa menimbulkan anyang-anyangan.
  6. 80% ISK disebabkan oleh bakteri E.Coli yang hidup di saluran pencernaan kita.
  7. Saat cebok, perhatikan caranya, yang betul itu depan ke belakang, bukan sebaliknya. Kenapa? Karena kalau salah langkah, justru bakteri E. Coli yang keluar bersama feses kita akan masuk ke saluran kemih dan, ya, bisa ditebak apa yang akan terjadi. Jika didiamkan akan menyebabkan ISK.
  8. Selain lewat feses, bakteri bisa masuk dalam tubuh kita melalui toilet yang kurang bersih, air kotor, hubungan seksual, dan menahan buang air kecil itu tadi.
  9. 50-60% ISK terjadi pada perempuan dan 25% bisa berulang.
  10. Gejala ISK yang paling umum terjadi adalah nyeri saat pipis, nyeri perut bagian bawah, demam ringan, anyang-anyangan, nyeri pinggang, dan mual.
  11. Apabila ibu hamil yang mengalami ISK, bisa menimbulkan komplikasi, seperti, kelahiran prematur, bayi dengan berat badan lahir rendah, preeklamsia, hipertensi, gagal ginjal, dan kematian janin.
Nah, solusi enak apa sih yang sudah kubocori di atas untuk mengatasi anyang-anyangan?

Ada buah CRANBERRY.

Buah yang satu ini sudah lama diteliti dan digunakan untuk mengatasi Infeksi Saluran Kemih (ISK). Hasilnya? Efektif. Karena buah berwarna merah marun ini banyak mengandung Proantocyanidin (PAC) yang bisa mencegah penempelan bakteri E.Coli pada dinding saluran kemih.

Pertanyaan pasti muncul dalam benakmu, di mana bisa mendapatkan buah Cranberry ini? Harganya mahal, bukan? Iya, memang susah dapat buah yang satu ini. Mahal pula. Tapi, tenaaaaang. Sudah ada Prive Uri-cran, ekstrak Cranberry, yang bisa kita beli di apotek lho.


Prive Uri-cran ini ada dua macam, yaitu yang serbuk dan kapsul. Kalau aku lebih suka yang serbuk. Penyajiannya juga mudah kok. Sediakan air dingin (bukan air yang diberi es batu lho ya) 150 ml, kemudian tuang Prive-Uricran, aduk, minum deh.


Sensasi, segar, asam, manis bakalan memenuhi lidah dan tenggorokan. Paling asyik kalau di minum pas siang hari yang panas. Cocok banget lah.

Saat anyang-anyangan atau ISK melanda, sehari, minumlah dua kali untuk hasil yang maksimal. Minum berturut-turut selama 10 hari dan rasakan perubahan yang terjadi.

Memangnya boleh minum setiap hari? Boleh banget.

Oiya, ada pertanyaan dari seorang teman, boleh tidak kalau diminum anak usia 4 tahun? Saat kutanyakan ke Kak Talitha, disarankan untuk anak di atas 5 tahun.

Oke, deh.

Siang itu, karena aku sempat nahan pipis, nggak mau dong kalau kena anyang-anyangan. Selain minum yang disediakan oleh mbak-mbak SPG, untuk jaga-jaga, aku beli sekotak isi 15 sachet Prive Uri-cran yang serbuk. Buat stok di rumah. Apalagi pas beli di pop up table dapat haga khusus. Siapa yang nolak?


Rasanya puaaasss banget menimba ilmu hari ini. Eh, jalan-jalan yang berilmu deh.

Talkshow siang itu selesai sekitar pukul 13.00 WIB dan ditutup dengan pembagian door prize dari panitia. Aku sih belum beruntung, tapi nggak papa karena bisa sampai Solo saja sudah lebih dari door prize. Alhamdulillah.


Apakah aku langsung pulang? Tidak, Saudara. Bermodalkan jari, kuberkeliling sebentar di kota Solo. Kemudian mampir ke salah satu mall untuk memakai voucher MAPku. Lengkap sudah deh perjalananku di Solo. Secepatnya, aku ingin kembali lagi ke Solo. Tentunya bersama abi dan Kak Ghifa. Syukur-syukur bisa staycation di Solo.

Terima kasih untuk Prive Uri-cran, karena talkshow bergizi ini aku bisa sampai ke Solo. Oiya, kamu bisa juga baca-baca tentang Prive Uri-cran secara lengkap di berbagai laman berikut. Atau ikutan weekly quiz di instagramnya.

Web: www.uricran.id
IG: @uricran.id
Fb: Prive Uri-cran
Harga yang serbuk: Rp 110.000 isi 15 sachet
Harga yang kapsul: 1 Dos isi 3 Strip x 10 Kapsul
Rp 48.311/Strip

*Harga bisa berubah setiap saat

21 komentar:

  1. Hihi...seru ya ternyata perjalanannya ke Solo. Alhamdulillah akhirnya bisa ikutan juga. Seneng juga dapat ilmu tentang kesehatan saluran kemih, kan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yes, Mbak, makasih banyak ya sudah dikomporin untuk ikutan acara ini.

      Hapus
  2. Aaakkk, aku senaaanggg dgn TalkShow Prive UriCran ini Mak.
    Super enlightening, dibawakan dgn gaya yang menyenangkan.
    MC-nya juga asyiiiik
    --bukanbocahbiasa(dot)com--

    BalasHapus
  3. Saya paling takut kena anyang-anyangan. Apalagi saat traveling. Memang suka galau kalau melihat toilet yang gak bersih padahal pengen buang air kecil

    BalasHapus
  4. aku pernah deh anyang2an pipisnya itu perih tapi sedikit2, alhamdulillah ada solusi pencegahannya nih dr uricran

    BalasHapus
  5. Jadi satu event bisa dapetin 3 sekaligus ya piknik, ke Solo sama dapet ilmu :)
    Sekilas sepele banget ya anyang-anyangan tapi kalau dibiarkan bisa berbahaya apalagi banyak menimpa perempuan. Aku suka tuh menahan pipis apalagi kalau di dalam perjalanan

    BalasHapus
  6. Kumplit plit nih..reportase dari Solo + info ttg anyang2an & uricrannya.. Semoga sukses ya,Bu Guru...

    BalasHapus
  7. mba, mau nambahin mitos tentang anyang anyangan... katanya klo minum air hangat dicampur dengan air es menyebabkan anyang anyangan. haduuh entah apa entah itu. hihihi
    Btw ulasannya mantul mba, thanks yo!

    BalasHapus
  8. Senangnya jalan2 yang berilmu kaya gini. Aku tuh lumayan sering nahan pipis kalau lagi di jalan. Kadang sampai gelaja anyang2 ngan muncul. Untung sekarang ada Uricran. Paling simpel sih yang tablet. Tapi kalau mau seger mikih yang serbuk

    BalasHapus
  9. Saya juga suka serba salah kalau lagi bepergian. Kadang toilet kotor, kadang tidak cukup waktu, dll akhirnya nahan pipis. Berbekal uricran jadi keharusan nih mulai sekarang ya

    BalasHapus
  10. Aihh jauh-jauh ke Solo buat menghadiri talkshow ini luar biasa banget ya. Btw emang ga enak banget sih kalau anyang2an, tidur pun ga nyaman. Untung ada Uticran ya jadi tinggal minum.

    BalasHapus
  11. Paling takut kalau kalau lagi diperjalanan anyang-anyangan. Acaranya seruh nih mbak dapat ilmu juga tentang saluran kemih

    BalasHapus
  12. Dulu waktu hamil sering banget anyang-anyangan mbak, apalagi kalau sudah perjalanan ke luar kota suka-suka basah deh haha. Tapi dokter rekomendasi untuk konsumsi Uri Cran ini dan aman dan jauh dari ISK.

    BalasHapus
  13. Perjalanan "sambil-sambilan" itu emang nyenengin yah kak. sambil kerja sambil liburan. Sambil workshop sambil liburan. Seru banget deh cerita perjalanannya

    BalasHapus
  14. Wuah seruu abis mba ceritanya hehehe, btw aku juga familiar sama mitos jempol, karet, dan anyang-anyangan loh hahaha. Bisa gitu ya...

    BalasHapus
  15. Wah cerita asyik nih ke Solo, sekarang yang punya penyakit anyang anyang jadi ada solusi praktis dengan adanya uricran ini ya Mba :)

    BalasHapus
  16. Bhahah dulu kalau anyang anyangan disuruh pake kapur sirih yang udh di campur air sedikit terus teksturnya kaya adonan habis itu tempel di jempol kaki. pas udah gede mikir. Emang ada ngaruhnya ya? wkwkwkw

    BalasHapus
  17. Wii...solo traveller ini ceritanya yaa, kak..
    Seneng banget dapet ilmu dari perjalanan yang bermakna.
    Dan serem ternyata yaa..membiasakan diri untuk nahan pipis.
    Huhu~
    Aku suka gini nih..

    BalasHapus
  18. Seru banget perjalanan ke Solonya, mba Ika, kena anyang-anyangan memang nggak nyaman banget tapi sekarang sudsh tahu solusinya dong,minum prive uricran

    BalasHapus
  19. Asyik nih perjalanannya ke Solo, sampe dapat ilmu juga tentang anyang2. Btw saya baru tahu ternyata anyang-anyang ini bahaya banget ya buat bumil. Untung ada uricran yang bisa mengatasi penyakit ini.

    BalasHapus